Actually,
That's You [Part 4]
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Hyejin
other Super Junior members
Author : Park Yeonra
Hyejin's pov
Sesekali aku mencuri kesempatan
untuk menatap wajahnya sekilas, wajah serius saat memainkan game itu sangat
manis menurutku. Sudah lama aku tak menyentuh Nintendo DS ku dirumah, sejak
hari itu tak pernah kusentuh lagi, semenjak aku kehilangan teman duel bermain
game aku tak pernah memainkannya lagi. Ada dimana ya bocah menyebalkan itu?
"Kyu" bisikku, Kyu
mengangkat wajahnya sebentar lalu kembali konsentrasi pada PSPnya
"Aku sudah selesai, buku ini
kubaca di rumah saja, ayo pergi" ajakku pada Kyu
"Ooke" katanya singkat,
Toko itu.. Toko dimana aku membeli
Nintendo kan?? Sudah lama aku tak mampir.. Kulirik Kyu yang sibuk membuka pintu
mobil, tanpa banyak bicara aku berlari menuju toko itu terserah Kyu mengikutiku
atau tidak, ini saatnya aku bernostalgia ke masa SMP.
"Ahjussi" sapaku saat
memasuki toko itu, pria tinggi semampai yang dulu memakai kacamata sekarang
sudah berubah kecuali tinggi badan dan kacamatanya, rambutnya mulai beruban
"Astaga, Jinnie" katanya
begitu melihatku berdiri di ambang pintu, dia mengingatku.. Aah.. Aku
merindukkannya, kami berpelukan cukup lama.
"Oh ya, aku ada titipan dari
Yeobo-mu itu"
"Haha.. Benarkah?? Apa?"
"Ini..dia menitipkanku ini..
Katanya untukmu"
Satu kotak PSP warna hitam, hmmm..
Aah! Ya, aku ingat namja bodoh itu pernah merusak PSPku dan aku memintanya
ganti rugi, aigo~ PSP ini pasti sudah sangat lama disimpan di rak toko ini.
"Sudah berapa lama ini disimpan
disini?" Tanyaku
"Sebenarnya baru beberapa
minggu yang lalu aku mendapatkan paket darinya.. Jadi kusimpan,barang kali kau
akan kemari nantinya" jelasnya, aku tersenyum menatap kotak PSP ini,
"Sudah diisi game?"
Tanyaku, ahjussi itu mengangguk, senyumku semakin mengembang, kupeluk lagi
tubuh tingginya, lalu kumasukan kotak itu kedalam tas dan kembali ke parkiran
menemui Kyu.
"Darimana kau?" Tanya Kyu,
suaranya pelan sekali, tapi terdengar begitu tajam di telingaku
"Memangnya apa urusanmu?"
Balasku
"Kau membuatku hampir
terpanggang disini.. Cepat masuk" katanya lagi, aku membuka pintu mobil,
lalu masuk kedalamnya.
Kyu menstater mobilnya, dan roda
mobil ini mulai berputar meninggalkan perpustakaan dan toko game yang penuh
dengan kenanganku bersama namja maniak game itu. Kyu bilang hari ini dia akan
mengajaku ke rumahnya.. Aku memutar mataku
"Terserahlah"
Entah apa yang akan terjadi disana
nantinya, aku menatap ke luar kaca jendela dan menikmati pemandangan yang
berubah begitu cepat.jalanan ini seperti membawaku ke masa lalu, selalu terekam
kenangan manis masa SMP yang begitu kukagumi itu, memang ada beberapa kenangan
yang tak ingin kuingat sama sekali, aku pernah bersumpah takkan menemui namja
itu, namja yang meninggalkan aku di saat puncak semua masalah menuju padaku,
dia menyebalkan!! Sangat menyebalkan!! Jika aku bisa melihat wajahnya lagi..
Akan kudaratkan 100 jitakan di kepala paboya-nya itu.
***
"Kyu bawa Hyejin ke
kamarmu.."
Aku membulatkan mataku, HAH?? Masuk
ke kamar Kyu, firasat buruk menggerayapi tubuhku detik itu juga, a.. Apa
maksudnya?? Kulirik Kyu yang berdiri di sebelahku dia seakan tidak peduli ada
aku disampingnya setelah ahjussi yang berstatus ayah Kyu pergi, dengan sigap
tangannya menarikku menuju kamarnya
"Yaaak!!! Apa yang mau kau
lakukan?!" Hardikku
"Berhenti berteriak, kita ke
halaman belakang saja.." Katanya singkat
"Ha! Kau malu dengan kamarmu
yang berantakkan itu" ledekku, Kyu tak menjawab, dia berjalan di depanku..
Di sebuah lorong tergantung sebuah frame foto keluarga Kyu, aku menghentikan
langkahku dan melepaskan genggaman tangan Kyu, kemudian menatap foto keluarga, hihi
lihat namja sial itu.. Wajahnya sangat lucu.. Mengingatkan aku padanya,
"Ini saat usiamu berapa?"
Tanyaku pada Kyu,
"Mungkin SMP kelas 1 atau SD ..
Aku lupa" katanya singkat
"Aiish.. Usia sendiripun kau
lupa" ejekku
"Yang jelas saat itu aku sama
sekali tidak ingin berfoto di tempat itu.. Aku harus meninggalkan orang
terpenting di seumur hidupku, dan aku yakin sampai sekarang dia masih
membenciku"
Ejekan yang sudah kupersiapkan
tercekat dan tak mampu kulemparkan pada Kyu melihat ekspresinya itu, ada raut
rasa bersalah yang amat besar di garis wajahnya yang membuatku terdiam.
"Sudahlah.. Ayo!" Kyu
kembali menarik tanganku menuju halaman belakang, sungguh indah halaman
belakang rumah keluarga Cho ini, hijau dan sangat teduh, ditambah rasa dingin
dari kolam berenang membuatku semakin terkagum-kagum.
"Seperti tak pernah ke rumah
bagus saja" ledek Kyu, oke.. Menyesal aku merasa kasihan padanya di
menit-menit yang lalu. Dia sangaat menyebalkan, sikap lama dan penyakitnya ini
selalu saja kambuh di saat aku mulai menyukai sosoknya. Tunggu.. Aku menyukai
sosoknya Omona~ jangan sampai!!! Itu sama sekali tidak boleh terjadi.... Namja
sombong seperti ini bisa membuatku naik darah setiap detik nantinya. Aku dan
Kyu duduk di ujung sebuah gazebo kecil yang menghadap ke kolam berenang.
Kutengadahkan kepalaku menatap
langit cerah yang menjadi atap suasana ini. Kemudian tersenyum,
"Kemarilah" ajak Kyu,
hee?? Baru kali ini aku mendengar kata ajakan dari mulutnya, aku mendekatinya
yang ada di ujung kolam berenang
"Ada apa?" Tanyaku, Kyu
menggenggam tanganku, Ha! Maaf, Setan kecil kau takkan bisa mengerjaiku,
Benar saja Kyu menarikku untuk di
ceburkan ke dalam kolam, tapi.. Sayang sekali rencanamu gagal, aku menggenggam
tangannya erat dan menyebabkan aku tertarik ke samping kolam dan terjatuh, tapi
tidak ke dalam kolam hanya kakiku saja yang tercebur kedalamnya. Posisi ini...
Saat dimana aku bertemu dengan namja menyebalkan itu... Saat dimana dia
berbaring dibawah dan aku menimpanya karena terjatuh dari pohon saat duel memainkan
game. Beberapa detik kami terdiam dalam posisi itu, aku tersadar dan bangun
dari posisi itu.
"Kau... Iseng sekali!! Kau mau
membunuhku yang tak bisa berenang?" Hardikku, ya, aku berbohong untuk
urusan tak bisa berenang.
"Heh, payah sekali kau..
Berenang saja tidak bisa, pantas saja tinggimu sama seperti anak SD" ejek
Kyu, aku membulatkan mataku dan melangkan jitakan keras di kepalanya itu
"Neo!!!"
"Wae?? Kau yang cari masalah
denganku!!"
Kyu membalas dengan mencubit pipiku,
aiish.. Itu sakit! Pabo!!!
"Sakit!!!" Omelku, sembari
mengelusi pipiku yang malang ini
"Hahahaha lihat wajahmu..
Seperti badut!!" Ledeknya lagi
"Ini karena ulahmu!!"
"Jinjja?" Katanya seraya
beranjak pergi, kudorong tubuhnya hingga tercebur kedalam kolam, dan.. Sukses!!
Yeah!! Kulangkahkan kakiku meninggalkan Kyu yang masih di dalam kolam. Sesaat
sebelum aku sampai di pintu masuk, aku merasa ada yang memelukku dari belakang,
itu Kyu, dia memelukku dalam keadaan basah kuyup begitu
"Kyu lepas!!" Keluhku yang
merasa aneh dengan tingkahnya itu
"Ternyata kau flat"
katanya singkat, sembari melepaskan pelukannya
"Apa maksudmu?" Tanyaku
"Saat kau menimpaku tadi,
seharusnya ada yang mengganjal, tapi.. Kau.. Aku meragukan gendermu yang
sebenarnya namja atau yeoja" katanya santai, aku menyilangkan kedua
tanganku di depan dada, jelas aku tau apa maksudnya
"Mwoya?! Apa maksudmu flat
hah!!"
"Haha flat" ejeknya lagi
kemudian berlalu dari depan wajahku, aku menatap punggungnya yang semakin jauh
itu. Flat.. Aaaaahhhh??!?! Namja pabo!!!! Ingin rasanya aku menghampirinya dan
membunuhnya dengan tanganku sendiri... Tapi tunggu, kenapa aku begitu kesal
'flat' aaah!!! CHO KYUHYUN aku akan membalasmu?!!
Kyuhyun's pov
Hahahahaha puas rasanya bisa
membalas perlakuan menyebalkannya tadi di kolam, haha flat, kurasa ini akan
jadi sangat menyenangkan baiklah 'miina' kita bermain sebentar.
"KYAAAAAAAA!!!!"
Aku terperanjat mendengar jeritan
itu, kudapati pintu kamarku terbuka dan yeoja sial itu berada disana.
"Yaakk!!! Apa-apaan
kau??!" Hardikku
"Aku kira ini bukan kamarmu..
Ibumu menyuruhku mengambilkan beberapa barang di kamarnya, aku tidak tau"
jelasnya
"Alasan.. Bilang saja kau ingin
melihat tubuhku"
"Yaak! Mana mungkin aku mau
melihatmu.. Itu sangat menjijikan"
Yeoja itu tetap pada posisinya,
menghadap ke belakang.. Segera kupakai kaus pengganti bajuku yang basah itu
dengan celananya. Dan menghampirinya, kutarik Yeoja itu masuk ke dalam kamarku
kemudian mengunci dari luar
"Yaak!!! Namja pabo!! Apa yang
kau lakukan??? Buka!!!" Omelnya dari balik pintu ini, aku tersenyum
"Jika ingin keluar.. Bereskan
kamarku itu... Daan, jika 15 menit lagi aku kembali dan belum rapi, kubunuh
kau" ancamku
"Apa kehendakmu memerintahku
HAH!!!"
"Haha jelas aku punya kehendak,
nona Cho Kyuhyun" ledekku
"Aku mana mau jadi istrimu
pabo!!!"
"Selamat bersih-bersih"
ucapku seraya pergi meninggalkan kamarku itu. Hahaha nikmatilah Lee Hyejin, ini
setara dengan tingkah menyebalkanmu itu
Hyejin's pov
Aaaaaaahhhhkkk!!!! Namja Pabo!!!!!
Aku membencimu!! Sangat membencimu!!!!! Aku menyesal masuk kesini, aku
menyesal!!! Bocah setan menyebalkan yang penuh kesombongan!!! Lihat saja, akan
kubalas kau dengan 100 macam siksaan, lihat saja... Astaga.. Lihat kamar ini,
hampir mirip dengan kapal pecah, baru kali ini aku menemukan kamar seberantakan
ini, sekalinya aku membereskan kamar kakak juga tidak sampai seberantakan
ini... Mau apa namja sial itu si??? Ish, menyebalkan!!! Dengan sangat terpaksa
aku membereskan kamar ini, entah datang darimana perasaan seperti ini..
Perasaan tak tertebak ini, entah sejak kapan aku memilikinya.
Sebuah frame foto terbalik? Apa
ini.. aku membalikan frame foto itu perlahan, dan... Ini kan...
Author's pov
Tanpak 2 orang di foto itu, keduanya
memegang PSP yang satu berwarna putih di pegang oleh seorang gadis cilik yang
tengah mencubit pipi teman yang duduk di depannya,
"Ini gambar yang waktu itu
kupakai sebagai lomba kan?? Gambarku yang kubuat untuk namja itu" ucap
Hyejin pelan, dia ingat betul.. Teman semasa SMP yang sampai sekarang tak ia
ketahui namanya itu memintanya membuatkan gambar chibi untuk lombanya lusa.
Dengan sangat terpaksa Hyejin yang memang hebat dalam urusan menggambar,
menggambarkan gambar ini..
"Mungkin, bukan hanya aku yang
bisa menggambar di dunia ini.... Dan bukan aku saja yang bisa menggambar
begini" ucap Hyejin lagi, di pandangnya tangan seorang namja yang tengah
memegang gambar itu. Hyejin terkekeh pelan melihat siapa yang memegangnya, itu
Kyu dan Donghae entah di acara apa, yang jelas ini pasti difoto saat di belakang
panggung. Wajah mereka berdua sangat konyol, Donghae membentuk lambang peace
dengan tangan kananya dan tersenyum seperti anak kecil, dan Kyu di sebelahnya
menatapnya dengan tatapan menyeramkan.
"Mereka seperti anak
kecil" ujar Hyejin lagi, dia menyimpan frame foto itu kembali ke tempat
semula tanpa membaliknya dan melanjutkan membereskan kamar yang mirip dengan
kapal pecah itu. Banyak baju berserakan di mana-mana entah bersih atau kotor,
ada beberapa sampah kertas yang berbentuk seperti bola, dan sampah-sampah
lainnya, selimut yang sudah kacau dan tak berbentuk di letakan di ujung ruangan
"Aigoo~ Kyu sebenarnya
melakukan apa saja dikamarnya" ujar Hyejin saat melihat gumpalan selimut
itu di ujung ruangan .
"Kyuhyun, mengapa kau
disini?" Kyu menolehkan pandangannya, seorang gadis yang tampaknya lebih
tua dari Kyu datang dan menghampirinya, membelai kepalanya lembut
"Mengapa kau baru pulang?"
Tanya Kyu lembut
"Aish.. Aku yang harusnya
bertanya seperti itu" sahut gadis ini
"Aku rindu pada tingkah
aegyo-mu Kyu, lakukanlah.. Hibur kakakmu ini" pinta gadis itu
"Andwae!! Dulu aku melakukan
hal itu ketika usiaku masih belasan.. Aku sudah dewasa, mana mau melakukan itu
lagi" sanggah Kyu, gadis itu tersenyum
"Sudah dewasa atau malu pada
tunanganmu?" Godanya, mata Kyu membulat
"Kau tau?? Bagaimana
bisa?" Tanya Kyu lagi
"Tentu saja aku tau... Kau kira
telingaku tuli"
"Siapa tau"
***
Kyuhyun's pov
Cho Ahra, kakakku satu-satunya aku
memang merindukannya sama halnya seperti dia merindukanku, aku curiga dia
kembali ke Seoul karena perjodohan ini, dan benar... Sial!! Aku tak begitu
menyukai Hyejin, dipaksa seperti apapun dia menyebalkan dan membuatku ingin
memecahkan kepalanya terkadang. Oh ya, sudah lebih 15 menit, apa nona Lee itu
berhasil menyelesaikan tugasnya.
"Aku ke kamar ya" aku
berpamitan pada kakak cantik yang satu ini.
Perlahan kuputar kunci yang
menggantung di pintu, terdengar decitan pintu dibuka, kudapati Yeoja itu
tertidur, dan... Hoo... Rapi juga, jauh lebih baik dari yang pertama kulihat..
Aku mendekatinya bermaksud membangunkannya, tapi..
"Haha lihat wajahmu jelek.. Kau
seperti badut" kataku pelan, kuperhatikan garis wajahnya saat tertidur,
ini baru wanita... Entah kenapa aku lebih suka melihatmu tidur nona Lee, entah
perintah darimana datangnya yang jelas aku mencium kelopak mata Yeoja ini. Dan
itu membuatnya terbangun, sontak aku kaget dan menjaga jarak, kuharap wajahku
tak memerah malu
"Sudah kubereskan"
katanya, aku berpura-pura memperhatikan sekeliling,
"Rapi juga.. Jauh lebih
baik" kataku singkat
"baguslah.. Kyu kau mau
antarkan aku pulang? Aku mengantuk" katanya lagi, aku berbalik
"Baiklah.. Sebagai tanda terima
kasihku, kuberikan ini" kuberikan gelang yang diberikan eomma padaku
"Waaah" yeoja ini terkagum
melihat gelang itu "gomawo" katanya lagi, senyuman mengembang di
wajahnya
"Itu dari eomma bukan dariku,
jangan berterima kasih padaku"
"Kau jujur sekali.. Aku tunggu
di ruang tengah, oke?"
Ish... Bocah ini jika kuberikan
kebaikan pasti seperti ini, bertingkah manis.. Dasar suara stereo, flat..
Hahaha, jika kuperhatikan tadi dia imut juga, kurasa aku mulai menyukai yeoja
sial itu.
Hyejin's pov
Kyuhyun, namja sombong berkelakuan
iblis.. Aku rasa aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi, mungkin di kampus bisa
kutanyakan pada Yesung dan Kibum, ya, haha.. Eh? Kenapa aku jadi sangat
tertarik seperti ini??? Aah.. Pabo,pabo!! Aku tak boleh menyukai namja sombong
itu, tidak!!
Kumainkan gelang yang melingkar di
tanganku ini, sangat cantik.. Tak kusangka aku bisa mengenakan barang seindah
ini.
"Kenapa memperhatikanku
begitu?" Tanyaku pada Kyu yang tengah menyetir dan memperhatikanku
sesekali.
"Aish.. Aku bukan
memperhatikanmu.. Hanya mempertanyakan kewarasanmu"
Mwo?? Maksudnya.. Aku gila? Begitu?
Orang ini.... Sudahlah, percuma bertengkar dengannya orang ini sulit kuajak
berdebat dan adu mulut. Aku pasti kalah nantinya.
***
Aku keluar dari mobil Kyuhyun,
sebelumnya Kyu membuka jendela dimana ia duduk dan menatapku senyuman yang
entah bermaksud mengejek atau apa mengembang di wajahnya.
"Kau suka aku sendirian
dirumah?" Tanyaku padanya, dia terkekeh pelan membuatku merasa ingin
segera mendaratkan jitakan di kepalanya itu.
"Ya, hati-hati di rumah...
Kelihatannya akan ada badai malam ini" katanya dengan nada mengejek
"Aku tak takut pada badai
selama aku berdiam di dalam rumah" ucapku
"Ooh.. Baguslah, lagipula malas
rasanya jika aku harus membawamu ke dorm, sampai jumpa flat" ledeknya aku
membulatkan mataku, baru saja aku kan menghujatnya dia pergi, heh, dia kabur
dari amukanku dasar pengecut!! Namja sombong!! Kutengadahkan kepalaku memang
benar awan yang tadinya begitu cerah berubah menjadi hitam dan menyeramkan
seperti ini.
"Beginilah jadinya jika setan
seperti Cho Kyuhyun itu berkeliaran di muka bumi" ucapku pelan, lalu
melangkah memasuki rumah,menyelamatkan diri dari jutaan jarum yang terbuat dari
air.
Jutaan tetesan jarum itu terlihat
begitu deras di luar sana, aku hanya bisa menikmati pemandangan itu dari balik
kaca jendela rumahku dengan segelas teh panas yang menghangatkan tanganku, kudengar
hari ini Super Junior hadir di channel KBS, aah.. Siapa peduli, selama namja
sombong itu ada di tengah-tengah mereka aku malas menontonnya.
Kulirik ponsel yang kuletakan di
meja bulat dekat di tempatku duduk.. Kenapa rasanya aku ingin meneleponnya??
Aaah.. Baiklah, kuangkat ponseku, baru saja aku berniat menekan sederet nomor
"Incoming Call
Stupid Evil"
"Eh?.. Kyu??"
Dengan agak ragu kuangkat teleponnya
"Yeoboseyo" sapaku,
terdengar suara berat di sebrang sana, baru saja kuangkat dia sudah mencari
keributan besar denganku
"Heh, flat.. Kakakmu menyuruh
kau menyalakan TV dan melihat penampilannya"
"Aiish... Selama kau ada di
tengah-tengah mereka, malas rasanya kunyalakan TV ini"
"Menyaksikan kakak saja tidak
mau... Adik yang baik dan patut di contoh"
"Iya,iya, kunyalakan... Segmen
berapa kalian tampil??"
"Sebentar lagi.."
Telepon diputus.. Dasar menyebalkan!
Mereka tampil.. Ya.. Aku tau lagu
ini, ini salah satu lagu favoritku, dan coba lihat itu.. Apa hebatnya namja
sombong itu?? Begitu banyak gadis yang meneriaki namanya..
♪ 같은 길을 걸어왔어 우린 서로 닮아가고 있잖아 놀라울 뿐이야 고마울 뿐이야 사랑할 뿐이야 *wayolo gimana bacanya tuh xD pokoknya lagu No Other
aja* ♪
Aku terdiam... Inikah suaranya?
Indah sekali.. Tak kusangka suara namja sombong itu sebagus ini
"Katakan Kyu!! Ayo..."
Pinta yang lainnya saat lagu selesai dinyanyikan
"Mwo?? Andwae!!! Itu
memalukan!!" Sanggah Kyu, yang lainnya terus mendesak
"Ne...ne.. Lee Hyejin!!
Saranghae!!"
Eh?? A..apa yang barusan dia
katakan?? Kyu langsung pergi ke belakang panggung mungkin dia malu sementara di
studio penggemarnya dibuat gila oleh kalimat tadi.. Itu sungguhan kan??
***
Kelas menjadi sangat riuh dan ramai,
aku duduk di bangkuku dan menyapa eonni-ku yang sudah lebih dulu tiba dan
membuka percakapan yang entah membicarakan apa.
"Kemarin kau liat KBS??"
Tanya Eonniku ini.. Aku memutar mataku, dan memangku daguku dengan tangan
kiriku
"Ne.." Jawabku singkat
"Kau dengar apa yang dikatakan
Kyu kan??? "Saranghae" Aigoo~ beruntungnya kau" Dia menyikutku
tepat di tulang rusuk ini, aku mendelik padanya
"Dia dipaksa untuk itu... Bukan
dari hatinya" ucapku, dia kembali menyikutku.. Yeoja ini sungguh
mengganggu
"Aiish ... Apa maumu??"
Ucapku ketus, dia menatapku dengan pandangan menggoda
"Astaga... Eon, kurasa kau
harus dilarikan kerumah sakit jiwa" ejekku
"Kejamnya??? Kurasa kesehatan
jiwamu yang harus diperiksakan" balasnya
"Kau cari mati" ancamku
"Ne..ne.. Aku diam, dasar Saeng
kejam" ledeknya, oke, dia memintaku mencabik-cabik wajahnya..
***
Aku menepuk keningku saat ingat hari
ini aku berjanji menemui temanku semasa SMA dulu, Han Eunwook.. Aiish.. Pabo!!
Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting ini?? Aku mempercepat langkahku menuju
halte bis, oh ada taksi disana.. Syukurlah tak perlu menunggu bis seperti
biasanya, tanpa basa-basi lagi aku masuk ke dalam
Eh?? Kenapa rasanya suara saat
menutup pintunya keras sekali... Aaah.. Sudahlah
"SM Ent. Office" kataku
pada sang supir
"Hei... Aku yang memesan taksi
ini" rasanya aku tak asing dengan suara ini, kutolehkan wajahku dan...
"Yaaak!!! Mau apa kau
disini??" Jeritku begitu melihat raja setan ini duduk disebelahku
"Aku yang harusnya bertanya
seperti itu!! Aku yang memesan taksi ini dan kau seenaknya saja masuk"
balasnya, oke, dia benar.. Aku yang salah disini, tapi... Untuk apa mengalah
demi dia??
"Ladies First" kataku
singkat, tawa Kyu meledak seperti berusaha merusak sistem pendengaranku ini
"Ladies?? Hahahaha mana ada
Ladies Flat sepertimu" ledeknya
Pletaaaaakkkk!! Jariku dengan sukses
mendarat di kepalanya
"Appo!!" Hardiknya,
"Ne, Oppa.... Kau keterlaluan,
bisakah kau berhenti memanggilku Flat??" Tanyaku dengan nada mengancam dan
memberi penekakan pada kata Oppa
"aku hanya mengungkapkan sebuah
fakta"
Grr... Ingin rasanya aku melemparkan
Grand piano ke wajahnya saat ini, tapi ada 2 hal yang menghalangiku
melakukannya :
Pertama, ini di dalam taksi Grand
Piano tidak mungkin masuk ke dalamnya
Kedua, aku tidak kuat mengangkat
Grand Piano.. Akhirnya aku cuma bisa mencubit tangannya
"Pa, Namja gila plus Sombong
itu yang bayar" ujarku saat sampai di tempat tujuan.
Ponselku berdering, dari Kyu..
Kuangkat telponnya
"Maaf, dengan siapa
disana??" Tanyaku seolah-olah tak mengenalnya
"Yeoja pabo, gila berdada
flat" katanya singkat tak lama setelah itu telepon terputus, saat berbalik
taksi itu tak lagi di tempatnya terparkir.. Kali ini kau selamat Cho Kyuhyun.
***
Haneun , haha kau beruntung gadis
manis.. Bisa mendapatkan hati Yesung-ah dengan mudahnya, yaa.. Walaupun
perbedaan usia kalian sangat mencolok, tapi aku senang jika kau juga senang..
Aku memeluknya saat perpisahan ini harus terjadi lagi, lihat itu.. Yesung-ah
mejeputnya, dan..Namja sombong itu juga ikut?? Ish membuatku kesal saja
"Hyejin, itu kamu kan?"
Tanya Yesung-ah, lihat dia ramah sekali, dan lihat Setan itu.. Bisanya hanya
meledekku
"Ne.. Yesung-ah... Bolehkah aku
tau sejak kapan kau menjalin hubungan dengan sahabatku" godaku seraya
menyikut lengannya, kulihat wajah Yesung-ah memeraha malu, dia tersenyum
sembari menggaruk tengkuknya itu
"Chagi, kau
mengakatannya?" Tanya Yesung-ah pada Haneun, dia mengangguk
"Ba...baru sebulan yanag
lalu" jawabnya malu-malu
BUUKK
Sebuah pukulan yang mengenai
punggung Yesung-ah berhasil membuatnya merintih kesakitan
"Yaaak!! Apa-apaan kau??"
Hardiknya pada Kyu yang berdiri di belakangku tersenyum jail
"Kau tak pernah cerita jika
memiliki kekasih... Kelihatannya siaran Sukira malam ini akan sangat seru"
katanya, Yesung-ah membulatkan matanya lalu memukul pundaknya
"Ne.. Jika kau membocorkannya,
kau takkan selamat di tanganku" ancam Yesung-ah seraya menunjuk kening Kyu
"Sudahlah Hyung, aku
bercanda" ucap Kyu dia menangkis tangan Yesung yang menunjuk keningnya
itu, aku menyeruput kopiku yang sudah mulai dingin dari cup stereofoam ini.
"Ne.. Hyejin, bagaimana
denganmu?" Tanya Yesung-ah padaku
"Apanya??" Tanyaku
"Pertunanganmu dan Kyu kapan
dilaksanakan??"
Spontan aku menyemburkan apa yang
barusan kuminum,
"Kau tidak apa-apa?"
Terdengar suara Yesung yang agak panik, aku mengangguk
"Entahlah, mungkin minggu
depan" sambar setan ini, aku memelototinya, enak saja main memutuskan!!
Aku tau ini demi mendekatkan keluarga.. Tapi bukan kau yang memutuskan Pabo!!
***
Kyuhyun's pov
"Entahlah, mungkin minggu
depan" sambarku, aku melirik Hyejin, dia memelototiku.. Kau pikir aku
takut?? Tidak mungkin, aku berpamitan pada Yesung-Hyung dan kekasihnya itu..
Kuharap Yeoja itu bisa mengalihkan dunia Hyungku itu dari Moon Geuyoung. Lalu
kutarik Yeoja gila ini dan membawanya ke mobil, aku mengabaikan semua ocehannya
yang berisik itu
"Yaak!! Cho Ky" aku
membungkam mulutnya, berisik sekali si Stereo ini
"Bisa tidak.. Untuk tidak
berteriak di muka umum?? Itu memalukan" kataku ketus, aargh!! Yeoja Gila!!
Dia menggigit tanganku
"Neo!!" Hardikku
"Wae?? Kau sangat menyebalkan??
Bisa tidak bertingkah setidaknya lebih sopan?? Kau ini sama sekali tidak bisa
memperlakukan seorang gadis sepertiku..." Bla bla bla kau pikir kau itu
putri raja hahahaha
"Kenapa kau tertawa tak ada
yang lucu" katanya
"Gadis katamu?? Hahaha kau
lebih pantas di panggil Ahjumma" ledekku
"Mwo??"
"Lakukan Aegyo dulu baru aku
akan memperlakukanmu lebih baik dari tadi" Aku kini menantangnya, bisakah
orang menyebalkan seperti dia melakukan Aegyo??
"Wae?? Ke..kenapa harus Aegyo??
Kau mau membunuhku??" Tanyanya
"Tidak juga... Lakukan sekarang
dan disini jika kau ingin diperlakukan baik dan bukan seorang ahjumma"
tantangku lagi, Yeoja itu melihat sekeliling, wajahnya memerah.. Haha kau
cantik sekali jika menahan malu seperti ini.
"Oh ya... Berhenti memanggilku
Kyu, kau berusia 22 kan?? Panggil aku Oppa" matanya semakin membulat saat
aku melontarkan kalimat itu.
"Ne.. Oppa" katanya pelan,
alisku bertaut
"Apa.. Aku tak dengar?"
Kataku
"Kau cari mati???" Dia
mengacungkan tinjunya
"Ooh... Kau mau diperlakukan
kasar rupanya"
"Aaaah.. Oppa Jangan.."
Aku terhenti, waktu juga seakan
berhenti.. barusan?? Hahahahahahhahahahahahaha...
"Kyuhyuuun" katanya begitu
melihatku tertawa lepas seperti ini.. Ya, ini menghibur, sangat menghibur..
"Ahjumma sepertimu melakukan
Aegyo sangat menyeramkan" ledekku di sela-sela tawa yang tak bisa kuhentikan
ini, dia mendengus kesal.. Dengan cepat aku merangkulnya dan membiarkannya
terkaget sebentar
"Baiklah.. Aku akan bersikap
lebih baik sesuai janjiku, tapi jangan pernah berharap aku akan memanggilmu
Chagi.. Oh ya, panggil aku Oppa, Saengku yang maniis" aku mencubit pipinya
yang merah menahan malu itu,
"Aissh.. Ne.. Oppa,
puas??" Katanya
"Kita pulang ke dorm,
Hyukjae-hyung ingin bertemu denganmu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar