Senin, 08 April 2013

[Artikel] Sasaeng dalam Budaya K-pop: Komunikasi Langsung (5-Habis)-



Seorang Profesor yang tengah mempelajari mentalitas penggemar sasaeng mengungkapkan bahwa keunggulan kompetitif tampaknya mendorong perkembangan sasaeng kian menggila di sejumlah negara Asia. Seorang sasaeng biasanya ingin juga mendapatkan pengakuan dari sasaeng lainnya bahwa mereka seolah bisa memiliki sang idola. Misalnya, sasaeng satu akan membual kepada teman-teman mereka bahwa dia memiliki nomor ponsel sang idola.

Secara tradisional, budaya K-pop membuat sejumlah idol memiliki kelompok penggemar yang terdiri dari ratusan ribu groupies muda. Penggemar muda ini rela menghabiskan ratusan ribu dolar AS hanya untuk membeli tiket konser, tiket pesawat, dan pernak pernik sang idola. Namun, rasa kagum mereka akhirnya berkembang menjadi sebuah rasa penasaran berlebihan mana kala komunikasi antara penggemar dan idolanya terbatas nyata karena sistem manajerial agensi yang terlalu memproteksi idola.

Sasaeng yang awalnya penggemar biasa, kemudian menjadi tak biasa sebab mereka merasa tak bisa mengenal idolanya lebih dekat. Mereka hanya bisa menonton idolanya di atas panggung. Sebagai contoh, agensi-agensi hanya menyediakan laman khusus atau blog grup idola. Kesannya, manajemen hanya menyediakan komunikasi satu arah. Ini mungkin menjadi salah satu faktor semakin banyaknya jumlah sasaeng di Asia.

Untuk menyiasatinya, sebagian kelompok idola saat ini sudah menyediakan LINE khusus untuk bisa berkomunikasi intensif dan langsung dengan penggemarnya. JYJ misalnya, semakin aktif mendekatkan diri kembali dengan penggemarnya.

JYJ sengaja membuat sebuah situs jejaring sosial agar hubungan dengan penggemar mereka lebih dekat. Line resmi mereka bernama 'A SNS Korea.' Di sana, JYJ akan berbagi informasi, foto-foto terbaru kelompok dan masing-masing personelnya, pesan suara, hingga tanda tangan untuk penggemar mereka.

"Jika situs resmi Facebook digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengumuman terkait kegiatan grup, maka Line merupakan cara terbaik untuk saling berbagi foto dan pesan suara. Sehingga, hubungan dengan penggemar lebih dekat," kata perwakilan C-Jes Entertainment.

JYJ akan aktif menggunakan pesan suara ketimbang tulisan. Akun resmi 'Line JYJ' akan tersedia dalam sejumlah bahasa. Di antaranya Jepang, Cina, Hong Kong, Taiwan, Turki, Spanyol, Singapura, dan Thailand. Ini bisa menjadi salah satu cara mengurangi jumlah sasaeng. Sebab, idola semakin terbuka dengan penggemarnya.

Sistem manajemen saat ini juga semakin luwes, dimana agensi memperbolehkan masing-masing idola mempunyai akun jejaring sosial pribadi. Bentuknya bisa berupa Facebook, Twitter, Me2Day, atau Weibo. Bagaimana menurut chingu? Apakah demam sasaeng sudah menular ke Indonesia?

Credit Full Artikel_REPUBLIKA.CO.ID [Oleh Mutia Ramadhani. Redaktur : Fernan Rahadi. Reporter : Mutia Ramadhani] /http://www.republika.co.id/berita/senggang/asia-pop/13/03/31/mkikf8-sasaeng-dalam-budaya-kpop-komunikasi-langsung-5habis
re-share@KBPKfamily

Tidak ada komentar: