Selasa, 12 Juni 2012

[KOREAN FOOD]


Pada waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat luar biasa dan lebih nikmat.

Sementara bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk.

Karena bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?

Bahan-bahan:
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan

Cara membuat:
  1. Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
  2. Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
  3. Buat telur goreng atau mata sapi
  4. Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
  5. Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
  6. Tempatkan telur goreng di atas nasi
  7. Tutup bekalan lalu sajikan
(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.

Tangsuyuk bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong atau mi kuah pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan itu masih dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada hari istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan waktu pindah rumah. Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak, mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.

Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada

Cara membuat:
  1. Potong daging dengan sedikit tebal
  2. Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
  3. Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
  4. Campurkan telur dan sagu
  5. Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
  6. Panaskan minyak goreng
  7. Goreng daging dengan membalik-baliknya
  8. Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
  9. Tuangkan air lalu didihkan
  10. Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
  11. Setelah itu masukkan air sagu
  12. Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
  13. Sajikan
Masakan ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi, kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.
 


Injeolmi yang dibuat dari beras ketan ini sangat disukai oleh masyarakat Korea baik anak-anak maupun orang dewasa. Nama Injeolmi berasal dari cara membuatnya, yaitu menarik dan memotong adonan ㅇberas ketan. Berlainan dengan Tteok lain yang dibuat dari tepung beras atau beras ketan, Injeolmi dibuat dengan menumbuk nasi dari beras ketan dalam lesung lalu ditaburi dengan bubuk kacang-kacangan.

Biasanya beras ketan saja yang dipakai namun kadang-kadang dicampur dengan kurma Korea dan Ssuk atau tumbuhan liar yang berwarna hijau dan berasa agak pahit untuk memberi warna dan perubahan pada Injeolmi. Injeolmi yang dicampur dengan bahan lain memiliki nama masing-masing sesuai dengan bahan tambahannya. Misalnya dengan kurma memiliki nama Daechu Injeolmi dan dengan Ssuk disebut Ssuk Injeolmi. Kacang-kacangan yang dipakai biasanya kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, wijen, dan sebagainya. Kue basah ini ditemukan hampir di seluruh Korea dan dimakan sepanjang tahun. Dan Injeolmi tidak pernah tidak disajikan pada saat jamuan makan apa saja.

Bahan-bahan:

500g beras ketan yang sudah dicuci dan direndam setengah hari
1 sdt garam
1 sdm gula
100g bubuk kacang kedelai

Cara membuat:
  1. Kalau bahan-bahan sudah siap mari kita mencoba membuatnya.
  2. Beras ketan yang sudah siap dimasak. Waktu memasaknya airnya harus disamakan dengan banyaknya beras ketan.
  3. Setelah nasi itu matang lalu ditumbuk dalam lesung sampai menjadi adonan yang lengket.
  4. Adonan itu ditarik panjang lalu dipotong sebesar 2 setengah sentimeter
  5. Campurkan bubuk kacang bersama dengan garam dan gula
  6. Digulung-gulung pada bubuk kacang kedelai
  7. Sajikan bersama dengan minuman
Kalau mencicipinya anda pasti akan menyukainya. Karena dibuat dari beras ketan maka Injeolmi ini dapat menggantikan nasi. Pada zaman sekarang ini sebagian orang perkotaan yang selalu sibuk makan Injeol untuk sarapan. Injeolmi itu dapat mereka buat sendiri atau dibeli di toko dan disimpan dalam freezer. Injeolmi yang beku dapat digoreng dalam wajan dengan sedikit minyak atau dipanggang lalu dimakan dengan madu. Rasanya lezat sekali.
 

Kota Chuncheon yang terletak di bagian utara dari Seoul merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat Korea untuk berjalan-jalan. Daerah ini dapat dijangkau dengan perjalanan 2 jam dengan kereta api dari Seoul. Sebenarnya kita dapat juga mengendarai mobil ke sana, akan tetapi memakai kereta api akan lebih nikmat karena pemandangan di perjalanan itu sangat indah dengan sungai, bukit, dan sawah, dsb.

Di Chuncheon yang memiliki danau besar itu ada banyak tempat wisata yang alami dan berbagai acara seni budaya sesuai dengan musim. Selain itu hal yang menarik perhatian pengunjung adalah makanan. Kalau mendengar nama kota Chuncheon orang secara otomatis akan mengingat dua jenis masakan yang bernama Chuncheon Dakgalbi dan Chunceon Makguksu. Dakgalbi adalah masakan daging ayam yang digoreng dengan saus pedas dan Makguksu adalah masakan mie. Dulu kami telah memperkenalkan masakan Chuncheon Makguksu dalam acara ini jadi sekarang, kami akan memperkenalkan Chuncheon Dakgalbi. Selain di kota Chuncheon ini, kita juga sering menyaksikan banyak rumah makan yang menjual Chuncheon Dakgalbi di seluruh Korea. Namun rasa Chuncheon Dakgalbi yang dicicipi di daerah asalnya lebih nikmat. Masakan Chuncheon Dakgalbi memiliki dua jenis, yaitu yang ada tulangnya dan tanpa tulang. Bahan utamanya adalah daging ayam tapi cukup banyak juga sayuran seperti kol, ubi, bawang bombai yang dimasak bersama.

Chuncheon Dakgalbi biasanya dimasak di meja makan dan langsung dimakan sambil memasaknya. Setelah memakan daging dan sayurannya terlebih dahulu, biasanya sisa sausnya dimanfaatkan untuk menggoreng nasi tetap di wajan yang sama. Maka kadang-kadang terdapat kerak nasi goreng dan rasanya juga enak. Masakan yang disajikan dalam wajan yang penuh itu cukup membuat penyantap merasa kenyang dan puas.


Bahan-bahan

1 ekor ayam yang telah dipotong-potong
150g kol
1/2 buah bawang bombai
1 batang daun bawang
3 buah cabe merah dan hijau
1 buah ubi
3 sdm bubuk cabe merah
2 sdm Gochujang
2 sdm gula pasir
2 sdm arak untuk masak
4 sdm sari bawang bombai
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm jahe cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
sedikit lada dan minyak goreng

Cara membuat:
  1. Bersihkan daging ayam
  2. Ayam dibumbui dengan saus lalu didiamkan selama 1 jam
  3. Potong kol, bawang bombai, dan ubi dengan ukuran besar
  4. Potong melintang daun bawang dan cabe
  5. Goreng daging ayam di wajan yang panas
  6. Setelah daging ayam setengah matang masukkan sayur
  7. Masak daging ayam dan sayur dengan mengaduk-aduknya
  8. Sajikan dalam keadaan panas
Kita dapat menikmati rasa daging ayam dan sayur yang menyatu dengan saus pedas. Seperti di restoran coba anda membuat nasi goreng dengan sisa sausnya. Pasti anda akan menyukai nasi goreng rasa baru itu.
 

Pada zaman dahulu masyarakat Korea meramalkan cuaca musim dingin setelah melihat cuaca pada hari Ipdong tahun itu. Hari Ipdong sebagai salah satu hari musim menurut kalender musim di Korea dan merupakan tanda dimulainya musim dingin. Hari Ipdong merupakan yang ke-19 dari 24 musim dan biasanya jatuh pada sekitar tgl. 7 atau 8 Nopember. Untuk tahun ini Ipdong jatuh pada tgl. 7 Nopember. Masyarakat zaman dahulu membagi Ipdong ini kedalam 3 bagian berdasarkan cuaca, yaitu masa awal saat mulai air membeku, masa pertengahan saat tanah mulai membeku, dan masa akhir saat jarang kelihatan burung kalkun. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh masyarakat Korea menjelang hari Ipdong ini adalah Kimjang atau membuat Kimchi untuk dimakan sepanjang musim dingin disaat sulit menemukan sayur-mayur yang segar. Selain itu masyarakat zaman dahulu juga mengadakan selamatan sebelum atau sesudah Ipdong untuk mengucapkan rasa terima kasih atas hasil panen. Selamatan itu diadakan di gudang dan kandang sapi dengan kue basah dari beras dan kacang merah yang bernama Sirutteok. Setelah upacara itu selesai makanan tersebut dibagi-bagikan kepada tetangga.


Memang zaman sekarang tradisi seperti itu jarang dilakukan dan orang-orang hanya mengetahui hari musim jatuh pada hari tertentu lewat media. Menjelang hari Ipdong di Korea kami ingin memperkenalkan makanan Sirutteok yang selalu disajikan sebagai bagian sesajen pada semua jenis selamatan dan jamuan makan untuk bermacam-macam pesta. Selain itu kue basah ini selalu dihidangkan dan dibagi-bagikan kepada tetangga jika seseorang membuka usaha atau pindah rumah. Pada umumnya masyarakat Korea percaya warna merah dapat mengusir roh jahat dan kemalangan. Berdasarkan kepercayaan itu masyarakat Korea memasak kue basah dari beras dan kacang merah untuk selamatan dan berbagai acara. Dengan alasan itu Sirutteok yang tidak mudah dimasak itu sering muncul dalam kehidupan masyarakat baik zaman dulu maupun zaman sekarang.

Bahan-bahan

2 gelas tepung beras
2 gelas kacang merah
1/4 gelas air
3 sdm gula pasir
1/2 sdm garam


Cara membuat

Rebuslah kacang merah sampai lunak.
Setelah kacang merah matang masukkan gula pasir lalu masak sebentar lagi.
Masukkan garam pada kacang merah lalu hancurkan sedikit demi sedikit.
Taburkan kacang merah pada kukusan kemudian masukkan tepung beras hingga ketebalan 3~4 centimeter.
Ulangi sekali lagi
Kemudian tutup dengan kain basah
Dikukus
Setelah mulai beruap, kukus 15 menit lagi
Sajikan


Saat sekarang semua orang dapat membeli Sirutteok di toko tapi kue basah dari beras dan kacang merah yang diberikan oleh tetangga yang baru pindah rumah, membuka toko, atau mengadakan selamatan itu lebih nikmat. Karena bahan Sirutteok mudah didapatkan di tempat anda, saya rasa anda bisa menikmati rasa khas kue basah tradisional Korea ini. selamat mencoba...


Udara musim dingin di Korea makin hari makin dingin dan pada hari ini udaranya paling dingin. Jika melakukan banyak kegiatan di luar pada hari dimana udaranya sangat dingin akan membuat orang mudah terkena flu. Jika kena flu kebanyakan orang suka ke dokter dan minum obat. Namun sebenarnya, walaupun hanya flu biasa, tetap tidak begitu mudah disembuhkan. Kita tidak cukup hanya minum obat saja, kita harus banyak beristirahat dan minum air yang hangat. Kalau bisa lebih baik mengurangi minum obat. Oleh karena itu ibu-ibu Korea yang rajin sering menyediakan minuman hangat yang berkhasiat untuk menyembuhkan flu. Salah satu minuman itu adalah yang bernama Baesuk dari buah pear. Karena dibuat dari berbagai bahan yang berkhasiat selain buah pear, minuman ini dapat menolong orang yang kena flu. Biasanya buah pear merupakan salah satu buah yang dapat mewakili Korea. Buah pear disebut Bae dalam bahasa Korea dan dihasilkan pada musim gugur. Sehingga buah ini disantap oleh masyarakat Korea mulai musim gugur hingga musim dingin. Buah ini berasa manis dan memiliki banyak air jadi enak sekali jika dimakan langsung. Tetapi pada zaman dahulu di istana buah ini dimasak dengan madu, jahe, dan cengkeh dan disajikan kepada sang raja sebagai minuman pada musim dingin. Karena buah pear memiliki sifat dingin jadi bermanfaat untuk mengurangi demam. Sebenarnya bagi orang Korea sendiri buah yang dimasak masih terasa asing tapi Baesuk ini dianggap sebagai obat yang baik dan aman untuk menyembuhkan flu atau masuk angin pada musim dingin. Terutama, minuman tradisional ini sangat berguna bagi anak-anak dan ibu sedang hamil yang tidak boleh atau susah minum obat.

Bahan-bahan :
1 buah pear
30g jahe
30 biji cengkeh
1,6 liter air putih
5 sdm gula pasir
5 sdm madu

Cara membuat :
Kupas kulit jahe lalu potong kemudian rebus dalam air sampai aroma tercium
Setelah dibersihkan buah pear dibagi menjadi 8 potongan.
Masukkan cengkeh pada bagian punggung pear yang sudah dikupas
Masukkan pear bersama bahan lain
Rebus lagi selama 30 menit
Sajikan

Minuman ini biasanya disantap saat masih panas. Tetapi kalau mau yang dingin anda boleh menyimpannya dalam kulkas sebelum dihidangkan. Rasa sari buah pear yang manis dipadu dengan madu jadi minuman Baesuk ini memiliki rasa manis dan segar. Baesuk ini dapat dinikmati sebagai minuman tradisional dan obat yang aman dan berkhasiat, dan juga bahan yang di gunakan cukup mudah di jumpai..., selamat mencoba...
 

berhubung Yuna hari jumat nggak bisa posting karena ada ujian jadi postingnya sekarang aja yow ^^ Jajangmyeon(atau jjajangmyeon) adalah jenis makanan Korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Cina, dan orang Cina biasa menyebutnya Zhajiangmian (炸醬麵). Jajang artinya saus goreng, dan myeon artinya mie.Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea. * Di Korea, orang-orang yang belum punya kekasih memakan hidangan ini pada Black Day. * Harga Jajangmyeon cukup terjangkau dan biasanya restoran-restoran di Korea Selatan memilki layanan pesan-antar. Harganya sekitar 3.500 won (kira-kira US$ 3.50). * Sajian dua jajangmyeon dalam satu mangkuk disebut jajang gobbaegi (자장 곱빼기). * Pria Korea Kim Jae-hyun, terkenal karena hanya mengkonsumsi jajangmyeon selama 5 tahun (1970-1975) dan terkenal sebagai simbol Jajangmyeon di Korea.

Bahan :
1. Mie Korea (bentuknya agak lebar2 warnanya putih)
2. Saus Chunjang -춘장 (saus dari black bean paste)- beli di supermarket yang jual bahan2 dapur Korea
3. Daging dipotong tipis kecil2
4. Sawi putih diiris halus
5. Bawang bombay dirajang
6. Kentang dipotong kotak keci
7. Wortel dipotong kotak kecil
8. Daun Bawang diiris halus

Cara membuat :
1. Masak air hingga mendidih.
2. Masak mie hingga matang – angkat – tiriskan
3. Tumis bawang bombay sampai harum
4. Masukan irisan daging, aduk hingga daging berubah warna
5. Masukan 1-2 SDM saus Chunjang, aduk rata.
6. Masukan kentang-wortel, aduk sampai matang
7. Masukan sawi putih, aduk hingga rata.
8. Kalau terlalu kental bisa ditambah sedikit air .. tapi jangan sampai encer. Saus Jajangmyon harus kental

Penyajian :
1.Taruh Mie di dalam mangkok
2. Tuang sausnya di atas mie
3. Tabur dengan irisan daun bawang.
4. Lebih lezat dimakan dengan Kim Chi
5. Plus ditambah pake Kim (korean nori)

Diaduk sampai warnanya hitam legam .

Bahan Utama :
(2 orang) : 600g daging iga sapi (untuk kaldu : 2 liter air, 1 sdm kecap asin, 2 sdm arak masak, 1 batang daun bawang, 5 siung bawang putih, 100g lobak)2 lembar jamu shitake kering, 50g lobak, 50g wortel, 5 biji buah berangan, 1 telur dadar kuning dan putih, 4 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus

Bumbu :
Bumbu-bumbu : 4 sdm kecap asin, 1 sdt bawang putih cincang halus, 2 sdt sari jahe, 2 sdm sari bawang bombai, 1 sdm sari buah nanas, 1 sdm buah pear, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm arak masak, 2 sdt madu, 1/4 sdt lada putih, 5 gelas kaldu daging
Dalam sebuah buku masak bernama Sieu-jeonseo(시의전서) yang diterbitkan akhir abad ke-19 Galbi-jjim dicatat dengan istilah Gari-jjim karena daging iga disebut Gari pada waktu itu. Sehingga istilah 'Gari' itu dipakai di Seoul hingga tahun 1930-an. Galbi-jjim yang dimasak dengan saus campuran kecap asin dan sari buah-buah memiliki rasa lunak dan lezat. Galbi-jjim ini merupakan salah satu makanan Korea yang digemari orang asing.
Potong daging iga sapi dengan ukuran 5x5cm. Rendam dalam air dingin selama 30 menit untuk menghilangkan darah. Bersihkan lalu goreskan daging dengan bentuk salib berukuran 1cm.
Rebus daging iga sapi dalam air mendidih selam 1 menit dan keluarkan ketika busa muncul lalu dibilas dengan air dingin.
Mendidih 2 liter air dalam panci. Masukkan kecap asin, arak masak, daun bawang, bawang putih, lobak, dan daging iga sapi. Masak dengan api besar selama 10 menit kemudian kecilkan api menjadi sedang. Masak lagi selama 20 menit.
Keluarkan daging dan kuah disaring dengan memakai kain kasa.
Jamur shitake direndam dalam air selama 30 menit, peras, dan belah menjadi 4. Batangnya dibuang.
Potong dadu lobak dan wortel dengan ukuran 2 cm dan olah seperti bentuk buah berangan. Rebus lobak, wortel, dan buah berangan dalam air mendidih selama 2 menit lalu disaring.
Buat telur dadr dengan tebal 0,5 cm dan potong dengan bentuk diamon berukuran 1,5cm.
Campurkan semua bumbu untuk saus.
Masukkan semua daging iga sapi ke dalam panci bersama dengan saus. Masak dengan api sedang selama 20 menit tanpa ditutup. Ambil dan taburi saus yang diambil dari bawah masakan yang sedang dimasak.
Masukkan lobak, wortel, buah berangan, dan jamur shitake. Masak dengan api kecil selama 10 menit. Panci ditutup.
Tempatkan masakan di piring dan dihiasi dengan buah ginkgo, biji pinus, dan telur dadar.
☑ Gores permukaan daging agar saus meresap.
☑ Kalau daging iga sapi masak dengan saus dari awal, masakan berasa getir. Masukkan saus setelah matangkan daging bersama dengan kecap asin, air, dan bumbu lain.
☑ Simpan sisa kaldu dalam kulkas supaya dipakai untuk masakan lain seperti sup taujo, oseng-oseng, dan lainnya.
☑ Tidak tutup panci selama 20 menit waktu masak dengan saus supaya daging menjadi terlalu empuk dan memeliki rasa kenyal.
☑ Buah ginkgo ditumis dengan sedikit garam di wajan lalu kupas kulitnya.

Bahan Utama :
(untuk 2 orang)
500g tahu sutra, 100g kerang putih, 100g tiram, 1 buah kuning telur, 1 batang daun bawang, 1 gelas kaldu Dasima, 40g garam,

Bumbu :
Bahan saus : 1 gelas minyak goreng, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm jahe cincang halus, 1 1/2 gelas bubuk cabe merah, 30g Doenjang, taujo Korea, 1/2 sdt lada
Tahu sutra adalah tahu halus yang belum dipadatkan dalam proses pembuatan tahu dan berwangi khas kacang kedelai dan bersifat lembek. Tahu ini memiliki 90 % air sehingga penyantap mudah terasa kenyang. Selain itu, tahu ini memiliki juga zat kalsium dan mineral. Tahu pada zaman Joseon relatif lebih keras dibandingkan pada zaman sekarang karena dibuat dengan cara menekan setelah digumpal. Maka, teknologi pembuatan tahu sutra ini dianggap berharga sehingga terdapat catatan tentang pembuat tahu itu.
Bagian putih daun bawang dipotong halus, bagian hijau disisakan untuk bumbu masakan. Cincang halus bawang putih dan jahe.
Rebus 1 gelas minyak goreng dalam panci sedang dengan api besar selama 3~4 menit. Sebelum mendidih, masukkan 10cm batang daun bawang hijau dan kecilkan lalu rebus selama 5 menit. Setelah wangi daun bawang terasa, matikan api dan dinginkannya.
Selama menunggu minyak menjadi dingin, cuci kerang putih dan tiram.
Masukkan Deonjang, bubuk cabe merah, bawang dan jahe cincang halus, serta lada lalu campurkan dengan merata. Panaskan panci dan sangrai saus minyak itu dengan api selama 10 menit.
Masak gumpalan tahu sutra, kerang putih, 1sdt garam, 2/3 sdm saus minyak, dan 1 gelas kaldu rumput laut Dasima dalam periuk batu.
Ketika masakan mendidih, masukkan tiram, kuning telur dan irisan daun bawang lalu masak 2 menit lagi.
☑ Jahe berperan untuk menghilangkan rasa amis seafood dan tahu.
☑ Saus minyak yang dibuat itu dapat dipakai 4 kali untuk masakan buat 2 orang! Sisanya disimpan dalam kulkas dan dipakai untuk bermacam-macam masakan berkuah.
☑ Cuci kerang putih dalam cairan garam dengan menggosok. Cuci tiram dengan memakai garam. Hati-hati! Kalau tiram dicuci berkali-kali, wanginya akan hilang.
☑ Taujo khas Korea, Deonjang berperan untuk kuahnya menjadi gurih dan khususnya untuk kuah jigae yang memakai hasil laut.
☑ Tahu sutra jangan terlalu hancurkan.
☑ Tiram, kuning telur dan daun bawang dimasukkan pada saat terakhir proses masak dan mendidihnya selama 1~2 menit saja.

Bahan Utama :
(2 orang)
120g beras, 30g beras ketan, 5g beras hitam, 5g kacang hitam, 1 buah berangan, 2 buah kurma Korea, 20g ginseng basah, 3 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus, 1 gelas air


Bumbu :
Saus : 2 sdm kecap asin, 1/2 sdt bubuk cabe merah, 1 sdt daun bawang cincang halus, 1/2 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt gula pasir, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt biji wijen
Periuk batu atau dolsot diperkirakan dipakai sejak 1300 tahun lalu, yaitu zaman dinasti Baek-jea. Periuk batu ini pernah tidak dipakai setelah panci ala Jepang dipakai pada tahun 1920-an dan rice cooker dipakai pada akhir tahun 1960-an. Namun belakangan ini, periuk batu mulai dipakai kembali setelah diketahui nasi yang ditanak dengan daya tekan kuat tutup panci lebih lezat.
Cuci beras, beras ketan dan beras hitam dengan tersendiri, lalu direndam dalam air dingin selama 2 jam dan disaring selama 10 menit.
Kacang hitam direbus dalam air mendidih selama 3 menit setelah direndam dalam selama 2 jam. Lalu menyaringnya.
Kupas kulit buah berangan dan potong menjadi 4. Kurma dibersihkan, lalu kupas dengan tembal lalu dipotong menjadi 4.
Ginseng basah dibersihkan dan bagian atas dibuang, lalu dipotong melintang dengan panjang 2 cm dan tebal 0.7 cm.
Masukkan buah ginkgo ke dalam air mendidih bersama 1/4 sdt garam, lalu menggelindingkannya supaya kulit ginkgo terlepas. Ketuia kulit ginkgo terlepas sekitar 2/3, saring dan bereskan kulit buah ginkgo.
Masukkan beras, beras ketan, beras hitam dan kacang hitam dengan dicampurkan merata. Lalu, masukkan buah berangan dan ginseng serta air. Masak dengan api besar selama 5 meit. Setelah nasi mulai mendidih, lalu masak lagi dengan api sedang selama 10 menit.
Masak dengan api sedang selama 10 menit lalu pakai api kecil. Masukkan buah kurma, buah, ginkgo dan biji pinus, lalu dimasak lagi selama 10 menit.
Sajikan dengan saus.
☑ Beras hitam direndam tersendiri karena dapat membuat beras dan beras ketan menjadi hitam.
☑ Kacang hitam dipakai sesudah dimatangkan 2/3 dengan merebus karena lebih keras daripada bahan-bahan lain.
☑ Kulit biji pinus dikupas dengan merebus dalam air mendidih, sementara kulit biji pinus dikupas dengan menggoreng untuk masakan, Galbi-jjim.
☑ Waktu menanak nasi, air lebih tinggi 1~1,5 cm daripada permukaan beras dalam periuk.
☑ Waktu makan Dolsotbap, nasi dipindahkan ke dalam mangkuk lain dan dimakan dengan saus. Tuangkan air ke dalam periuk untuk kerak nasi menjadi bubur.

Bahan Utama :
Bayam bumbu : 400g bayam, 1 sdt garam, 1 sdt kecap asin Korea, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt biji wijen
Lobak bumbu : 500g lobak, 1/4 buah cabai merah, 1/2 sdm minyak wijen, 1/2 sdm biji wijen, 1 sdm daun bawang cincang, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm garam, 1/2 sdt sari jahe, 3 sdm air, sedikit minyak goreng
Pakis bumbu : 200g pakis rebus, 1 sdm minyak goreng, 1 sdt gula pasir, 1 sdt daun bawang (bagian putih) cincang halus, 1 sdt kecap asin unutk sup, 1 sdt biji wijen, 1/2 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdt garam, 4 sdm air, sedikit minyak wijen

Bumbu :
Masakan Namul merupakan masakan Korea yang bersejarah lama karena ada sebuah catatan di buku bernama 'Goryeosa' bahwa tiga jenis masakan sayur, Namul selalu dihadiri sebagai sesajen di istana. Masakan Namul ini dipengaruhi agama Buddha dan disantap sepanjang tahun dengan memakai sayur kering yang disiapkan untuk musim saat tidak mendapat sayur segar. Mempersembahkan tiga jenis masakan sayur ini pada upacara spiritual bermakna mempersembahkan semua sayur.
Bayam bumbu

Cuci bayam, lalu rebus dengan garam dalam air mendidih selama 30 detik.
Bayam bumbu

Bilas bayam dengan air dingin dam diperas.
Bayam bumbu

Membumbui : Mengaduk-aduk bayam bersama garam, kecap asin unutk sup, minyak wijen dan bawang putih cincang halus dengan memakai tangan.
Lobak bumbu

Potong lobak dengan bentuk korek berukuran 0,3 cm.

Lobak bumbu

Keluarkan biji cabai merah, lalu dipotong halus.
Lobak bumbu

Tumis bawang di dalam wajan. Setelah berwangi masukkan irisan lobak, lalu menumisnya di atas api sedang selama 3 menit. Masukkan garam dan sari jahe.
Lobak bumbu

Masukkan 3 sdm air, lalu tutup wajan dan masak dengan api kecil selama 7~8 menit.
Lobak bumbu

Ketika lobak menjadi lembut dan berair, masukkan daun bawang cincang dan ½ sdm minyak wijen.
Pakis bumbu

Bilas pakis rebus dalam air mendidih, lalu hilangkan air.

Pakis bumbu

Tempatkan pakis dalam wadah sedang, lalu dibumbui dengan minyak wijen, daun bawang, kecap asin untuk sup, bawang putih cincang halus, garam, gula dan 4 sdm air. Diamkan selam 30 menit.
Pakis bumbu

Olesi wajan dengan sedikit minyak goreng, lalu tumis pakis yang dibumbui selama 5 menit di atas api sedang.
Tempatkan Namul atau sayur bumbu yang sudah jadi itu dan taburi biji wijen diatasnya. Irisan cabai ditaruh di atas lobak bumbu.
☑ Saus tiram dapat dipakai sebagai bumbu untuk masakan bayam bumbu.
☑ Bayam direbus selama 30 detik, lalu dibilas dengan air dingin supaya tidak hancur.
☑ Kalau memakai kaldu udang kering, rasa masakan lobak bumbu lebih nikmat.
☑ Waktu memakai pakis kering, rendam dalam bekas air cuci beras selama setengah hari. Kemudian, rebus dalam air mendidih selama 20~30 menit.
☑ Kalau pakis dibumbui dengan saus Bulgogi, rasanya nikmat.


source : rki.kbs.co.kr
credit: koreansohigh.blogspot.com
share: kbpkoreafamily.blogspot.com

Tidak ada komentar: