Negeri
Ginseng. Negeri Ginseng. Negeri Ginseng. Entah sejak kapan saya
kepincut sama korea. Budayanya unik banget. Klasik berpadu dengan
moderen. Korea juga punya banyak perayaan khas dan tentu saja makanan
yang enak-enak!
Changdeok
Drama
Korea udah bercerita banyak kalo dahulu, Korea berbentuk kerajaan.
Hebatnya nih, pemerintahnya yang sekarang masih tetap melestarikan
istana-istana yang dulu ditinggali para Raja. Well, I really want to
know more about it…
Istana Changdeok
Pembangunan
istana Changdeok dimulai pada tahun 1405 oleh Raja Taejong dan baru
selesai pada tahun 1412. Pada tahun 1463, Raja Sejo memperluas bangunan
istana. Tiga belas Raja Korea pernah tinggal di istana ini. Lebih banyak
dari jumlah Raja yang pernah menempati istana Gyeongbok.
Istana
Changdeok meliputi areal seluas 110 are. Ada tiga belas bangunan asli
yang masih tersisa meski pada tahun 1592, istana ini sempat dibakar oleh
Jepang. Gerbang utama untuk masuk ke istana ini bernama Tonhwamun yang
dibangun pada 1412.
Biwon Garden
Di
tahun yang sama dengan perluasan istana Changdeok, dibangun juga Taman
Biwon oleh Raja Sejo. Biwon artinya rahasia. Taman ini sering dipakai
oleh Raja ataupun keluarga raja untuk menenangkan diri atau sekedar
mencari hiburan. Pada 1997, Taman Biwon terdaftar sebagai warisan budaya
dunia.
Istana Changgyeong
Changgyeong
aslinya dibangun pada 1104 sebagai istana musim panas raja-raja Dinasti
Koryo. Ketika ibukota dipindah ke Seoul pada 1392, Raja tinggal di
istana ini sementara istana yang baru sedang dibangun. Tidak seperti
istana-istana dari Dinasti Chosun yang cenderung berorientasi ke arah
utara-selatan, istana Changgyeong malah berorientasi ke arah
timur-barat.
Changgyeong
Gerbang
utama istana Changgyeong bernama Honghwamun yang berciri khas dengan
pilar-pilarnya yang tinggi. Dibalik gerbang utama ini terdapat aula
Myongjeongjeon, yaitu ruang tahta utama (mungkin semacam balairung).
Aula ini dibangun pada 1484. terdapat penanda dari batu di halamannya
yang menunjukkan betapa ketatnya hirarki pada masa itu.
Istana Deoksu
Istana
ini terletak di pusat kota Seoul dan dibangun pada pertengahan abad
ke-15. deoksu adalah istana paling kecil diantara istana lainnya di
Korea sana. Pada 1897, Raja Kojong memperluas istana ini sehingga layak
untuk dijadikan pusat pemerintahan.
Deoksu
Gerbang
utamanya bernama Taehanmun. Gerbang ini aslinya dibangunmenghadap ke
selatan. Akan tetapi dalam perjalanannya dibangun ulang menghadap ke
arah timur. Sementara itu, di istana Deoksu ini terdapat pula Aula
Chunghwa Jeon.
Taehanmun Gate
Istana Gyeongbok
Dibangun
pada awal dinasti Chosun ketika dinasti Yi memindahkan ibukota ke
Seoul, istana Gyeongbok tetap sebagai pusat kekuasaan. Gyeongbok berarti
kebahagiaan yang cemerlang. Tapi sayang, istana ini dihancur selama
invasi Jepang ke Korea pada 1592. Meski begitu, istana ini dibangun
kembali setelah invasi.
Gyeongbok
Di
istana Gyeongbok terdapat aula Keunjeong Jeon. Di tempat inilah para
Raja melakukan rapat kenegaraan, menerima tamu luar neregri serta
melakukan penobatan terhadap raja baru. Ada tujuh raja yang dinobatkan
disini, yaitu: Chogjong, Sejong, Tanjong, Sejo, Seongjong, Chunjong, dan
Myongjong.
Di
sebelah utara istana Gyeongbok terdapat Hwangwon Jeong, yaitu sebuah
paviliun yang dikelilingi kolam teratai. Ada jembatan Ch’wihyang Gyo
untuk sampai ke paviliun yang terletak di tengah-tengah kolam.
Kyeonghoe
Ru yang terletak di istana Gyeongbok adalah paviliun terbesar di Korea
Selatan. Bangunan ini ditopang oleh 48 pilar. Di tempat inilah para Raja
melepaskan kepenatan mereka mengurus negaranya.
Istana Unhyeon
Istana
Uhnyeon sebenarnya adalah rumah kediaman resmi Lee Ha Ung, ayahanda
dari Raja Kojong. Raja Kojong sendiri dilahirkan disini dan tinggak di
istana Uhnyeon sampai usia 12 tahun.
Sebelum melaksanakan pernikahannya, Raja Kojong menggunakan istana
Uhnyeon sebagai tempat mempersiapkan pernikahannya. Sekarang ini, istana
ini dipakai sebagai tempat untuk melakukan pameran kebudayaan, serta
pertunjukkan seni lainnya.
pengen banget deh ngunjungin tempat-tempat itu...., kapan ya yuna pengen
Sumber: lifeinkorea.com
credit : meylaniaryanti.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar