Minggu, 26 Februari 2012

Super Junior FanFiction: “Get Married″ [Part 1]


Super Junior FanFiction: “Get Married

[Part 1]
Aku hanya bisa menangis meratapi hidupku, aku tidak menyangka diusiaku yang bahkan belum genap 17 tahun aku harus mengakhiri masa lajangku. Ini tidak benar, aku bahkan masih bersekolah kenapa ini harus terjadi, aku hanya bisa mengumpat dalam hati dan menangis, aku mengutuk semua orang yang hari itu tersenyum padaku walau aku rasa senyum itu pun tidak tulus dan tentu saja aku ingin sekali meninju wajah pria yang menikahiku tapi aku menahannya ,…..aku menahan karna aku tau ini bukan waktu yang tepat.,“ Cho kyuhyun, awas saja kau” kesalku dalam hati.
Setelah acara pernikahan yang sangat sangat sederhana itu berakhir, aku bergegas masuk kekamarku dan mengunci pintunya. Aku mengganti gaunku, menghapus riasan diwajahku, kemudian aku melanjutkan tangisanku, aku ingin menangis saja hari ini. Aku benci ayah dan ibuku, aku benci Cho kyuhyun dan aku paling benci diriku, kalau saja saat itu aku bisa menahan diriku tentu saja saat ini aku masih di sekolah, belajar bersama teman-temanku, bukannya bolos karna harus melangsungkan pernikahan. Aku bahkan tidak melihat teman-temanku memberi selamat padaku karna pernikahan ini hanya diketahui oleh keluargaku dan keluarga mahluk sialan itu. Musnah sudah impianku menikah di kapal pesiar mewah, kemudian berbulan madu ke Hawai dan saat resepsi semua teman-temanku datang membawakan hadiah-hadiah yang indah. Aku melangsungkan pernikahanku diruang tamu rumah ku sendiri dan tentunya tanpa bulan madu karna besok aku masih harus bersekolah, pernikahan ini benar-benar dirahasiakan , karna jika pihak sekolah tahu, aku dan kyu bisa dikeluarkan.
“Chae ri, Chae ri, buka pintunya dong” panggil ibuku dari luar.
“Nggak mau,…aku mau sendirian” sahutku sambil menangis.
“Apa-apaan kau ini, cepat buka sebelum kami dobrak” kata ibuku lagi.
Aku bergegas membuka pintu,..” Kenapa sih umma?, aku hanya ingin sendirian, biasanya kau membiarkanku!, “ Kataku sambil mencoba menutup lagi pintunya.
“ Ya, itu dulu sebelum kau menikah, sekarang bukan lagi, ini juga kamar Kyu,” kata ibuku menerobos masuk.
“ Ayo Kyu masuklah semoga kau bisa betah disini” aku mendengar ayahku berkata seperti itu pada kyu.
“ Er..baiklah” kata Kyu sambil menundukkan wajahnya, dia tidak berani melihatku karna aku menatapnya dengan ambisi ingin membunuh.
“ Kalau dia tidur disini, BAGAIMANA AKU BISA TIDUR,? “ teriakku.
“ Kau tidur saja seperti biasa, kenapa kau jadi seperti ini sih, kalian kan sudah menikah, jadi sudah sewajarnya kalau kalian sekamar” bentak ibuku.
“ Kalian orang tua macam apa, teganya kalian melakukan ini padaku” kataku kali ini dengan berurai air mata.
“ Yaa, kau berani berkata seperti itu, kemaren kau juga sudah tidur bersamanya kenapa sekarang malah tidak mau,” ibuku menyahut.,,, “ Sekarang kalian sudah menikah, jadi lakukanlah apa yang kalian mau” katanya lagi.
“ Umma, sudah kukatakan kalau kemaren itu kecelakaan, aku dan kyu tidak melakukan apapun, kami hanya tertidur, tidak lebih, anakmu ini masih suci umma, percayalah padaku” kataku masih sambil menangis.
“ Ya, itu katamu, tapi yang kami lihat tidak seperti itu, kenapa kau tidur dalam keadaan tidak berpakaian seperti itu, dikamar seorang pria lagi,” sahut ibuku.
“ Umma, sudah kujelaskan berkali-kali, saat itu panas sekali, dia tidak punya pendingin ruangan, dan aku mabuk saat itu,” kataku sementara ayah dan Kyu hanya memperhatikan pertengkaran kami seakan mereka sedang melihat pertandingan bola.
“ Ya, sudah jelas kau salah, kau mabuk padahal masih dibawah umur, menginap dikamar pria, kemudian tidak memakai pakaian, ibu mana yang tidak malu melihat putrinya berkelakuan seperti itu, sekarang tanggung resikonya, kalian ibu nikahkan, agar kalian bisa lebih bertanggung jawab lagi” bentak ibuku,sambil meninggalkan kamarku.
“ Ya sudah, ayah akan menyiapkan makan malam,”kata ayahku akhirnya dia berbicara juga,..” Kyu kau mau tetap disini atau kembali kebawah berpamitan dengan orang tuamu, sepertinya mereka akan pulang sore ini” katanya ke pada Kyu.
“ Ya, saya akan kebawah paman” kata Kyu.
“ HaHaHa, apa-apaan kau ini, panggil aku ayah saja, kau kan sudah menjadi anakku” sahut ayahku.
“ Er,…eh baiklah a..a..a..ayah ”kata Kyu sambil tersipu malu.
“ Nah begitu kan lebih enak didengar,..Chae ri ayo kau juga turun, mertuamu akan pulang, sekalian kau meminta maaf pada mereka, perkataanmu tadi pasti didengar mereka” kata ayahku sambil menggandeng tanganku.
“ Ayah,” kataku sambil menangis “ Sudahlah kau jangan seperti ini, mana putri ayah yang selalu ceria,?” hibur ayahku,..Aku mencoba tersenyum, tetapi saat melihat wajah Kyu aku tidak bisa melanjutkan senyumku dan Kyu yang melihatnya menjadi salah tingkah.
“ HaHaHa, kalian berdua ini,” kata ayahku, rupanya dia memperhatikan itu, kemudian dia menggandeng Kyu ditangan kirinya dan aku ditangan kanannya, kami pun keluar kamar dan kembali kelantai bawah bertiga, dilantai bawah aku melihat orang tua Kyu dan saudara perempuannya, aku melihat mata mereka berkaca-kaca, sepertinya mereka pun bersedih karna tidak menyangka putranya akan menikah secepat itu.
Aku melihat Kyu memeluk ayahnya kemudian ibu dan kakaknya, lama sekali saat dia memeluk ibunya, dan saat itulah kulihat sang ibu menangis “ Baik-baiklah kau sekarang, kau harus patuh dengan mertuamu, jangan sering-sering bertengkar dengan istrimu, telponlah ibu setiap hari, jangan lupakan itu, ibu sangat menyayangimu nak” ucapnya, “ Baik bu” kata Kyu.
“ Kalau begitu kami pamit dulu” kata ayah Kyu.
“ Hati-hati ayah, ibu, kakak” kata Kyu.
Kyu hanya bisa menatap kepergian keluarganya, ingin rasanya dia ikut dengan mereka, tetapi itu jelas tidak mungkin.
Malam harinya,
“ Hey, apa yang kau lakukan, kenapa kau malah berbaring disini” kataku ku sambil mendorong Kyu sampai dia terjatuh dari ranjang.
“ Aku lelah, aku ingin beristirahat,kenapa kau tega sekali mendorongku” sahut Kyu sambil berusaha bangkit.
“ Yaa, tetapi bukan tidur di ranjangku” teriakku.
“ Tapi tak ada tempat lain untukku tidur” kata Kyu…” Lagipula walau kita seranjang pun aku tak akan menyentuhmu walau itu hanya seujung rambutmu, jadi kau tak usah kuatir, “ katanya kali ini sambil berusaha berbaring di tempatnya tadi,. “Jangan ribut, aku mau tidur” ucapnya lagi.
Aku hanya memandangnya dengan kesal, bisa-bisanya dia tidur padahal aku masih mau bertengkar dengannya, sangat ingin aku mencekik lehernya dan menarik penutup mata yang dia gunakan.
“ Untuk apa kau menggunakan penutup mata seperti itu, aku juga suka tidur dalam keadaan gelap” kataku sambil mematikan lampu.
Aku pun berbaring, kalau saja hari itu aku tidak mabuk.
Dua hari yang lalu,
Malam itu aku, kyu ,dan teman-teman klub teater sedang berpesta karna suksesnya drama kami, aku adalah ketua klub teater sekaligus penulis skenario, sedangkan kyu adalah bendahara klub, hari itu kami berpesta di tempat karaoke, bernyanyi dan tertawa bersama.
“ Chae ri, masa kita berpesta hanya seperti ini sih, kurang seru” kata Kang in saat itu “Bagaimana kalau kita memesan minuman” katanya lagi.
“Kita belum cukup umur untuk minum alkohol,” sahut Kyu.
“ Kyu ahhh…kau polos sekali, tidak apa-apa lagipula pemilik tempat ini adalah pamanku, kita pasti bisa mendapat minuman, aku rasa kalian setuju kan sama pendapatku” ajak Kang in kepada teman-teman yang lain.
“ SETUJU….” Sambut yang lain, “ Ya, ini saat yang tepat, ayo teman-teman kita minum shoju, aku rasa bukan masalah besar jika kita hanya minum sebotol” sahutku,.. “ Bendahara, kau tak usah kuatir kita tidak akan menggunakan uang klub untuk membayar minuman, aku yang akan traktir kalian, asal, satu orang hanya minum satu botol ya” kataku lagi.
Kami pun melanjutkan pesta dengan bersulang shoju , karna itu pertama kalinya kami minum alcohol, kami pun mabuk bahkan saat air dibotol belum habis,.
“ Aisshh..kalian ini payah sekali” kata Kang in “ Hai Kyu, kau tampaknya tidak begitu mabuk, kau antar ketua kerumahnya, biar aku urus teman-teman yang lain,” kata Kang in pada Kyu ,..“Kenapa harus aku, kau kan bisa” sahut Kyu ,…“ Kalian kan cukup dekat, jadi kau sajalah” elak Kang ini, Kyu pun hanya terdiam.
“ Chae ri, rumahmu dimana” kata Kyu sambil membopongku,… “Rumahku disurga, akulah Cinderella haya..haya…Wentoria..Wenteoria…Bo Beep Bo Beep yuhu…” kataku ,.. “ Aishhh…kau ini tidak bisa minum tapi malah berlagak, kau membuatku repot, bagaimana ini, aku sudah ngantuk sekali” kesal Kyu ,…“ Aku tidak peduli lagi, daripada kau kutinggal di jalan, aku akan mengajakmu ke apartemenku” ucapnya.
Kyu tinggal sendirian di seoul karena dikampung halamannya tidak ada SMA yang bisa membuatnya diterima di Universitas Seoul, orang tuanya sangat ingin dia diterima disana sebab itu lah dia terpaksa tinggal sendiri di kamar yang hanya berukuran 4×3 meter yang jika dimusim dingin akan sangat dingin dan di musim panas akan sangat panas, dia menjadi anak yang mandiri dan pintar menghitung uang karna jika tidak begitu dia akan kesulitan mengatur hidupnya. Kyu sendiri adalah anak terpintar di sekolah ku, dialah yang mendapat nilai tertinggi saat ujian masuk, dan bertahan saat ujian kenaikan kelas, aku dan Kyu sudah sekelas sejak tingkat satu dan sekarang kami ditingkat 2, aku mengajaknya bergabung dengan klub ku karna aku tau dia sangat pintar mengatur uang, sejak kyu bergabung klub teater tidak pernah mengalami krisis uang, Kyu sendiri menerima ajakanku karna di klub teater dia bisa memakai computer sesuka hatinya, dia sangat menyukai game computer, tetapi karna dia tidak bisa membawa computer dirumahnya ke Seoul, dia mengalami penderitaan dan dia bahagia sekali saat aku mengajaknya bergabung.
“ AH,… panas sekali kamarmu Kyu” kataku. Saat ini memang awal musim panas dan kamar Kyu benar-benar panas. “ Kau tidak usah mengeluh seperti itu, aku saja bisa bertahan” sahut Kyu. “ Ah aku tidak tahan” kataku sambil membuka pakaianku. “ Hah, apa yang kau lakukan, jangan buka bajumu, pakai cepat..” teriak Kyu sambil menutup matanya “Hoeks..” aku pun muntah. “ Kau mengotori kamarku” Kyu histeris sekali,.. “ Aku ngantuk, selamat tidur” kataku lagi,,. “ Kyaaa…kau jangan tidur, bersihkan muntahmu dulu” Kyu saat itu menarikku dan kemudian aku justru muntah lagi dibajunya. “ Ahhhh..sialan kau” lepas Kyu,. “Aku bahkan baru membeli baju ini kemaren, kenapa justru kau muntahi”, kemudian kyu membuka bajunya, dia hanya mengenakan kaos dalam dan kemudian membersihkan bekas muntahku, “ Padahal aku lelah sekali, kau benar-benar jahat Chae ri” kesalnya, setelah membersihkan muntah ku, Kyu pun tertidur, dia tertidur di kaki ku,.
Dan paginya kehebohan itu terjadi, entah bagaimana caranya orang tua ku tau kalau aku menginap dikamar Kyu dan mereka bisa membuka pintunya, mereka memergoki kami sedang tidur dalam keadaan yang tidak bagus dan seketika itu juga mereka menghubungi orang tua Kyu, orang tua Kyu di kampung pun segera melesat ke seoul danberdiskusi dengan orang tua ku dan hasil diskusinya pun mengejutkan, mereka memutuskan untuk menikahkan Kyu dengan ku, mereka tidak peduli dengan penjelasan kami.Kami benar-benar menikah karna kecelakaan dan mulai saat itu kehidupan kami pun berubah.
Ya, inilah kisah pernikahan kami yang benar-benar tidak terduga.
To Be Continue ……………

share by superdiya.wordpress.com


Tidak ada komentar: