Selasa, 12 Juni 2012

HANBOK–pakaian tradisional korea yang unik dan santun

Suka drama korea??ehemmmmm….sekarang sesuatu yang berbau-bau korea mank lagi mak-nyus mak nyusnya…hehehe..termasuk dari segi budayanya. Jujur,,saya memang suka sama budaya korea terutama yang agak-agak tradisional,,karena secara esensi lumayan mirip-mirip lah sama budaya asli jawa yang menjunjung tinggi tata krama serta kesantunan.

nah…kali ini saya mau berbagi tentang pakaian tradisional korea yang (menurut saya nih) keren dan unik..kenapa????
ehmmm….karena selain santun..sebenarnya pakaian hanbok ini cukup menutup aurat lhoo…tinggal dipake-in kerudung doank….tammm..tam….jadi deh pakaian muslimah yang sempurna (heheheh :D ….fantasi akulturasi budaya)….
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”, berbeda dengan orang jawa yang menyebut kebaya sebagai pakaian tradisional mereka. Orang Korea sangat bangga terhadap hanbok sebagai identitas pakaian tradisional mereka. ada sedikit perbedaan penyebutan nama pakaian ini antara KOrea Selatan dengan KOrea Utara. Karakteristik yang menjadi keunggulan Hanbok adlaha potongan siluetnya yang simpel dan warna-warnanya yang atraktif dan indah. Jika Hanbok digunakan oleh orang-orang di KOrea selatan, Orang Korea Utara menyebut “Jeoseon ot” (저선 옷). Ini tidak mengherankan, karena, pakaian tradisional Korea yang paling terkenal adalah pakaian yang berkembang di zaman dinasti Jeoseon, dinasti terakhir KOrea. Sebelum masa dinasti Jeoseon, hanbok lebih rumit dan tidak praktis untuk dikenakan saat melakukan pekerjaan sehari hari.
Pemakaian Bahan dan warna hanbok di zaman dulu pun tidak sembarangan. Kaum Bangsawan (YAngban/양반) pada umumnya memakai hanbok berbahan dasar serat rami dan berwarna-warna yang indah. Sedangkan rakyat biasa hanya memakai bahan yang murah -karena tak mampu membeli yang berbahan mahal- dan warna yang digunakan adalah warna patel, seperti puti, kuning pucat dan biasanya berwarna sama antara atasan dengan bawahan. Hingga saat ini, orang Korea masih sering memakai Hanbok di upacara-upacara atau hari hari peringatan seperti Chuseok (kaya’ thanksgiving ), atau Seol-nal (hari Imlek/tahun baru). Tipe hanbok yang masih dipakai secara umum di korea smpe skr tergolong tipe joseon (maksudnya dah da sejak jaman dinasti joseon..mirip2 ma yang dipake ma tokoh favorit saya..si Jang Geum hehehe)
Hanbok wanita

1. 저고리 (Jeogori) atau atasan.
HAnbok wanita, dibandingkan dengan hanbok Pria, lebih sering mengalami perubahan. Sebelum dinasti jeoseon, panjangnya sepinggang dan terikat menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir, bentuk jeogori hanya sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih panjang hingga menutupi area dada.
2. 치마 (chima) atau Rok.
CHima adalah semacam rok yang bulat mengembang dan panjangnya mulai dada hingga menutupi kaki. Saat ini, dibuat seperti sejenis dengan baju U-can See untuk mempermudah pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu saja menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya. Hal ini sesuai dengan ajaran konfusianisme yang banyak dianut orang KOrea zman dulu. Namun, bentuknya yang longgar membuat pemakainya leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah dengan bersila dan berjongkok -posisi yang nyaman untuk bekerja pada saat itu- juga untuk berhormat kepada orang.
3. Durumagi
awalnya durumagi dipakai oleh pegawai Kerajaan sebagai pakaian dinas sehari-hari mereka. Durumagi adalah sejenis coat panjang yang dipakai sebagai luaran dikala angin sedang berhembus dingin-dinginnya.

1.Gat-Jeogori.

Bentuknya sedikit lebih besar dibandingan dengan Jeogori. Bedanya hanya dibagian dalam pakaian jenis ini terbuat dari bulu kelinci, sehingga tetap membuat pemakainya tetap hangat. Bahan yang di luar biasanya terbuat dari sutra.
2.changot

di zaman Jeoseon dipakai oleh orang-orang kelas bangsawan atau prang terpandang. Merupakan varian lain hanbok selain hanbok yang biasa kita lihat.
3. Ssuke Chima

Undergarments:
Sok-CHima dan Semacam bloomer yang bisa dikaitkan antara depan dan belakang.
HAnbok Pria (kaya yang dipake SHINee tu..heheheh)
Gat (topi)

갓 (gat)
1. JEogori dan baji.
Jeogori bagi Pria, pada umumnya sedikit berbeda dibandingkan dengan milik wanita. Bagi pria, ukurannya sepanjang pinggang bahkan lebih panjang. NAmun, seperti halnya Jeogori untuk wanita, untuk mengaitkan pakaian antara kanan dengan kiri, diikatkan dengan pita di depan dada. Hal yang paling penting dalam pembedaan hanbok pria dan wanita adalah cara penyimpulan pita. Coba anda perhatikan, penyimpulan pita di hanbok wanita menyisakan bagian sisa yang lebih panjang hingga menjuntai, dan simpul berada di sebelah kiri. Sedangakan untuk pria, tak ada bagian sisa yang menjuntai.
Baji atau celana, sebelum zaman Jeoseon,bentuknya menyempit dan mengikuti lekuk tubuh untuk memudahkan aktifitas berburu dan berkuda. Namun, di masa Jeoseon yang bidang agrarisnya lebih ditekankan, celana longgar semacam model baggy lebih nyaman digunakan. BAji pun lebih nyaman didunakan untuk berjongkok dan bersila di atas lantai, daripada celana yang ketat.
2. Dop’O

dop’o adalah jenis hanbok yang biasa dipakai oleh para kalangan terpelajar atau ilmuwan selama masa jeseon pertengahan. sebenarnya, orang biasa bisa memakai pakaian jenis ini di upacara-upacara tertentu
3.hakjangui

ha- berarti belajar atau ilmu. hakja berarti ilmuwan atau cendekia. hanbok jenis ini dipakai oleh kalangan cendekia pada masa Koryo hingga masa Jeoseon. Dilihat dari garis potongan bajunya, memiliki makna rendah hari dan juga berbudi pekerti yang luhur.
4. Shimui
hanbok ini dikenakan para cendekia/ilmuwan ketika di wajtu senggang atau pada saat beristirahat. Shim (심) berarti merenung. Oleh karena para ilmuwan biasanya di waktu senggang masih suka merenungkan sesuatu, pakain ini kemudia dinamakan sedemikian hingga. Pakaian-pakaian ilmuwan ini, dilihat dari bentuknya, lebih cocok dikenakan untuk belajar pasif daripada aktif. Seperti melukis atau ilmu filsafat.
5.T’eol Magoja
Pakaian ini sebenarnya lebih ke arah pakaian orang Manchuria. Pertama kali diperkenalkan oleh seorang politikus KOrea di zaman JEoseon yang ditugaskan di daerah Manchuria, dan kembali lagi ke KOrea dengan menggunakan pakaian jenis ini. Pakaian ini di dalamnya dilapisi bulu. JUga sebagai simbol kemewahan.
6. Jignyeongp’o
Pakaian yang lebih mirip tali jika dibentangkan ini, pertama kali digunakan pada masa Dinasti Goryo, sebagai pakaian pegawai rendahan di kalangan istana. Namun, selama masa JEoseon, pakaian jenis ini mulai digunakan juga oleh rakyat jelata.
nah ..bagus-bagus kan??
tapi di masa modern ini banyak hanbok yang udah dimodifikasi sama designer2 korea jd ya agk minim2 gtu deh (yah serupa ma design2 batik or kebaya kontemporer yang berbeda esensinya ma aslinya yang relatif panjang dan menutup badan)..Hovwever ….hanbok mank cukup keren…..kadang terlintas di pikiran saya kalo mau pake hanbok muslimah yang sedikit dikombinasi sama batik ma gamis……heheheh …jadi gimana tuh….
(source:berbagai sumber)
cre: shiningshineenasworld.wordpress.com

Tidak ada komentar: