ENDLESS
MOMENT [Part 2]
Title : ENDLESS MOMENT
Author : Cho Hyena/ Larassatii
Queenbee
Main cast : Lee Ji Young, Lee Minji,
Super Junior member, Other (cari sendiri lah di dalemnya entar)
Genre : kagak tau ah, tentuin readers
sendiri aja yeh *plak*
Ost : Super Junior~ Stop Walking,
de.el.el wkwk
Kembali lagi dengan FF gaje saya
maap ya kalo ceritanya nggak nyambung atau membosankan. Soalnya ya beginilah
adanya ide dari otak saya yang sudah dipenuhin sama KYUHYUN doang *ditimpuk
sparkyu* udah deh ya... Happy Reading.... ^^
Kau tau?
Cinta bukanlah sebuah permainan. Cinta adalah perpaduan dua hati yg saling
berjanji, meski pernah tersakiti, cinta tak akan pergi...
benarkah
seperti itu? Bagaimana jika janji itu di ingkari??
Sebelumnya...
CKLEK!!
Pintu dorm terbuka dan beberapa
namja lain masuk ke dalam.
“Hyung??” ucap Kyu ketika semuanya
sudah masuk ke dalam.
Diantara semua namja yang masuk ke
dalam aku mengenal salah satunya. Kedua mataku nyaris melompat keluar saat
melihatnya. Pandangan kami tepat bertabrakan. Tiba-tiba suasana di sekitarku
mendadak sangat panas dan tidak ber-oksigen. Dadaku sesak! Aku tidak bisa
bernafas menatapnya! Aku juga ingin menangis!
Kenapa kau ternyata adalah member
Super Junior???
Kau....
****
Tanpa peduli apapun lagi rasanya aku
ingin lari keluar dari tempat ini. Tapi tangan Kyuhyun meraih tanganku dan
secara otomatis menghalangi langkahku.
“Ji Young, kau mau kemana?”
“Kyu, lepaskan aku, aku, aku harus
pergi sekarang, mendadak aku lupa akan sesuatu...”
“Ya! Ada apa dengamu? Apa kau tidak
mau berkenalan dengan hyung-hyung~ku?”
Sejenak aku menatap matanya. Tatapan
mata itu masih sama seperti dulu, tatapan mata yang sangat sendu dan tenang.
“Tidak, lain kali saja”
Lalu aku lari tanpa pamit basa-basi
apapun pada mereka. Apa yang sudah ku lakukan? Aku bertemu dengannya tapi aku
malah memilih lari untuk pergi jauh darinya? Aku harus ke rumah Minji saja!
Iya, aku harus ke rumahMinji sekarang!
“JI YOUNG!!!” Bahkan aku pun tidak
mempedulikan lagi bagaimana kerasnya teriakan Kyuhyun yang memanggilku. Aku
sama sekali tidak bisa memikirkan apa-apa.
-Ji Young POV’s end-
****
-Author POV’s-
Ada apa dengannya? Aneh sekali...
melihat hyung-hyung~ku datang reaksimya seperti pencuri yang tertangkap basah
oleh polisi. Gumam Kyuhyun dalam hati.
“Ya, Kyu siapa yeoja tadi?” tanya
Leeteuk mencairkan suasana.
“Dia Ji Young hyung, yeoja yang
semalam menyelamatkanku dariserbuan yeoja-yeoja di mini market. Tadi kami
bertemu kembali dan ku ajak saja dia kesini. Dia yeoja baik kok hyung”
“Benarkah?? Tapi kenapa saat kami
datang dia seperti sangat terkejut dan ketakutan?”
“Entahlah hyung, aku juga tidak tau.
Tapi kurasa dia sangat terkejut saat menatap Donghae hyung”
Donghae oppa terlonjak kaget “Mwo?
Aku? Mana mungkin... hanya perasaanmu saja Kyu”
-Author POV’s end-
****
-Ji Young POV’s-
Setelah berlari secepat kilat
akhirnya aku sampai di rumah Minji. Tapi kenapa sepi sekali? Dimana penghuninya?
KREEET...
Aku membuka pintu yang kebetulan
tidak terkunci. Aku langsung masuk dan tanpa peduli keadaan sekitar yang ada
dipikiranku kali ini adalah bertemu dengan Minji.
“Ji Young??” ucapan Bibi Hwang, ibu
Minji mengejutkanku dan menghentikan langkahku. Aku sama sekali tidak menyadari
jika Bibi Hwang ada di ruang tamu sedang membaca majalah dengan kacamatanya.
“Bibi? Maaf, aku...”
“Kau mencari Minji? Kenapa
sepertinya kau terburu-buru sekali?”
“Iya, bibi ini sangat gawat dan
penting”
“Dia ada di dalam kamarnya, segera
temui saja kalau itu memang hal yang sangat penting”
“Ne, gomawo bibi...”
Aku langsung bergegas menuju kamar
Minji. Ibi Minji sangat baik padaku, bahkan saat aku berada disini dia selalu
berkata ‘anggap saja rumahmu sendiri’ begitu pula saat Minji berada di rumahku.
Usia kami sebenarnya terpaut 2 tahun. Minji sekarang berusia 27tahun. Aku lebih
tua dari~nya tapi sikap kami sangat berkebalikan. Aku lebih kekanakan dan
teledor berbeda sekali dengan Minji yang lebih dewasa dan disiplin.
Ku buka pintu kamar Minji. Ku lihat
dia sedang menyantap sepiring bulgogi di atas tempat tidurnya.
“Minji!! Katakan padaku dimana kau
menyimpan semua koleksi foto-foto Super Junior milikmu? Cepat katakan padaku
dimana?!” aku langsung masuk dan berteriak-teriak pada Minji untuk menunjukkan
dimana dia menyimpan barang-barang itu.
“Aigo! Ji Young waeyo??”
“Haaa cepat katakan saja dimana?!”
“Ada, ada di dalam laci meja itu
cari saja” ucap Minji seraya menunjuk sebuah meja rias ber-laci 4.
Tanpa basa-basi lagi aku langsung
mengobrak-abrik semua isi laci dan ku temukan. Kota berisi koleksi foto-foto
Super Junior milik Minji.
Ku perhatikan satu per satu
foto-foto dari sekian banyak foto yang di koleksi Minji. Tapi kenapa hampir di
semua foto yang sudah ku lihat tidak ada gambar wajahnya?? Hanya ada foto
Kyuhyun, lalu namja yang bertubuh tegap berotot, namja yang berlesung pipi dan
lainnya aku tidak tau nama-nama mereka. Lalu dimana foto nya???
Minji mendekat ke arahku “Ji Young,
ada apa denganmu??”
“Minji, katakan padaku kalau dia
bukan member Super Junior!”
“Siapa??”
“Dia... di... dia Minji...”
“Siapa yang kau maksud?”
“Fish...”
Minji terlihat menelan ludah panik
saat mendengarku menyebutkan kata ‘Fish’ wajahnya yang memang masih pucat kini
terlihat lebih pucat. Kau menyembunyikan sesuatu dariku Minji??
“Ji Young, aku minta maaf...”
“Minji, kenapa kau tidak
mengatakannya kalau kau sudah tau dia berada dimana? Jadi selama ini kau sudah
tau kalau dia adalah salah satu member Super Junior? kenapa kau tidak pernah
menunjukan fotonya padaku? Apa kau sengaja?!!”
“Mianhe, Ji Young. Aku takut kau
sedih, kau pernah bilang padaku kau tidak ingin mengharapkannya lagi dan tidak
ingin bertemunya lagi? Jika ku tunjukkan foto-fotonya bersama Super Junior
padamu aku takut kau menjadi sedih. Kau tau, sejak aku mendengar ceritamu
tentang Donghae aku sangat terkejut. Ternyata kau dan Donghae pernah memiliki
hubungan. Sedangkan selama ini media hanya tau mantan kekasih dari Donghae
adalah orang-orang di kalangan artis juga. Aku tidak ingin kau merasa seperti
di khianati olehnya...”
“Tapi, aku baru saja bertemu
dengannya...” ucapku lemah
“Jinja? Dimana kau bertemu
dengannya?”
Lalu ku ceritakan semua pada Minji.
Mulai dari awal bertemu dengan Kyuhyun sampai pada akhirnya aku masuk ke dalam
dorm Super Junior dan bertemu dengan Donghae. Minji sangat takjub mendengar
ceritaku.
Lee Donghae, Fish...
-Flashback on-
“Yung, berjanjilah kau akan
menungguku” ucapan ini yang ku dengar saat sebelum dia akan pergi. Yung,
Donghae memanggilku sayang dengan sebutan ‘Yung’ dan ‘Fish’ adalah panggilan
sayangku untuk Donghae. Saat itu usia kami masih sangat muda. Aku berusia 18
tahun dan Donghae sendiri masih 15 tahun. Lihatlah betapa masih belia~nya kami.
Aku dan Donghae terpaut 3 tahun perbedaan usia yang mencolok.
Lee Donghae, Fish, sahabat dekat mas
kecilku, tapi bisa disebut juga dia adalah namjachingu kecil~ku. semasa kami
tinggal bertetanggaan di Mokkpo.
“Fish, kau akan pergi kemana? Aku
tidak ingin kau pergi...”
“Tenang saja Yung, aku tidak akan
lama. Jika semuanya sudah selesai, aku akan datang kembali untuk menjemputmu”
“Kau tidak bohong?”
“Tidak akan. Tunggu aku kapanpun
waktunya aku datang kembali, aku akan menjemputmu”
“Kau janji?”
“Ne!”
Kami berdua saling mengaitkan
kelingking untuk janji setia.
-Flashback off-
Dulu bagiku dan Donghae, janji
seperti itu tidak boleh di ingkari. Jika ada salah satu diantara kami yang
mengingkari maka akibatnya akan sangat fatal. Aku menunggunya, menunggu Donghae
kembali padaku. Dulu aku juga sama sekali tidak tau kemana dia akan pergi, dia
hanya bilang akan pergi bersama hyung~nya untuk meraih cita-citanya. Dia pergi
meninggalkan Mokkpo dan meninggalkanku bertahun-tahun.
Ku rasa jika di hitung sampai
sekarang sudah 10 tahun lebih aku menunggu Donghae. Itu sebabnya aku hanya
percaya pada takdir Tuhan. Aku percaya Donghae adalah takdir Tuhan yang
dikirimnya untukku. Maka dari itu sampai sekarang aku masih melajang. Karena
aku hanya menunggu! Menunggu Fish~ku datang kembali untuk memanggil~ku ‘Yung’
dan menjemputku.
Aku hanya mencintai Donghae! Mungkin
banyak orang yang berfikir cinta pada usia itu hanya cinta sesaat masa remaja.
Tapi bagiku tidak!
Memang, dulu usiaku dan Donghae
masih amat sangat muda untuk menjalani hubungan serius, bahkan usia Donghae
yang masih 15 tahun masih di bawah umur. Tapi dari kecil aku dan Donghae sudah
terbiasa bersama. Apa salah jika aku dan dia merasakan sebuah rasa yang
berbeda? Rasa kasih sayang? Bahkan cinta diantara kami?
Aku membencinya karena dia tidak
kunjung hadir untuk menjemputku. Dulu aku berfikir, dia sudah mengingkari
janjinya. Tapi di sisi lain aku sangat merindukannya. Merindukan wajah
bersinarnya saat berteriak-teriak memanggilku ‘Yung’.
Dan sekarang saat aku bertemu
dengannya? Rasanya tidak ada yang bisa ku lakukan, mungkin karena sudah lama
tidak bertemu kami menjadi seperti orang asing. Kau tau bagaimana tadi dia
menatapku? Aku ingin sekali memukuli~nya dan marah padanya. Tapi bagaimana? Aku
tidak bisa...
“Ji Young, apa yang sedang kau
pikirkan?” ucapan Minji memecah belahkan bayangan-bayangan yang ada di otakku.
Aku hanya bisa menangis. Minji
memelukku hangat. “Aku merindukannya, aku merindukan Fish...”
“Seharusnya saat kau bertemu
dengannya tadi peluklah dia...”
“Aku tidak bisa melakukannya,
tubuhku sangat kaku tadi”
“Bersabarlah, waktu akan terus
berjalan Ji Young. Jika Fish memang takdirmu, aku yakin Tuhan tidak akan
menjauhkan kalian lagi...”
Benarkah? Minji apa yang kau katakan
itu akan menjadi kenyataan? Apa Donghae benar-benar takdirku? Aku tidak tau!!
****
Malam ini seperti biasa aku harus
menjaga kedai kopi. Aku berangkat dari rumah pukul 7 malam. Sesampainya disana
aku mulai membereskan beberapa meja yang terlihat sedikit kotor terkena
bercak-bercak tetesan kopi.
Ku dengar pintu kaca raksasa itu
dibuka oleh seseorang. Pelanggan pertamaku! Ku lihat 4 orang namja muda masuk
dan memesan 4 capuchino hangat dan kue kayu manis padaku. Setelah pesanan ku
antar, masuklah kembali beberapa pelanggan. Awal yang baik, baru dibuka saja
sudah beberapa pelanggan yang masuk.
Aku mencoba untuk bersikap seperti
biasa. Melupakan bahwa tadi aku sudah bertemu dengan Fish...
Jam menunjukkan pukul 10 malam.
Cepat sekali waktu berjalan. Rasanya baru beberapa menit aku berada di balik
meja kasir. Ku lihat dari arah pintu kaca raksasa seorang namja menggunakan
sweater rajut berwarna hitam dan topi yang menutupi bagian kepalanya masuk ke
dalam.
“Hei, aku kembali...”
“Ah? Kyuhyun? Kau kesini? Untuk apa?
Seorang pekerja seni sepertimu harusnya menggunakan waktu malam untuk
istirahat. Bukan untuk berkeliaran seperti ini bodoh!”
Dia bukannya merespon tetapi malah
tersenyum kecil ke arahku. Ku perhatikan pipinya ternyata sedikit gembung. Lucu
sekali.
“Kenapa kau tadi pagi tiba-tiba
lari?”
“Hah? Aku, aku kan sudah bilang
padamu ada urusan mendadak, aku melupakan sesuatu”
“Bohong sekali...”
“Tidak! Aku tidak suka berbohong”
“Lalu? Apa yang lupakan? Kau seperti
sangat terkejut saat menatap hyung-hyungku apalagi saat kau menatap Donghae
hyung. Ada apa?”
Bagaimana ini? Apa yang harus ku
katakan pada Kyuhyun?
Saat sedang berpikir keras apa yang
harus ku katakan, seorang penyelamat datang padaku. Masuk ke dalam kedai.
“Bos?” aku menyibukkan diri untuk
menghitung-hitung sesuatu. Bos mendekat ke arahku dan memperhatikan Kyuhyun.
Kyuhyun kembali salah tingkah.
“Kau Cho Kyuhyun??” ucap Bos pada
Kyuhyun.
Ku lihat sejenak wajah Kyuhyun
kebingungan “Jangan keras-keras ku mohon...” ucapnya pada Bos~ku
“Benar kau Super Junior Cho Kyuhyun
kan? Ah... putri~ku sangat mengidolakan~mu” ucap Bos lagi tapi kali ini dengan
nada suara pelan “Ji Young, kau mengenalnya?” kali ini dia menembakku dengan
pertanyaannya.
“Ah? Eh, tidak Bos... aku tidak tau”
jawabanku membuat Kyuhyun memelototkan matanya ke arahku.
“Haaa Ji Young, kau ini bagaimana?
Dia seorang artis besar. Jarang-jarang sekali artis sepertinya mampir di kedai
kopi kita! Tuan Cho Kyuhyun ayolah duduk bersamaku disana” Bos mengajak Kyuhyun
duduk agak jauh dari meja kasir. Maaf kyu... hahaha...
Kyuhyun sedang asyik diajak ngobrol
oleh Bos. Aku sendiri... ya! Ada apa in kenapa aku sibuk memperhatikan
wajahnya? Bodoh!
Setelah beberapa menit mereka
mengobrol, akhirnya Bos mengajak Kyuhyun berfoto lalu Kyu keluar dengan wajah
kecewa menatapku. Dia melajukan mobilnya pelan meninggalkan kedai.
Bos berjalan ke meja kasir dimana
aku berada.
“Dia namja yang tampan, tidak salah
putriku menyukainya. Ji Young, lihatlah wajah kami hampir mirip” ucap Bos
sambil menyodorkan ponsel yang terdapat foto nya dengan Kyuhyun yang diambil
barusan. Aku ingin sekali tertawa keras saat Bos mengeluarkan pernyataan
wajahnya hampir mirip dengan Kyuhyun. Haha, bagaimana bisa Bos kau yang berusia
45 tahun mirip dengan Kyuhyun? Ada-ada saja!
“Iya, kau benar dia tampan dan
hampir mirip denganmu...” dan ini adalah jawaban terbodoh yang pernah ku
keluarkan.
Lalu Bos memasukkan ponsel itu ke
dalam saku celananya. “Oh ya Ji Young, kau boleh pulang sekarang”
“Mwo? Ada apa? Apa aku di pecat
Bos?”
“Eh, tidak-tidak kau tidak di pecat.
Kau pegawai yang baik mana mungkin aku memecatmu, kau hanya ku suruh pulang lebih
awal”
“Tapi ini masih jam 11 Bos, biasanya
paling awal aku juga pulang jam 1”
“Aku, sedang menunggu seseorang. Aku
ingin dia melihatku menjaga kedai kopi ini sendiri...” ucap Bos dengan wajah
sedikit menunduk.
“Haaaa, apakah dia kekasih barumu?
Calon ibu baru untuk Hyun ah?” aku sedikit menggoda Bos. Bos~ku ini memang
seorang duda, istrinya sudah beberapa tahun yang lalu meninggal. Dia memiliki
seorang putri bernama Jung Hyun ah yang masih berusia 11 tahun.
“Kau ini jangan sok tau...!”
“Bos, raut wajahmu tidak bisa di
ingkari”
“Hhh... ku pikir begitu. Haha, aku
ingin Hyun ah memiliki ibu lagi, aku kasihan melihatnya besar tanpa seorang
ibu. Walaupun bukan ibu kandungnya sendiri tapi kurasa itu akan cukup
membuatnya tidak kehilangan kasih sayang seorang ibu. Aku juga sudah berbicara
pada mendiang istri~ku di makamnya. Ku rasa dia juga menyetujuinya”
“Bos, istrimu sangat cantik kan? Kau
juga harus mendapatkan wanita lain yang se cantik istrimu dulu. Terlebih lagi
juga yang sangat menyayangimu dan Hyun ah...”
Bos menatapku tajam “Ada apa Bos?
Jangan bilang kau akan menjadikanku sebagai kandidat calon istri baru~mu”
“Kau GR sekali Ji Young! Lagi pula
kau juga kenapa usia sudah se tua itu belum menikah? Apa kau ingin menjadi
perawan tua?”
“Ya! Tidak begitu juga Bos! Aku
hanya memilih mana yang terbaik dari yang terbaik. Bagaimana sih”
“Hahaha, segeralah menikah. Agar
pandangan negatif orang-orang padamu tidak semakin menjadi...”
“Hmm...”
“Ya sudah, berkemas lah untuk
pulang”
“Baiklah, aku pulang Bos. Annyeong!”
“Hati-hati di jalan!!”
Aku berjalan keluar dari Kedai.
Menyusuri jalanan malam kota Seoul yang sangat ramai. di sebuah gang sempit aku
di kejutkan oleh seseorang yang mengagetkanku.
“Ji Young!”
”Kyuhyun? Kau kenapa kau ini ada
dimana-mana hah?”
“Aku menunggumu! Tadi aku ke kedai
sebenarnya ingin bertemu denganmu,tapi gara-gara Bos~mu jadi terhalang”
“Haha, kau ini ada-ada saja...”
“Cepatlah masuk ke dalam mobilku, ku
antarkan kau pulang”
“Aku, aku bisa pulang sendiri. Kau
saja pulanglah ke dorm. Memangnya kau tidak ada kerjaan untuk besok?”
“Aku hanya bekerja menyanyi. Itu
seperti hobiku jadi aku tidak lelah. Aku bahkan bisa saat semalaman tidak tidur
dan besok pagi pada jadwal menyanyi masih dalam keadaan segar dan tidak
mengantuk”
PLUK!!
Ku tepuk sedikit lengan tangannya
“Kau ini bisa saja!” dia hanya tertawa. Lalu aku masuk ke dalam mobilnya dan
melaju perlahan.
-Ji Young POV’s end-
****
-Author POV’s-
Di sisi lain Donghae menatap hal
didepannya tadi dengan perasaan tidak karuan. Dia memukul-mukul kemudi mobilnya
dan kedua matanya mulai berair.
“Sejak kapan dia menjadi se-akrab
itu dengan Kyuhyun?! Argh!! Ini semua salahku karena aku membiarkannya
menungguku! Bagaimana ini! Ji Young, aku merindukanmu, kau bisa sekali tertawa
lepas bersama Kyuhyun!!”
Lalu Donghae menginjak gas mobilnya
pelan mengikuti laju mobil Kyuhyun. Sementara, hanya ini yang bisa
dilakukannya...
-Author POV’s end-
****
-Kyuhyun POV’s-
Aku seperti melihat Jiyeon kembali
berada di sisiku. Sikapnya, senyumnya, sangat mirip. Jiyeon yang ceria, Ji
Young juga gadis yang ceria.
Tapi aku tidak ingin tersakiti lagi.
Aku tidak ingin gegabah. Aku harus mengenal Ji Young secara lebih dekat lagi.
“Dimana rumahmu?”
“Sebentar lagi kita sampai,ikuti
jalan saja...”
“Ha? Sebentar lagi?”
“Ne...”
Sebentar lagi? Tidak bisa! Aku masih
ingin bersamanya. Ku putar balik arah laju mobil, aku ingin menikmati malam ini
berdua dengan seorang yeoja. Sejak berpisah dengan Jiyeon aku tidak pernah lagi
melewati malam-malam cerah seperti ini bersama yeoja.
“Ya! Kyu kau akan membawaku
kemana?!”
“Kita bersenang-senang saja dulu.
Arraseo?”
Dia hanya diam pertanda menuruti
permintaanku. Ji Young apa kau tidak sadar? Kau itu sangat cantik...
Aku mengajaknya untuk sekedar
menikmati malam di sekitaran sungai Cheonggyecheon, karena aku kebingungan
harus mengajaknya kemana lagi. Aku sedikit buta tempat wisata korea saat malam
hari.
Tapi pada malam hari seperti ini
suasana sekitar sungai itu juga tidak kalah indah.
“Waah bagus sekali...” ucapnya
kagum. Saat melihat candlelight fountain yang berada di tengah sungai bisa
berubah-ubah warna.
“Kau suka?”
“Iya, ini mengagumkan. Aku baru saja
sekali datang kesini Kyu...” dia terlihat bahagia sekali malam ini. Suasananya
sangat mendukung, tidak terlalu banyak orang yang melintas karena mungkin ini
sudah larut malam. Jadi aku sedikit tidak khawatir.
Aku mengajak Ji Young duduk di
tempat seperti anak tingkat pembatas sungai itu. Untuk bisa lebih dekat melihat
candlelight fountain yang disukai Ji Young.
“Aku akan sering mengajakmu kemari.
Kau mau?”
“Tentu saja! Aku sngat mau... eh?”
dia menutup mulutnya sendiri saat menjawab pertanyaanku dengan spontan tadi.
Aku hanya bisa tertawa! Ah ada apa denganku?!
-Kyuhyun POV’s end-
****
-Author POV’s-
Sementara itu Donghae terus
mengawasi gerak-gerik Kyuhyun dan Ji Young yang sedang duduk bersanding berdua
di pinggiran sungai itu. Hati Donghae seperti terbakar melihatnya. Tapi
bagaimana? Dia harus melakukan apa?
Pandangan mata Donghae yang awalnya
tertuju pada kedua manusia itu kini berganti ke arah seorang namja ahjussi yang
sedang memotret moment Kyuhyun dan Ji Young dari kejauhan.
“Wah! Ini akan menjadi berita besar.
Rupanya Super Junior Cho Kyuhyun terlibat scandal dengan wanita lain lagi
setelah sebelumnya bersama Seohyun dan Victoria”
JEPRET! JEPRET! JEPRET!
“Wanita ini terlihat sangat natural.
Sepertinya dia bukan berasal dari kalangan artis... dia bahkan terlihat sangat
cantik” ucapnya sambil memandangi hasil foto di kameranya.
JEPRET! JEPRET! JEPRET!
"Siapa wanita ini? cantik
sekali..."
saat ahjussi itu akan mengarahkan
kameranya kembali pada Kyuhyun dan Ji Young, tiba-tiba....
“Berikan kameramu ahjussi!!”
tiba-tiba Donghae sudah berada disamping ahjussi yang memotret Kyuhyun dan Ji
Young.
“Lee Donghae? Kau?”
“Jangan buat berita yang
tidak-tidak! Berikan kameramu!”
“Haha! Tidak bisa, ini tugasku
sebagai seorang wartawan. Ku minta kau jangan menghalangi tugasku ini...”
“Berikan kameramu!!”
“Tidak!!” ahjussi yang ternyata
wartawan itu langsung bergegas masuk kedalam mobilnya dan melaju kencang
meninggalkan Donghae.
Ah! Sial! Aku gagal!! Gerutu Donghae
dalam hati.
****
Ke esokan harinya...
Siang ini Ji Young di tugaskan untuk
menggantikan posisi karyawan di Kedai kopi tempatnya bekerja karena karyawan
dengan jadwal siang meminta ijin untuk cuti 2 hari.
Selangkah Ji Young masuk ke dalam
kedai, Bos sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan curiga serta memgangi
sebuah majalah.
“Selamat siang bos? Bagaimana
kencanmu semalam? Pasti menyenangkan, ah aku sangat iri denganmu, aku juga...”
“Kau sudah lihat ini?” ucap Bos
sambil menyodorkan majalah tadi pada Ji Young. Ji Young langsung mengambilnya
dan menatap halaman dimana yang sudah dibukakan oleh Bos. Betapa terkejutnya
dia saat meilhat artikel berita.
Disana tampak foto nyaduduk berdua
tadi malam saat berada di pinggiran sungai Cheoggyeon bersama Kyuhyun. Tampak
jelas sekali wajah nya yang sedang tertawa bersama.
“Kenapa langsung bisa menyebar?”
gumam Ji Young.
“Posisimu sekarang berbahaya Ji
Young, kau... Ah! Aku tidak tau harus mengatakan apa padamu. Kau terlibat
scandal dengan artis besar...”
“Bos, bagaimana ini?”
“Kau jelaskan padaku bagaimana
awalnya kau bisa dekat dengan Kyuhyun. Tadi malam kau bilang kau tidak
mengenalnya. Haaah kau ternyata berbohong padaku...”
“Bos, aku tidak bisa menceritakan
sekarang... Aku, aku harus pulang!!”
-Author POV’s end-
****
-Ji Young POV’s-
Bagaimana ini? Kenapa ada berita
seperti itu? Siapa yang membuat berita seperti itu? Berarti semalam ada
wartawan atau seseorang yang menguntitku bersama Kyuhyun. Bos bilang aku dalam
masalah besar? Benarkah?!! Aish! Menyebalkan!!
Aku berlari cepat agar sampai ke
rumah. Belum sempat sampai di rumah, di perjalanan aku di hadang oleh beberapa
wartawan dan yeoja-yeoja.
“Nona, benarkah kau gadis dalam
majalah ini?”
“Nona, sejak kapan kau memiliki
hubungan dengan Super Junior Cho Kyuhyun?”
Argh! Pertanyaan apa itu?
Menyebalkan sekali! Ternyata aku dekat dengan Kyuhyun berakibat seperti ini.
Aku tidak bisa menjawab apa-apa! Siapapun tolong aku! Tolong...!!
Saat sedang dalam kesulitan seperti
ini ku rasakan tanganku di tarik oleh seseorang keluar dari kerumunan wartawan
yang hampir membuatku pingsan. Terimakasih Tuhan telah mengirimkan seseorang
untuk menolongku.
Tapi kenapa harus manusia ini lagi?
Kenapa harus dia? Dia tersenyum kepadaku, tangannya menggenggam erat tanganku
dan membawaku lari menjauh...
Kali ini aku tidak akan protes
karena memang posisiki sedang tidak baik, aku menurut saja dibawanya. Satu kata
yang bisa ku ucapkan padanya. Terimakasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar