Minggu, 01 April 2012

Actually, That's You [Part 4]


Actually, That's You [Part 4]

Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Hyejin
other Super Junior members
Author : Park Yeonra


Hyejin's pov

Sesekali aku mencuri kesempatan untuk menatap wajahnya sekilas, wajah serius saat memainkan game itu sangat manis menurutku. Sudah lama aku tak menyentuh Nintendo DS ku dirumah, sejak hari itu tak pernah kusentuh lagi, semenjak aku kehilangan teman duel bermain game aku tak pernah memainkannya lagi. Ada dimana ya bocah menyebalkan itu?

"Kyu" bisikku, Kyu mengangkat wajahnya sebentar lalu kembali konsentrasi pada PSPnya
"Aku sudah selesai, buku ini kubaca di rumah saja, ayo pergi" ajakku pada Kyu
"Ooke" katanya singkat,

Toko itu.. Toko dimana aku membeli Nintendo kan?? Sudah lama aku tak mampir.. Kulirik Kyu yang sibuk membuka pintu mobil, tanpa banyak bicara aku berlari menuju toko itu terserah Kyu mengikutiku atau tidak, ini saatnya aku bernostalgia ke masa SMP.

"Ahjussi" sapaku saat memasuki toko itu, pria tinggi semampai yang dulu memakai kacamata sekarang sudah berubah kecuali tinggi badan dan kacamatanya, rambutnya mulai beruban
"Astaga, Jinnie" katanya begitu melihatku berdiri di ambang pintu, dia mengingatku.. Aah.. Aku merindukkannya, kami berpelukan cukup lama.
"Oh ya, aku ada titipan dari Yeobo-mu itu"
"Haha.. Benarkah?? Apa?"
"Ini..dia menitipkanku ini.. Katanya untukmu"

Satu kotak PSP warna hitam, hmmm.. Aah! Ya, aku ingat namja bodoh itu pernah merusak PSPku dan aku memintanya ganti rugi, aigo~ PSP ini pasti sudah sangat lama disimpan di rak toko ini.

"Sudah berapa lama ini disimpan disini?" Tanyaku
"Sebenarnya baru beberapa minggu yang lalu aku mendapatkan paket darinya.. Jadi kusimpan,barang kali kau akan kemari nantinya" jelasnya, aku tersenyum menatap kotak PSP ini,
"Sudah diisi game?" Tanyaku, ahjussi itu mengangguk, senyumku semakin mengembang, kupeluk lagi tubuh tingginya, lalu kumasukan kotak itu kedalam tas dan kembali ke parkiran menemui Kyu.

"Darimana kau?" Tanya Kyu, suaranya pelan sekali, tapi terdengar begitu tajam di telingaku
"Memangnya apa urusanmu?" Balasku
"Kau membuatku hampir terpanggang disini.. Cepat masuk" katanya lagi, aku membuka pintu mobil, lalu masuk kedalamnya.

Kyu menstater mobilnya, dan roda mobil ini mulai berputar meninggalkan perpustakaan dan toko game yang penuh dengan kenanganku bersama namja maniak game itu. Kyu bilang hari ini dia akan mengajaku ke rumahnya.. Aku memutar mataku
"Terserahlah"

Entah apa yang akan terjadi disana nantinya, aku menatap ke luar kaca jendela dan menikmati pemandangan yang berubah begitu cepat.jalanan ini seperti membawaku ke masa lalu, selalu terekam kenangan manis masa SMP yang begitu kukagumi itu, memang ada beberapa kenangan yang tak ingin kuingat sama sekali, aku pernah bersumpah takkan menemui namja itu, namja yang meninggalkan aku di saat puncak semua masalah menuju padaku, dia menyebalkan!! Sangat menyebalkan!! Jika aku bisa melihat wajahnya lagi.. Akan kudaratkan 100 jitakan di kepala paboya-nya itu.

***

"Kyu bawa Hyejin ke kamarmu.."

Aku membulatkan mataku, HAH?? Masuk ke kamar Kyu, firasat buruk menggerayapi tubuhku detik itu juga, a.. Apa maksudnya?? Kulirik Kyu yang berdiri di sebelahku dia seakan tidak peduli ada aku disampingnya setelah ahjussi yang berstatus ayah Kyu pergi, dengan sigap tangannya menarikku menuju kamarnya

"Yaaak!!! Apa yang mau kau lakukan?!" Hardikku
"Berhenti berteriak, kita ke halaman belakang saja.." Katanya singkat
"Ha! Kau malu dengan kamarmu yang berantakkan itu" ledekku, Kyu tak menjawab, dia berjalan di depanku.. Di sebuah lorong tergantung sebuah frame foto keluarga Kyu, aku menghentikan langkahku dan melepaskan genggaman tangan Kyu, kemudian menatap foto keluarga, hihi lihat namja sial itu.. Wajahnya sangat lucu.. Mengingatkan aku padanya,

"Ini saat usiamu berapa?" Tanyaku pada Kyu,
"Mungkin SMP kelas 1 atau SD .. Aku lupa" katanya singkat
"Aiish.. Usia sendiripun kau lupa" ejekku
"Yang jelas saat itu aku sama sekali tidak ingin berfoto di tempat itu.. Aku harus meninggalkan orang terpenting di seumur hidupku, dan aku yakin sampai sekarang dia masih membenciku"
Ejekan yang sudah kupersiapkan tercekat dan tak mampu kulemparkan pada Kyu melihat ekspresinya itu, ada raut rasa bersalah yang amat besar di garis wajahnya yang membuatku terdiam.
"Sudahlah.. Ayo!" Kyu kembali menarik tanganku menuju halaman belakang, sungguh indah halaman belakang rumah keluarga Cho ini, hijau dan sangat teduh, ditambah rasa dingin dari kolam berenang membuatku semakin terkagum-kagum.

"Seperti tak pernah ke rumah bagus saja" ledek Kyu, oke.. Menyesal aku merasa kasihan padanya di menit-menit yang lalu. Dia sangaat menyebalkan, sikap lama dan penyakitnya ini selalu saja kambuh di saat aku mulai menyukai sosoknya. Tunggu.. Aku menyukai sosoknya Omona~ jangan sampai!!! Itu sama sekali tidak boleh terjadi.... Namja sombong seperti ini bisa membuatku naik darah setiap detik nantinya. Aku dan Kyu duduk di ujung sebuah gazebo kecil yang menghadap ke kolam berenang.

Kutengadahkan kepalaku menatap langit cerah yang menjadi atap suasana ini. Kemudian tersenyum,

"Kemarilah" ajak Kyu, hee?? Baru kali ini aku mendengar kata ajakan dari mulutnya, aku mendekatinya yang ada di ujung kolam berenang
"Ada apa?" Tanyaku, Kyu menggenggam tanganku, Ha! Maaf, Setan kecil kau takkan bisa mengerjaiku,

Benar saja Kyu menarikku untuk di ceburkan ke dalam kolam, tapi.. Sayang sekali rencanamu gagal, aku menggenggam tangannya erat dan menyebabkan aku tertarik ke samping kolam dan terjatuh, tapi tidak ke dalam kolam hanya kakiku saja yang tercebur kedalamnya. Posisi ini... Saat dimana aku bertemu dengan namja menyebalkan itu... Saat dimana dia berbaring dibawah dan aku menimpanya karena terjatuh dari pohon saat duel memainkan game. Beberapa detik kami terdiam dalam posisi itu, aku tersadar dan bangun dari posisi itu.

"Kau... Iseng sekali!! Kau mau membunuhku yang tak bisa berenang?" Hardikku, ya, aku berbohong untuk urusan tak bisa berenang.
"Heh, payah sekali kau.. Berenang saja tidak bisa, pantas saja tinggimu sama seperti anak SD" ejek Kyu, aku membulatkan mataku dan melangkan jitakan keras di kepalanya itu
"Neo!!!"
"Wae?? Kau yang cari masalah denganku!!"

Kyu membalas dengan mencubit pipiku, aiish.. Itu sakit! Pabo!!!

"Sakit!!!" Omelku, sembari mengelusi pipiku yang malang ini
"Hahahaha lihat wajahmu.. Seperti badut!!" Ledeknya lagi
"Ini karena ulahmu!!"
"Jinjja?" Katanya seraya beranjak pergi, kudorong tubuhnya hingga tercebur kedalam kolam, dan.. Sukses!! Yeah!! Kulangkahkan kakiku meninggalkan Kyu yang masih di dalam kolam. Sesaat sebelum aku sampai di pintu masuk, aku merasa ada yang memelukku dari belakang, itu Kyu, dia memelukku dalam keadaan basah kuyup begitu
"Kyu lepas!!" Keluhku yang merasa aneh dengan tingkahnya itu
"Ternyata kau flat" katanya singkat, sembari melepaskan pelukannya
"Apa maksudmu?" Tanyaku

"Saat kau menimpaku tadi, seharusnya ada yang mengganjal, tapi.. Kau.. Aku meragukan gendermu yang sebenarnya namja atau yeoja" katanya santai, aku menyilangkan kedua tanganku di depan dada, jelas aku tau apa maksudnya
"Mwoya?! Apa maksudmu flat hah!!"
"Haha flat" ejeknya lagi kemudian berlalu dari depan wajahku, aku menatap punggungnya yang semakin jauh itu. Flat.. Aaaaahhhh??!?! Namja pabo!!!! Ingin rasanya aku menghampirinya dan membunuhnya dengan tanganku sendiri... Tapi tunggu, kenapa aku begitu kesal 'flat' aaah!!! CHO KYUHYUN aku akan membalasmu?!!

Kyuhyun's pov

Hahahahaha puas rasanya bisa membalas perlakuan menyebalkannya tadi di kolam, haha flat, kurasa ini akan jadi sangat menyenangkan baiklah 'miina' kita bermain sebentar.

"KYAAAAAAAA!!!!"

Aku terperanjat mendengar jeritan itu, kudapati pintu kamarku terbuka dan yeoja sial itu berada disana.

"Yaakk!!! Apa-apaan kau??!" Hardikku
"Aku kira ini bukan kamarmu.. Ibumu menyuruhku mengambilkan beberapa barang di kamarnya, aku tidak tau" jelasnya
"Alasan.. Bilang saja kau ingin melihat tubuhku"
"Yaak! Mana mungkin aku mau melihatmu.. Itu sangat menjijikan"


Yeoja itu tetap pada posisinya, menghadap ke belakang.. Segera kupakai kaus pengganti bajuku yang basah itu dengan celananya. Dan menghampirinya, kutarik Yeoja itu masuk ke dalam kamarku kemudian mengunci dari luar

"Yaak!!! Namja pabo!! Apa yang kau lakukan??? Buka!!!" Omelnya dari balik pintu ini, aku tersenyum
"Jika ingin keluar.. Bereskan kamarku itu... Daan, jika 15 menit lagi aku kembali dan belum rapi, kubunuh kau" ancamku
"Apa kehendakmu memerintahku HAH!!!"
"Haha jelas aku punya kehendak, nona Cho Kyuhyun" ledekku
"Aku mana mau jadi istrimu pabo!!!"
"Selamat bersih-bersih" ucapku seraya pergi meninggalkan kamarku itu. Hahaha nikmatilah Lee Hyejin, ini setara dengan tingkah menyebalkanmu itu

Hyejin's pov


Aaaaaaahhhhkkk!!!! Namja Pabo!!!!! Aku membencimu!! Sangat membencimu!!!!! Aku menyesal masuk kesini, aku menyesal!!! Bocah setan menyebalkan yang penuh kesombongan!!! Lihat saja, akan kubalas kau dengan 100 macam siksaan, lihat saja... Astaga.. Lihat kamar ini, hampir mirip dengan kapal pecah, baru kali ini aku menemukan kamar seberantakan ini, sekalinya aku membereskan kamar kakak juga tidak sampai seberantakan ini... Mau apa namja sial itu si??? Ish, menyebalkan!!! Dengan sangat terpaksa aku membereskan kamar ini, entah datang darimana perasaan seperti ini.. Perasaan tak tertebak ini, entah sejak kapan aku memilikinya.

Sebuah frame foto terbalik? Apa ini.. aku membalikan frame foto itu perlahan, dan... Ini kan...

Author's pov

Tanpak 2 orang di foto itu, keduanya memegang PSP yang satu berwarna putih di pegang oleh seorang gadis cilik yang tengah mencubit pipi teman yang duduk di depannya,

"Ini gambar yang waktu itu kupakai sebagai lomba kan?? Gambarku yang kubuat untuk namja itu" ucap Hyejin pelan, dia ingat betul.. Teman semasa SMP yang sampai sekarang tak ia ketahui namanya itu memintanya membuatkan gambar chibi untuk lombanya lusa. Dengan sangat terpaksa Hyejin yang memang hebat dalam urusan menggambar, menggambarkan gambar ini..

"Mungkin, bukan hanya aku yang bisa menggambar di dunia ini.... Dan bukan aku saja yang bisa menggambar begini" ucap Hyejin lagi, di pandangnya tangan seorang namja yang tengah memegang gambar itu. Hyejin terkekeh pelan melihat siapa yang memegangnya, itu Kyu dan Donghae entah di acara apa, yang jelas ini pasti difoto saat di belakang panggung. Wajah mereka berdua sangat konyol, Donghae membentuk lambang peace dengan tangan kananya dan tersenyum seperti anak kecil, dan Kyu di sebelahnya menatapnya dengan tatapan menyeramkan.

"Mereka seperti anak kecil" ujar Hyejin lagi, dia menyimpan frame foto itu kembali ke tempat semula tanpa membaliknya dan melanjutkan membereskan kamar yang mirip dengan kapal pecah itu. Banyak baju berserakan di mana-mana entah bersih atau kotor, ada beberapa sampah kertas yang berbentuk seperti bola, dan sampah-sampah lainnya, selimut yang sudah kacau dan tak berbentuk di letakan di ujung ruangan

"Aigoo~ Kyu sebenarnya melakukan apa saja dikamarnya" ujar Hyejin saat melihat gumpalan selimut itu di ujung ruangan .

"Kyuhyun, mengapa kau disini?" Kyu menolehkan pandangannya, seorang gadis yang tampaknya lebih tua dari Kyu datang dan menghampirinya, membelai kepalanya lembut
"Mengapa kau baru pulang?" Tanya Kyu lembut
"Aish.. Aku yang harusnya bertanya seperti itu" sahut gadis ini
"Aku rindu pada tingkah aegyo-mu Kyu, lakukanlah.. Hibur kakakmu ini" pinta gadis itu
"Andwae!! Dulu aku melakukan hal itu ketika usiaku masih belasan.. Aku sudah dewasa, mana mau melakukan itu lagi" sanggah Kyu, gadis itu tersenyum
"Sudah dewasa atau malu pada tunanganmu?" Godanya, mata Kyu membulat
"Kau tau?? Bagaimana bisa?" Tanya Kyu lagi
"Tentu saja aku tau... Kau kira telingaku tuli"
"Siapa tau"

***

Kyuhyun's pov

Cho Ahra, kakakku satu-satunya aku memang merindukannya sama halnya seperti dia merindukanku, aku curiga dia kembali ke Seoul karena perjodohan ini, dan benar... Sial!! Aku tak begitu menyukai Hyejin, dipaksa seperti apapun dia menyebalkan dan membuatku ingin memecahkan kepalanya terkadang. Oh ya, sudah lebih 15 menit, apa nona Lee itu berhasil menyelesaikan tugasnya.

"Aku ke kamar ya" aku berpamitan pada kakak cantik yang satu ini.

Perlahan kuputar kunci yang menggantung di pintu, terdengar decitan pintu dibuka, kudapati Yeoja itu tertidur, dan... Hoo... Rapi juga, jauh lebih baik dari yang pertama kulihat.. Aku mendekatinya bermaksud membangunkannya, tapi..

"Haha lihat wajahmu jelek.. Kau seperti badut" kataku pelan, kuperhatikan garis wajahnya saat tertidur, ini baru wanita... Entah kenapa aku lebih suka melihatmu tidur nona Lee, entah perintah darimana datangnya yang jelas aku mencium kelopak mata Yeoja ini. Dan itu membuatnya terbangun, sontak aku kaget dan menjaga jarak, kuharap wajahku tak memerah malu

"Sudah kubereskan" katanya, aku berpura-pura memperhatikan sekeliling,
"Rapi juga.. Jauh lebih baik" kataku singkat
"baguslah.. Kyu kau mau antarkan aku pulang? Aku mengantuk" katanya lagi, aku berbalik
"Baiklah.. Sebagai tanda terima kasihku, kuberikan ini" kuberikan gelang yang diberikan eomma padaku
"Waaah" yeoja ini terkagum melihat gelang itu "gomawo" katanya lagi, senyuman mengembang di wajahnya
"Itu dari eomma bukan dariku, jangan berterima kasih padaku"
"Kau jujur sekali.. Aku tunggu di ruang tengah, oke?"

Ish... Bocah ini jika kuberikan kebaikan pasti seperti ini, bertingkah manis.. Dasar suara stereo, flat.. Hahaha, jika kuperhatikan tadi dia imut juga, kurasa aku mulai menyukai yeoja sial itu.

Hyejin's pov

Kyuhyun, namja sombong berkelakuan iblis.. Aku rasa aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi, mungkin di kampus bisa kutanyakan pada Yesung dan Kibum, ya, haha.. Eh? Kenapa aku jadi sangat tertarik seperti ini??? Aah.. Pabo,pabo!! Aku tak boleh menyukai namja sombong itu, tidak!!

Kumainkan gelang yang melingkar di tanganku ini, sangat cantik.. Tak kusangka aku bisa mengenakan barang seindah ini.

"Kenapa memperhatikanku begitu?" Tanyaku pada Kyu yang tengah menyetir dan memperhatikanku sesekali.
"Aish.. Aku bukan memperhatikanmu.. Hanya mempertanyakan kewarasanmu"

Mwo?? Maksudnya.. Aku gila? Begitu? Orang ini.... Sudahlah, percuma bertengkar dengannya orang ini sulit kuajak berdebat dan adu mulut. Aku pasti kalah nantinya.

***

Aku keluar dari mobil Kyuhyun, sebelumnya Kyu membuka jendela dimana ia duduk dan menatapku senyuman yang entah bermaksud mengejek atau apa mengembang di wajahnya.

"Kau suka aku sendirian dirumah?" Tanyaku padanya, dia terkekeh pelan membuatku merasa ingin segera mendaratkan jitakan di kepalanya itu.
"Ya, hati-hati di rumah... Kelihatannya akan ada badai malam ini" katanya dengan nada mengejek
"Aku tak takut pada badai selama aku berdiam di dalam rumah" ucapku
"Ooh.. Baguslah, lagipula malas rasanya jika aku harus membawamu ke dorm, sampai jumpa flat" ledeknya aku membulatkan mataku, baru saja aku kan menghujatnya dia pergi, heh, dia kabur dari amukanku dasar pengecut!! Namja sombong!! Kutengadahkan kepalaku memang benar awan yang tadinya begitu cerah berubah menjadi hitam dan menyeramkan seperti ini.

"Beginilah jadinya jika setan seperti Cho Kyuhyun itu berkeliaran di muka bumi" ucapku pelan, lalu melangkah memasuki rumah,menyelamatkan diri dari jutaan jarum yang terbuat dari air.

Jutaan tetesan jarum itu terlihat begitu deras di luar sana, aku hanya bisa menikmati pemandangan itu dari balik kaca jendela rumahku dengan segelas teh panas yang menghangatkan tanganku, kudengar hari ini Super Junior hadir di channel KBS, aah.. Siapa peduli, selama namja sombong itu ada di tengah-tengah mereka aku malas menontonnya.

Kulirik ponsel yang kuletakan di meja bulat dekat di tempatku duduk.. Kenapa rasanya aku ingin meneleponnya?? Aaah.. Baiklah, kuangkat ponseku, baru saja aku berniat menekan sederet nomor

"Incoming Call

Stupid Evil"

"Eh?.. Kyu??"

Dengan agak ragu kuangkat teleponnya
"Yeoboseyo" sapaku, terdengar suara berat di sebrang sana, baru saja kuangkat dia sudah mencari keributan besar denganku
"Heh, flat.. Kakakmu menyuruh kau menyalakan TV dan melihat penampilannya"
"Aiish... Selama kau ada di tengah-tengah mereka, malas rasanya kunyalakan TV ini"
"Menyaksikan kakak saja tidak mau... Adik yang baik dan patut di contoh"
"Iya,iya, kunyalakan... Segmen berapa kalian tampil??"
"Sebentar lagi.."

Telepon diputus.. Dasar menyebalkan!

Mereka tampil.. Ya.. Aku tau lagu ini, ini salah satu lagu favoritku, dan coba lihat itu.. Apa hebatnya namja sombong itu?? Begitu banyak gadis yang meneriaki namanya..

같은 길을 걸어왔어 우린 서로 닮아가고 있잖아 놀라울 뿐이야 고마울 뿐이야 사랑할 뿐이야 *wayolo gimana bacanya tuh xD pokoknya lagu No Other aja* ♪

Aku terdiam... Inikah suaranya? Indah sekali.. Tak kusangka suara namja sombong itu sebagus ini

"Katakan Kyu!! Ayo..." Pinta yang lainnya saat lagu selesai dinyanyikan
"Mwo?? Andwae!!! Itu memalukan!!" Sanggah Kyu, yang lainnya terus mendesak

"Ne...ne.. Lee Hyejin!! Saranghae!!"

Eh?? A..apa yang barusan dia katakan?? Kyu langsung pergi ke belakang panggung mungkin dia malu sementara di studio penggemarnya dibuat gila oleh kalimat tadi.. Itu sungguhan kan??

***

Kelas menjadi sangat riuh dan ramai, aku duduk di bangkuku dan menyapa eonni-ku yang sudah lebih dulu tiba dan membuka percakapan yang entah membicarakan apa.

"Kemarin kau liat KBS??" Tanya Eonniku ini.. Aku memutar mataku, dan memangku daguku dengan tangan kiriku
"Ne.." Jawabku singkat
"Kau dengar apa yang dikatakan Kyu kan??? "Saranghae" Aigoo~ beruntungnya kau" Dia menyikutku tepat di tulang rusuk ini, aku mendelik padanya
"Dia dipaksa untuk itu... Bukan dari hatinya" ucapku, dia kembali menyikutku.. Yeoja ini sungguh mengganggu
"Aiish ... Apa maumu??" Ucapku ketus, dia menatapku dengan pandangan menggoda
"Astaga... Eon, kurasa kau harus dilarikan kerumah sakit jiwa" ejekku
"Kejamnya??? Kurasa kesehatan jiwamu yang harus diperiksakan" balasnya
"Kau cari mati" ancamku
"Ne..ne.. Aku diam, dasar Saeng kejam" ledeknya, oke, dia memintaku mencabik-cabik wajahnya..

***

Aku menepuk keningku saat ingat hari ini aku berjanji menemui temanku semasa SMA dulu, Han Eunwook.. Aiish.. Pabo!! Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting ini?? Aku mempercepat langkahku menuju halte bis, oh ada taksi disana.. Syukurlah tak perlu menunggu bis seperti biasanya, tanpa basa-basi lagi aku masuk ke dalam

Eh?? Kenapa rasanya suara saat menutup pintunya keras sekali... Aaah.. Sudahlah
"SM Ent. Office" kataku pada sang supir
"Hei... Aku yang memesan taksi ini" rasanya aku tak asing dengan suara ini, kutolehkan wajahku dan...
"Yaaak!!! Mau apa kau disini??" Jeritku begitu melihat raja setan ini duduk disebelahku
"Aku yang harusnya bertanya seperti itu!! Aku yang memesan taksi ini dan kau seenaknya saja masuk" balasnya, oke, dia benar.. Aku yang salah disini, tapi... Untuk apa mengalah demi dia??
"Ladies First" kataku singkat, tawa Kyu meledak seperti berusaha merusak sistem pendengaranku ini
"Ladies?? Hahahaha mana ada Ladies Flat sepertimu" ledeknya

Pletaaaaakkkk!! Jariku dengan sukses mendarat di kepalanya

"Appo!!" Hardiknya,
"Ne, Oppa.... Kau keterlaluan, bisakah kau berhenti memanggilku Flat??" Tanyaku dengan nada mengancam dan memberi penekakan pada kata Oppa
"aku hanya mengungkapkan sebuah fakta"

Grr... Ingin rasanya aku melemparkan Grand piano ke wajahnya saat ini, tapi ada 2 hal yang menghalangiku melakukannya :
Pertama, ini di dalam taksi Grand Piano tidak mungkin masuk ke dalamnya
Kedua, aku tidak kuat mengangkat Grand Piano.. Akhirnya aku cuma bisa mencubit tangannya

"Pa, Namja gila plus Sombong itu yang bayar" ujarku saat sampai di tempat tujuan.

Ponselku berdering, dari Kyu.. Kuangkat telponnya
"Maaf, dengan siapa disana??" Tanyaku seolah-olah tak mengenalnya
"Yeoja pabo, gila berdada flat" katanya singkat tak lama setelah itu telepon terputus, saat berbalik taksi itu tak lagi di tempatnya terparkir.. Kali ini kau selamat Cho Kyuhyun.

***

Haneun , haha kau beruntung gadis manis.. Bisa mendapatkan hati Yesung-ah dengan mudahnya, yaa.. Walaupun perbedaan usia kalian sangat mencolok, tapi aku senang jika kau juga senang.. Aku memeluknya saat perpisahan ini harus terjadi lagi, lihat itu.. Yesung-ah mejeputnya, dan..Namja sombong itu juga ikut?? Ish membuatku kesal saja

"Hyejin, itu kamu kan?" Tanya Yesung-ah, lihat dia ramah sekali, dan lihat Setan itu.. Bisanya hanya meledekku
"Ne.. Yesung-ah... Bolehkah aku tau sejak kapan kau menjalin hubungan dengan sahabatku" godaku seraya menyikut lengannya, kulihat wajah Yesung-ah memeraha malu, dia tersenyum sembari menggaruk tengkuknya itu
"Chagi, kau mengakatannya?" Tanya Yesung-ah pada Haneun, dia mengangguk
"Ba...baru sebulan yanag lalu" jawabnya malu-malu

BUUKK

Sebuah pukulan yang mengenai punggung Yesung-ah berhasil membuatnya merintih kesakitan

"Yaaak!! Apa-apaan kau??" Hardiknya pada Kyu yang berdiri di belakangku tersenyum jail
"Kau tak pernah cerita jika memiliki kekasih... Kelihatannya siaran Sukira malam ini akan sangat seru" katanya, Yesung-ah membulatkan matanya lalu memukul pundaknya
"Ne.. Jika kau membocorkannya, kau takkan selamat di tanganku" ancam Yesung-ah seraya menunjuk kening Kyu
"Sudahlah Hyung, aku bercanda" ucap Kyu dia menangkis tangan Yesung yang menunjuk keningnya itu, aku menyeruput kopiku yang sudah mulai dingin dari cup stereofoam ini.

"Ne.. Hyejin, bagaimana denganmu?" Tanya Yesung-ah padaku
"Apanya??" Tanyaku
"Pertunanganmu dan Kyu kapan dilaksanakan??"

Spontan aku menyemburkan apa yang barusan kuminum,

"Kau tidak apa-apa?" Terdengar suara Yesung yang agak panik, aku mengangguk
"Entahlah, mungkin minggu depan" sambar setan ini, aku memelototinya, enak saja main memutuskan!! Aku tau ini demi mendekatkan keluarga.. Tapi bukan kau yang memutuskan Pabo!!

***

Kyuhyun's pov

"Entahlah, mungkin minggu depan" sambarku, aku melirik Hyejin, dia memelototiku.. Kau pikir aku takut?? Tidak mungkin, aku berpamitan pada Yesung-Hyung dan kekasihnya itu.. Kuharap Yeoja itu bisa mengalihkan dunia Hyungku itu dari Moon Geuyoung. Lalu kutarik Yeoja gila ini dan membawanya ke mobil, aku mengabaikan semua ocehannya yang berisik itu

"Yaak!! Cho Ky" aku membungkam mulutnya, berisik sekali si Stereo ini
"Bisa tidak.. Untuk tidak berteriak di muka umum?? Itu memalukan" kataku ketus, aargh!! Yeoja Gila!! Dia menggigit tanganku
"Neo!!" Hardikku
"Wae?? Kau sangat menyebalkan?? Bisa tidak bertingkah setidaknya lebih sopan?? Kau ini sama sekali tidak bisa memperlakukan seorang gadis sepertiku..." Bla bla bla kau pikir kau itu putri raja hahahaha
"Kenapa kau tertawa tak ada yang lucu" katanya
"Gadis katamu?? Hahaha kau lebih pantas di panggil Ahjumma" ledekku
"Mwo??"
"Lakukan Aegyo dulu baru aku akan memperlakukanmu lebih baik dari tadi" Aku kini menantangnya, bisakah orang menyebalkan seperti dia melakukan Aegyo??
"Wae?? Ke..kenapa harus Aegyo?? Kau mau membunuhku??" Tanyanya
"Tidak juga... Lakukan sekarang dan disini jika kau ingin diperlakukan baik dan bukan seorang ahjumma" tantangku lagi, Yeoja itu melihat sekeliling, wajahnya memerah.. Haha kau cantik sekali jika menahan malu seperti ini.
"Oh ya... Berhenti memanggilku Kyu, kau berusia 22 kan?? Panggil aku Oppa" matanya semakin membulat saat aku melontarkan kalimat itu.
"Ne.. Oppa" katanya pelan, alisku bertaut
"Apa.. Aku tak dengar?" Kataku
"Kau cari mati???" Dia mengacungkan tinjunya
"Ooh... Kau mau diperlakukan kasar rupanya"
"Aaaah.. Oppa Jangan.."

Aku terhenti, waktu juga seakan berhenti.. barusan?? Hahahahahahhahahahahahaha...

"Kyuhyuuun" katanya begitu melihatku tertawa lepas seperti ini.. Ya, ini menghibur, sangat menghibur..
"Ahjumma sepertimu melakukan Aegyo sangat menyeramkan" ledekku di sela-sela tawa yang tak bisa kuhentikan ini, dia mendengus kesal.. Dengan cepat aku merangkulnya dan membiarkannya terkaget sebentar
"Baiklah.. Aku akan bersikap lebih baik sesuai janjiku, tapi jangan pernah berharap aku akan memanggilmu Chagi.. Oh ya, panggil aku Oppa, Saengku yang maniis" aku mencubit pipinya yang merah menahan malu itu,
"Aissh.. Ne.. Oppa, puas??" Katanya
"Kita pulang ke dorm, Hyukjae-hyung ingin bertemu denganmu"

Tidak ada komentar: