Pada
waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi
dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak
dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal
yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat
luar biasa dan lebih nikmat.
Sementara
bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan
dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa
Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu
siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang
unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu
berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup.
Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk.
Karena
bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi
bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih
nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut
supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu
biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan
itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat
diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki
kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini
muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak
atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak
karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa
dibayangkan tidak?
Bahan-bahan:
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan
Cara membuat:
- Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
- Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
- Buat telur goreng atau mata sapi
- Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
- Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
- Tempatkan telur goreng di atas nasi
- Tutup bekalan lalu sajikan
(BG)
Sebenarnya
lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan
sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan
cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika
membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan
lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar
belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan
Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak
enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda
nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.
Tangsuyuk
bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong atau mi kuah
pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea yang dapat
dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan itu masih
dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada hari
istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan waktu
pindah rumah. Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan
bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita
bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak,
mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.
Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada
Cara membuat:
- Potong daging dengan sedikit tebal
- Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
- Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
- Campurkan telur dan sagu
- Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
- Panaskan minyak goreng
- Goreng daging dengan membalik-baliknya
- Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
- Tuangkan air lalu didihkan
- Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
- Setelah itu masukkan air sagu
- Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
- Sajikan
Masakan
ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu
sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini
juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan
putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual
direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi,
kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk
sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.
Injeolmi
yang dibuat dari beras ketan ini sangat disukai oleh masyarakat Korea
baik anak-anak maupun orang dewasa. Nama Injeolmi berasal dari cara
membuatnya, yaitu menarik dan memotong adonan ㅇberas ketan. Berlainan
dengan Tteok lain yang dibuat dari tepung beras atau beras ketan,
Injeolmi dibuat dengan menumbuk nasi dari beras ketan dalam lesung lalu
ditaburi dengan bubuk kacang-kacangan.
Biasanya
beras ketan saja yang dipakai namun kadang-kadang dicampur dengan kurma
Korea dan Ssuk atau tumbuhan liar yang berwarna hijau dan berasa agak
pahit untuk memberi warna dan perubahan pada Injeolmi. Injeolmi yang
dicampur dengan bahan lain memiliki nama masing-masing sesuai dengan
bahan tambahannya. Misalnya dengan kurma memiliki nama Daechu Injeolmi
dan dengan Ssuk disebut Ssuk Injeolmi. Kacang-kacangan yang dipakai
biasanya kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, wijen, dan
sebagainya. Kue basah ini ditemukan hampir di seluruh Korea dan dimakan
sepanjang tahun. Dan Injeolmi tidak pernah tidak disajikan pada saat
jamuan makan apa saja.
Bahan-bahan:
500g beras ketan yang sudah dicuci dan direndam setengah hari
1 sdt garam
1 sdm gula
100g bubuk kacang kedelai
Cara membuat:
- Kalau bahan-bahan sudah siap mari kita mencoba membuatnya.
- Beras ketan yang sudah siap dimasak. Waktu memasaknya airnya harus disamakan dengan banyaknya beras ketan.
- Setelah nasi itu matang lalu ditumbuk dalam lesung sampai menjadi adonan yang lengket.
- Adonan itu ditarik panjang lalu dipotong sebesar 2 setengah sentimeter
- Campurkan bubuk kacang bersama dengan garam dan gula
- Digulung-gulung pada bubuk kacang kedelai
- Sajikan bersama dengan minuman
Kalau
mencicipinya anda pasti akan menyukainya. Karena dibuat dari beras
ketan maka Injeolmi ini dapat menggantikan nasi. Pada zaman sekarang ini
sebagian orang perkotaan yang selalu sibuk makan Injeol untuk sarapan.
Injeolmi itu dapat mereka buat sendiri atau dibeli di toko dan disimpan
dalam freezer. Injeolmi yang beku dapat digoreng dalam wajan dengan
sedikit minyak atau dipanggang lalu dimakan dengan madu. Rasanya lezat
sekali.
Kota
Chuncheon yang terletak di bagian utara dari Seoul merupakan salah satu
tempat yang sering dikunjungi masyarakat Korea untuk berjalan-jalan.
Daerah ini dapat dijangkau dengan perjalanan 2 jam dengan kereta api
dari Seoul. Sebenarnya kita dapat juga mengendarai mobil ke sana, akan
tetapi memakai kereta api akan lebih nikmat karena pemandangan di
perjalanan itu sangat indah dengan sungai, bukit, dan sawah, dsb.
Di
Chuncheon yang memiliki danau besar itu ada banyak tempat wisata yang
alami dan berbagai acara seni budaya sesuai dengan musim. Selain itu hal
yang menarik perhatian pengunjung adalah makanan. Kalau mendengar nama
kota Chuncheon orang secara otomatis akan mengingat dua jenis masakan
yang bernama Chuncheon Dakgalbi dan Chunceon Makguksu. Dakgalbi adalah
masakan daging ayam yang digoreng dengan saus pedas dan Makguksu adalah
masakan mie. Dulu kami telah memperkenalkan masakan Chuncheon Makguksu
dalam acara ini jadi sekarang, kami akan memperkenalkan Chuncheon
Dakgalbi. Selain di kota Chuncheon ini, kita juga sering menyaksikan
banyak rumah makan yang menjual Chuncheon Dakgalbi di seluruh Korea.
Namun rasa Chuncheon Dakgalbi yang dicicipi di daerah asalnya lebih
nikmat. Masakan Chuncheon Dakgalbi memiliki dua jenis, yaitu yang ada
tulangnya dan tanpa tulang. Bahan utamanya adalah daging ayam tapi cukup
banyak juga sayuran seperti kol, ubi, bawang bombai yang dimasak
bersama.
Chuncheon
Dakgalbi biasanya dimasak di meja makan dan langsung dimakan sambil
memasaknya. Setelah memakan daging dan sayurannya terlebih dahulu,
biasanya sisa sausnya dimanfaatkan untuk menggoreng nasi tetap di wajan
yang sama. Maka kadang-kadang terdapat kerak nasi goreng dan rasanya
juga enak. Masakan yang disajikan dalam wajan yang penuh itu cukup
membuat penyantap merasa kenyang dan puas.
Bahan-bahan
1 ekor ayam yang telah dipotong-potong
150g kol
1/2 buah bawang bombai
1 batang daun bawang
3 buah cabe merah dan hijau
1 buah ubi
3 sdm bubuk cabe merah
2 sdm Gochujang
2 sdm gula pasir
2 sdm arak untuk masak
4 sdm sari bawang bombai
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm jahe cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
sedikit lada dan minyak goreng
Cara membuat:
- Bersihkan daging ayam
- Ayam dibumbui dengan saus lalu didiamkan selama 1 jam
- Potong kol, bawang bombai, dan ubi dengan ukuran besar
- Potong melintang daun bawang dan cabe
- Goreng daging ayam di wajan yang panas
- Setelah daging ayam setengah matang masukkan sayur
- Masak daging ayam dan sayur dengan mengaduk-aduknya
- Sajikan dalam keadaan panas
Kita
dapat menikmati rasa daging ayam dan sayur yang menyatu dengan saus
pedas. Seperti di restoran coba anda membuat nasi goreng dengan sisa
sausnya. Pasti anda akan menyukai nasi goreng rasa baru itu.
Bahan-bahan
2 gelas tepung beras
2 gelas kacang merah
1/4 gelas air
3 sdm gula pasir
1/2 sdm garam
Cara membuat
Rebuslah kacang merah sampai lunak.
Setelah kacang merah matang masukkan gula pasir lalu masak sebentar lagi.
Masukkan garam pada kacang merah lalu hancurkan sedikit demi sedikit.
Taburkan kacang merah pada kukusan kemudian masukkan tepung beras hingga ketebalan 3~4 centimeter.
Ulangi sekali lagi
Kemudian tutup dengan kain basah
Dikukus
Setelah mulai beruap, kukus 15 menit lagi
Sajikan
Saat sekarang semua orang dapat membeli Sirutteok di toko tapi kue basah dari beras dan kacang merah yang diberikan oleh tetangga yang baru pindah rumah, membuka toko, atau mengadakan selamatan itu lebih nikmat. Karena bahan Sirutteok mudah didapatkan di tempat anda, saya rasa anda bisa menikmati rasa khas kue basah tradisional Korea ini. selamat mencoba...
Udara
musim dingin di Korea makin hari makin dingin dan pada hari ini
udaranya paling dingin. Jika melakukan banyak kegiatan di luar pada hari
dimana udaranya sangat dingin akan membuat orang mudah terkena flu.
Jika kena flu kebanyakan orang suka ke dokter dan minum obat. Namun
sebenarnya, walaupun hanya flu biasa, tetap tidak begitu mudah
disembuhkan. Kita tidak cukup hanya minum obat saja, kita harus banyak
beristirahat dan minum air yang hangat. Kalau bisa lebih baik mengurangi
minum obat. Oleh karena itu ibu-ibu Korea yang rajin sering menyediakan
minuman hangat yang berkhasiat untuk menyembuhkan flu. Salah satu
minuman itu adalah yang bernama Baesuk dari buah pear. Karena dibuat
dari berbagai bahan yang berkhasiat selain buah pear, minuman ini dapat
menolong orang yang kena flu. Biasanya buah pear merupakan salah satu
buah yang dapat mewakili Korea. Buah pear disebut Bae dalam bahasa Korea
dan dihasilkan pada musim gugur. Sehingga buah ini disantap oleh
masyarakat Korea mulai musim gugur hingga musim dingin. Buah ini berasa
manis dan memiliki banyak air jadi enak sekali jika dimakan langsung.
Tetapi pada zaman dahulu di istana buah ini dimasak dengan madu, jahe,
dan cengkeh dan disajikan kepada sang raja sebagai minuman pada musim
dingin. Karena buah pear memiliki sifat dingin jadi bermanfaat untuk
mengurangi demam. Sebenarnya bagi orang Korea sendiri buah yang dimasak
masih terasa asing tapi Baesuk ini dianggap sebagai obat yang baik dan
aman untuk menyembuhkan flu atau masuk angin pada musim dingin.
Terutama, minuman tradisional ini sangat berguna bagi anak-anak dan ibu
sedang hamil yang tidak boleh atau susah minum obat.
Bahan-bahan :
1 buah pear
30g jahe
30 biji cengkeh
1,6 liter air putih
5 sdm gula pasir
5 sdm madu
Cara membuat :
Kupas kulit jahe lalu potong kemudian rebus dalam air sampai aroma tercium
Setelah dibersihkan buah pear dibagi menjadi 8 potongan.
Masukkan cengkeh pada bagian punggung pear yang sudah dikupas
Masukkan pear bersama bahan lain
Rebus lagi selama 30 menit
Sajikan
Minuman
ini biasanya disantap saat masih panas. Tetapi kalau mau yang dingin
anda boleh menyimpannya dalam kulkas sebelum dihidangkan. Rasa sari buah
pear yang manis dipadu dengan madu jadi minuman Baesuk ini memiliki
rasa manis dan segar. Baesuk ini dapat dinikmati sebagai minuman
tradisional dan obat yang aman dan berkhasiat, dan juga bahan yang di
gunakan cukup mudah di jumpai..., selamat mencoba...
Bahan :
1. Mie Korea (bentuknya agak lebar2 warnanya putih)
2. Saus Chunjang -춘장 (saus dari black bean paste)- beli di supermarket yang jual bahan2 dapur Korea
3. Daging dipotong tipis kecil2
4. Sawi putih diiris halus
5. Bawang bombay dirajang
6. Kentang dipotong kotak keci
7. Wortel dipotong kotak kecil
8. Daun Bawang diiris halus
Cara membuat :
1. Masak air hingga mendidih.
2. Masak mie hingga matang – angkat – tiriskan
3. Tumis bawang bombay sampai harum
4. Masukan irisan daging, aduk hingga daging berubah warna
5. Masukan 1-2 SDM saus Chunjang, aduk rata.
6. Masukan kentang-wortel, aduk sampai matang
7. Masukan sawi putih, aduk hingga rata.
8. Kalau terlalu kental bisa ditambah sedikit air .. tapi jangan sampai encer. Saus Jajangmyon harus kental
Penyajian :
1.Taruh Mie di dalam mangkok
2. Tuang sausnya di atas mie
3. Tabur dengan irisan daun bawang.
4. Lebih lezat dimakan dengan Kim Chi
5. Plus ditambah pake Kim (korean nori)
Diaduk sampai warnanya hitam legam .
Bahan Utama :
(2 orang) : 600g daging iga sapi (untuk kaldu : 2 liter air, 1 sdm kecap asin, 2 sdm arak masak, 1 batang daun bawang, 5 siung bawang putih, 100g lobak)2 lembar jamu shitake kering, 50g lobak, 50g wortel, 5 biji buah berangan, 1 telur dadar kuning dan putih, 4 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus
Bumbu :
Bumbu-bumbu : 4 sdm kecap asin, 1 sdt bawang putih cincang halus, 2 sdt sari jahe, 2 sdm sari bawang bombai, 1 sdm sari buah nanas, 1 sdm buah pear, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm arak masak, 2 sdt madu, 1/4 sdt lada putih, 5 gelas kaldu daging
(2 orang) : 600g daging iga sapi (untuk kaldu : 2 liter air, 1 sdm kecap asin, 2 sdm arak masak, 1 batang daun bawang, 5 siung bawang putih, 100g lobak)2 lembar jamu shitake kering, 50g lobak, 50g wortel, 5 biji buah berangan, 1 telur dadar kuning dan putih, 4 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus
Bumbu :
Bumbu-bumbu : 4 sdm kecap asin, 1 sdt bawang putih cincang halus, 2 sdt sari jahe, 2 sdm sari bawang bombai, 1 sdm sari buah nanas, 1 sdm buah pear, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm arak masak, 2 sdt madu, 1/4 sdt lada putih, 5 gelas kaldu daging
Dalam sebuah buku masak bernama Sieu-jeonseo(시의전서) yang diterbitkan
akhir abad ke-19 Galbi-jjim dicatat dengan istilah Gari-jjim karena
daging iga disebut Gari pada waktu itu. Sehingga istilah 'Gari' itu
dipakai di Seoul hingga tahun 1930-an. Galbi-jjim yang dimasak dengan
saus campuran kecap asin dan sari buah-buah memiliki rasa lunak dan
lezat. Galbi-jjim ini merupakan salah satu makanan Korea yang digemari
orang asing.
Potong
daging iga sapi dengan ukuran 5x5cm. Rendam dalam air dingin selama 30
menit untuk menghilangkan darah. Bersihkan lalu goreskan daging dengan
bentuk salib berukuran 1cm.
|
Rebus daging iga sapi dalam air mendidih selam 1 menit dan keluarkan ketika busa muncul lalu dibilas dengan air dingin.
|
Mendidih
2 liter air dalam panci. Masukkan kecap asin, arak masak, daun bawang,
bawang putih, lobak, dan daging iga sapi. Masak dengan api besar
selama 10 menit kemudian kecilkan api menjadi sedang. Masak lagi selama
20 menit.
|
Keluarkan daging dan kuah disaring dengan memakai kain kasa.
|
Jamur shitake direndam dalam air selama 30 menit, peras, dan belah menjadi 4. Batangnya dibuang.
|
Potong
dadu lobak dan wortel dengan ukuran 2 cm dan olah seperti bentuk buah
berangan. Rebus lobak, wortel, dan buah berangan dalam air mendidih
selama 2 menit lalu disaring.
|
Buat telur dadr dengan tebal 0,5 cm dan potong dengan bentuk diamon berukuran 1,5cm.
|
Campurkan semua bumbu untuk saus.
|
Masukkan
semua daging iga sapi ke dalam panci bersama dengan saus. Masak dengan
api sedang selama 20 menit tanpa ditutup. Ambil dan taburi saus yang
diambil dari bawah masakan yang sedang dimasak.
|
Masukkan lobak, wortel, buah berangan, dan jamur shitake. Masak dengan api kecil selama 10 menit. Panci ditutup.
|
Tempatkan masakan di piring dan dihiasi dengan buah ginkgo, biji pinus, dan telur dadar.
|
☑ Kalau daging iga sapi masak dengan saus dari awal, masakan berasa getir. Masukkan saus setelah matangkan daging bersama dengan kecap asin, air, dan bumbu lain.
☑ Simpan sisa kaldu dalam kulkas supaya dipakai untuk masakan lain seperti sup taujo, oseng-oseng, dan lainnya.
☑ Tidak tutup panci selama 20 menit waktu masak dengan saus supaya daging menjadi terlalu empuk dan memeliki rasa kenyal.
☑ Buah ginkgo ditumis dengan sedikit garam di wajan lalu kupas kulitnya.
Bahan Utama :
(untuk 2 orang)
500g tahu sutra, 100g kerang putih, 100g tiram, 1 buah kuning telur, 1 batang daun bawang, 1 gelas kaldu Dasima, 40g garam,
Bumbu :
Bahan saus : 1 gelas minyak goreng, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm jahe cincang halus, 1 1/2 gelas bubuk cabe merah, 30g Doenjang, taujo Korea, 1/2 sdt lada
(untuk 2 orang)
500g tahu sutra, 100g kerang putih, 100g tiram, 1 buah kuning telur, 1 batang daun bawang, 1 gelas kaldu Dasima, 40g garam,
Bumbu :
Bahan saus : 1 gelas minyak goreng, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm jahe cincang halus, 1 1/2 gelas bubuk cabe merah, 30g Doenjang, taujo Korea, 1/2 sdt lada
Tahu sutra adalah tahu halus yang belum dipadatkan dalam proses
pembuatan tahu dan berwangi khas kacang kedelai dan bersifat lembek.
Tahu ini memiliki 90 % air sehingga penyantap mudah terasa kenyang.
Selain itu, tahu ini memiliki juga zat kalsium dan mineral. Tahu pada
zaman Joseon relatif lebih keras dibandingkan pada zaman sekarang karena
dibuat dengan cara menekan setelah digumpal. Maka, teknologi pembuatan
tahu sutra ini dianggap berharga sehingga terdapat catatan tentang
pembuat tahu itu.
Bagian putih daun bawang dipotong halus, bagian hijau disisakan untuk bumbu masakan. Cincang halus bawang putih dan jahe.
|
Rebus
1 gelas minyak goreng dalam panci sedang dengan api besar selama 3~4
menit. Sebelum mendidih, masukkan 10cm batang daun bawang hijau dan
kecilkan lalu rebus selama 5 menit. Setelah wangi daun bawang terasa,
matikan api dan dinginkannya.
|
Selama menunggu minyak menjadi dingin, cuci kerang putih dan tiram.
|
Masukkan
Deonjang, bubuk cabe merah, bawang dan jahe cincang halus, serta lada
lalu campurkan dengan merata. Panaskan panci dan sangrai saus minyak
itu dengan api selama 10 menit.
|
Masak
gumpalan tahu sutra, kerang putih, 1sdt garam, 2/3 sdm saus minyak,
dan 1 gelas kaldu rumput laut Dasima dalam periuk batu.
|
Ketika masakan mendidih, masukkan tiram, kuning telur dan irisan daun bawang lalu masak 2 menit lagi.
|
☑ Saus minyak yang dibuat itu dapat dipakai 4 kali untuk masakan buat 2 orang! Sisanya disimpan dalam kulkas dan dipakai untuk bermacam-macam masakan berkuah.
☑ Cuci kerang putih dalam cairan garam dengan menggosok. Cuci tiram dengan memakai garam. Hati-hati! Kalau tiram dicuci berkali-kali, wanginya akan hilang.
☑ Taujo khas Korea, Deonjang berperan untuk kuahnya menjadi gurih dan khususnya untuk kuah jigae yang memakai hasil laut.
☑ Tahu sutra jangan terlalu hancurkan.
☑ Tiram, kuning telur dan daun bawang dimasukkan pada saat terakhir proses masak dan mendidihnya selama 1~2 menit saja.
Bahan Utama :
(2 orang)
120g beras, 30g beras ketan, 5g beras hitam, 5g kacang hitam, 1 buah berangan, 2 buah kurma Korea, 20g ginseng basah, 3 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus, 1 gelas air
Bumbu :
Saus : 2 sdm kecap asin, 1/2 sdt bubuk cabe merah, 1 sdt daun bawang cincang halus, 1/2 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt gula pasir, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt biji wijen
(2 orang)
120g beras, 30g beras ketan, 5g beras hitam, 5g kacang hitam, 1 buah berangan, 2 buah kurma Korea, 20g ginseng basah, 3 biji buah ginkgo, 1 sdt biji pinus, 1 gelas air
Bumbu :
Saus : 2 sdm kecap asin, 1/2 sdt bubuk cabe merah, 1 sdt daun bawang cincang halus, 1/2 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt gula pasir, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt biji wijen
Periuk batu atau dolsot diperkirakan dipakai sejak 1300 tahun lalu,
yaitu zaman dinasti Baek-jea. Periuk batu ini pernah tidak dipakai
setelah panci ala Jepang dipakai pada tahun 1920-an dan rice cooker
dipakai pada akhir tahun 1960-an. Namun belakangan ini, periuk batu
mulai dipakai kembali setelah diketahui nasi yang ditanak dengan daya
tekan kuat tutup panci lebih lezat.
Cuci
beras, beras ketan dan beras hitam dengan tersendiri, lalu direndam
dalam air dingin selama 2 jam dan disaring selama 10 menit.
|
Kacang hitam direbus dalam air mendidih selama 3 menit setelah direndam dalam selama 2 jam. Lalu menyaringnya.
|
Kupas kulit buah berangan dan potong menjadi 4. Kurma dibersihkan, lalu kupas dengan tembal lalu dipotong menjadi 4.
|
Ginseng basah dibersihkan dan bagian atas dibuang, lalu dipotong melintang dengan panjang 2 cm dan tebal 0.7 cm.
|
Masukkan
buah ginkgo ke dalam air mendidih bersama 1/4 sdt garam, lalu
menggelindingkannya supaya kulit ginkgo terlepas. Ketuia kulit ginkgo
terlepas sekitar 2/3, saring dan bereskan kulit buah ginkgo.
|
Masukkan
beras, beras ketan, beras hitam dan kacang hitam dengan dicampurkan
merata. Lalu, masukkan buah berangan dan ginseng serta air. Masak
dengan api besar selama 5 meit. Setelah nasi mulai mendidih, lalu masak
lagi dengan api sedang selama 10 menit.
|
Masak
dengan api sedang selama 10 menit lalu pakai api kecil. Masukkan buah
kurma, buah, ginkgo dan biji pinus, lalu dimasak lagi selama 10 menit.
|
Sajikan dengan saus.
|
☑ Kacang hitam dipakai sesudah dimatangkan 2/3 dengan merebus karena lebih keras daripada bahan-bahan lain.
☑ Kulit biji pinus dikupas dengan merebus dalam air mendidih, sementara kulit biji pinus dikupas dengan menggoreng untuk masakan, Galbi-jjim.
☑ Waktu menanak nasi, air lebih tinggi 1~1,5 cm daripada permukaan beras dalam periuk.
☑ Waktu makan Dolsotbap, nasi dipindahkan ke dalam mangkuk lain dan dimakan dengan saus. Tuangkan air ke dalam periuk untuk kerak nasi menjadi bubur.
Bahan Utama :
Bayam bumbu : 400g bayam, 1 sdt garam, 1 sdt kecap asin Korea, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt biji wijen
Lobak bumbu : 500g lobak, 1/4 buah cabai merah, 1/2 sdm minyak wijen, 1/2 sdm biji wijen, 1 sdm daun bawang cincang, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm garam, 1/2 sdt sari jahe, 3 sdm air, sedikit minyak goreng
Pakis bumbu : 200g pakis rebus, 1 sdm minyak goreng, 1 sdt gula pasir, 1 sdt daun bawang (bagian putih) cincang halus, 1 sdt kecap asin unutk sup, 1 sdt biji wijen, 1/2 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdt garam, 4 sdm air, sedikit minyak wijen
Bumbu :
Bayam bumbu : 400g bayam, 1 sdt garam, 1 sdt kecap asin Korea, 1 sdm minyak wijen, 1 sdt bawang putih cincang halus, 1 sdt biji wijen
Lobak bumbu : 500g lobak, 1/4 buah cabai merah, 1/2 sdm minyak wijen, 1/2 sdm biji wijen, 1 sdm daun bawang cincang, 1 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdm garam, 1/2 sdt sari jahe, 3 sdm air, sedikit minyak goreng
Pakis bumbu : 200g pakis rebus, 1 sdm minyak goreng, 1 sdt gula pasir, 1 sdt daun bawang (bagian putih) cincang halus, 1 sdt kecap asin unutk sup, 1 sdt biji wijen, 1/2 sdm bawang putih cincang halus, 1/2 sdt garam, 4 sdm air, sedikit minyak wijen
Bumbu :
Masakan Namul merupakan masakan Korea yang bersejarah lama karena
ada sebuah catatan di buku bernama 'Goryeosa' bahwa tiga jenis masakan
sayur, Namul selalu dihadiri sebagai sesajen di istana. Masakan Namul
ini dipengaruhi agama Buddha dan disantap sepanjang tahun dengan memakai
sayur kering yang disiapkan untuk musim saat tidak mendapat sayur
segar. Mempersembahkan tiga jenis masakan sayur ini pada upacara
spiritual bermakna mempersembahkan semua sayur.
Bayam bumbu
Cuci bayam, lalu rebus dengan garam dalam air mendidih selama 30 detik. |
Bayam bumbu
Bilas bayam dengan air dingin dam diperas. |
Bayam bumbu
Membumbui : Mengaduk-aduk bayam bersama garam, kecap asin unutk sup, minyak wijen dan bawang putih cincang halus dengan memakai tangan. |
Lobak bumbu
Potong lobak dengan bentuk korek berukuran 0,3 cm. |
Lobak bumbu
Keluarkan biji cabai merah, lalu dipotong halus. |
Lobak bumbu
Tumis bawang di dalam wajan. Setelah berwangi masukkan irisan lobak, lalu menumisnya di atas api sedang selama 3 menit. Masukkan garam dan sari jahe. |
Lobak bumbu
Masukkan 3 sdm air, lalu tutup wajan dan masak dengan api kecil selama 7~8 menit. |
Lobak bumbu
Ketika lobak menjadi lembut dan berair, masukkan daun bawang cincang dan ½ sdm minyak wijen. |
Pakis bumbu
Bilas pakis rebus dalam air mendidih, lalu hilangkan air. |
Pakis bumbu
Tempatkan pakis dalam wadah sedang, lalu dibumbui dengan minyak wijen, daun bawang, kecap asin untuk sup, bawang putih cincang halus, garam, gula dan 4 sdm air. Diamkan selam 30 menit. |
Pakis bumbu
Olesi wajan dengan sedikit minyak goreng, lalu tumis pakis yang dibumbui selama 5 menit di atas api sedang. |
Tempatkan Namul atau sayur bumbu yang sudah jadi itu dan taburi biji wijen diatasnya. Irisan cabai ditaruh di atas lobak bumbu.
|
☑ Bayam direbus selama 30 detik, lalu dibilas dengan air dingin supaya tidak hancur.
☑ Kalau memakai kaldu udang kering, rasa masakan lobak bumbu lebih nikmat.
☑ Waktu memakai pakis kering, rendam dalam bekas air cuci beras selama setengah hari. Kemudian, rebus dalam air mendidih selama 20~30 menit.
☑ Kalau pakis dibumbui dengan saus Bulgogi, rasanya nikmat.
source : rki.kbs.co.kr
credit: koreansohigh.blogspot.com
share: kbpkoreafamily.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar