Minggu, 01 April 2012

ENDLESS MOMENT [Part 2]


ENDLESS MOMENT [Part 2]

Title : ENDLESS MOMENT
Author : Cho Hyena/ Larassatii Queenbee
Main cast : Lee Ji Young, Lee Minji, Super Junior member, Other (cari sendiri lah di dalemnya entar)
Genre : kagak tau ah, tentuin readers sendiri aja yeh *plak*
Ost : Super Junior~ Stop Walking, de.el.el wkwk
Kembali lagi dengan FF gaje saya maap ya kalo ceritanya nggak nyambung atau membosankan. Soalnya ya beginilah adanya ide dari otak saya yang sudah dipenuhin sama KYUHYUN doang *ditimpuk sparkyu* udah deh ya... Happy Reading.... ^^


Kau tau? Cinta bukanlah sebuah permainan. Cinta adalah perpaduan dua hati yg saling berjanji, meski pernah tersakiti, cinta tak akan pergi...
benarkah seperti itu? Bagaimana jika janji itu di ingkari??


Sebelumnya...


CKLEK!!

Pintu dorm terbuka dan beberapa namja lain masuk ke dalam.
“Hyung??” ucap Kyu ketika semuanya sudah masuk ke dalam.
Diantara semua namja yang masuk ke dalam aku mengenal salah satunya. Kedua mataku nyaris melompat keluar saat melihatnya. Pandangan kami tepat bertabrakan. Tiba-tiba suasana di sekitarku mendadak sangat panas dan tidak ber-oksigen. Dadaku sesak! Aku tidak bisa bernafas menatapnya! Aku juga ingin menangis!
Kenapa kau ternyata adalah member Super Junior???
Kau....

****

Tanpa peduli apapun lagi rasanya aku ingin lari keluar dari tempat ini. Tapi tangan Kyuhyun meraih tanganku dan secara otomatis menghalangi langkahku.
“Ji Young, kau mau kemana?”
“Kyu, lepaskan aku, aku, aku harus pergi sekarang, mendadak aku lupa akan sesuatu...”
“Ya! Ada apa dengamu? Apa kau tidak mau berkenalan dengan hyung-hyung~ku?”
Sejenak aku menatap matanya. Tatapan mata itu masih sama seperti dulu, tatapan mata yang sangat sendu dan tenang.
“Tidak, lain kali saja”
Lalu aku lari tanpa pamit basa-basi apapun pada mereka. Apa yang sudah ku lakukan? Aku bertemu dengannya tapi aku malah memilih lari untuk pergi jauh darinya? Aku harus ke rumah Minji saja! Iya, aku harus ke rumahMinji sekarang!
“JI YOUNG!!!” Bahkan aku pun tidak mempedulikan lagi bagaimana kerasnya teriakan Kyuhyun yang memanggilku. Aku sama sekali tidak bisa memikirkan apa-apa.

-Ji Young POV’s end-

****

-Author POV’s-

Ada apa dengannya? Aneh sekali... melihat hyung-hyung~ku datang reaksimya seperti pencuri yang tertangkap basah oleh polisi. Gumam Kyuhyun dalam hati.
“Ya, Kyu siapa yeoja tadi?” tanya Leeteuk mencairkan suasana.
“Dia Ji Young hyung, yeoja yang semalam menyelamatkanku dariserbuan yeoja-yeoja di mini market. Tadi kami bertemu kembali dan ku ajak saja dia kesini. Dia yeoja baik kok hyung”
“Benarkah?? Tapi kenapa saat kami datang dia seperti sangat terkejut dan ketakutan?”
“Entahlah hyung, aku juga tidak tau. Tapi kurasa dia sangat terkejut saat menatap Donghae hyung”
Donghae oppa terlonjak kaget “Mwo? Aku? Mana mungkin... hanya perasaanmu saja Kyu”

-Author POV’s end-

****

-Ji Young POV’s-

Setelah berlari secepat kilat akhirnya aku sampai di rumah Minji. Tapi kenapa sepi sekali? Dimana penghuninya?

KREEET...

Aku membuka pintu yang kebetulan tidak terkunci. Aku langsung masuk dan tanpa peduli keadaan sekitar yang ada dipikiranku kali ini adalah bertemu dengan Minji.
“Ji Young??” ucapan Bibi Hwang, ibu Minji mengejutkanku dan menghentikan langkahku. Aku sama sekali tidak menyadari jika Bibi Hwang ada di ruang tamu sedang membaca majalah dengan kacamatanya.
“Bibi? Maaf, aku...”
“Kau mencari Minji? Kenapa sepertinya kau terburu-buru sekali?”
“Iya, bibi ini sangat gawat dan penting”
“Dia ada di dalam kamarnya, segera temui saja kalau itu memang hal yang sangat penting”
“Ne, gomawo bibi...”
Aku langsung bergegas menuju kamar Minji. Ibi Minji sangat baik padaku, bahkan saat aku berada disini dia selalu berkata ‘anggap saja rumahmu sendiri’ begitu pula saat Minji berada di rumahku. Usia kami sebenarnya terpaut 2 tahun. Minji sekarang berusia 27tahun. Aku lebih tua dari~nya tapi sikap kami sangat berkebalikan. Aku lebih kekanakan dan teledor berbeda sekali dengan Minji yang lebih dewasa dan disiplin.
Ku buka pintu kamar Minji. Ku lihat dia sedang menyantap sepiring bulgogi di atas tempat tidurnya.
“Minji!! Katakan padaku dimana kau menyimpan semua koleksi foto-foto Super Junior milikmu? Cepat katakan padaku dimana?!” aku langsung masuk dan berteriak-teriak pada Minji untuk menunjukkan dimana dia menyimpan barang-barang itu.
“Aigo! Ji Young waeyo??”
“Haaa cepat katakan saja dimana?!”
“Ada, ada di dalam laci meja itu cari saja” ucap Minji seraya menunjuk sebuah meja rias ber-laci 4.
Tanpa basa-basi lagi aku langsung mengobrak-abrik semua isi laci dan ku temukan. Kota berisi koleksi foto-foto Super Junior milik Minji.
Ku perhatikan satu per satu foto-foto dari sekian banyak foto yang di koleksi Minji. Tapi kenapa hampir di semua foto yang sudah ku lihat tidak ada gambar wajahnya?? Hanya ada foto Kyuhyun, lalu namja yang bertubuh tegap berotot, namja yang berlesung pipi dan lainnya aku tidak tau nama-nama mereka. Lalu dimana foto nya???
Minji mendekat ke arahku “Ji Young, ada apa denganmu??”
“Minji, katakan padaku kalau dia bukan member Super Junior!”
“Siapa??”
“Dia... di... dia Minji...”
“Siapa yang kau maksud?”
“Fish...”
Minji terlihat menelan ludah panik saat mendengarku menyebutkan kata ‘Fish’ wajahnya yang memang masih pucat kini terlihat lebih pucat. Kau menyembunyikan sesuatu dariku Minji??
“Ji Young, aku minta maaf...”
“Minji, kenapa kau tidak mengatakannya kalau kau sudah tau dia berada dimana? Jadi selama ini kau sudah tau kalau dia adalah salah satu member Super Junior? kenapa kau tidak pernah menunjukan fotonya padaku? Apa kau sengaja?!!”
“Mianhe, Ji Young. Aku takut kau sedih, kau pernah bilang padaku kau tidak ingin mengharapkannya lagi dan tidak ingin bertemunya lagi? Jika ku tunjukkan foto-fotonya bersama Super Junior padamu aku takut kau menjadi sedih. Kau tau, sejak aku mendengar ceritamu tentang Donghae aku sangat terkejut. Ternyata kau dan Donghae pernah memiliki hubungan. Sedangkan selama ini media hanya tau mantan kekasih dari Donghae adalah orang-orang di kalangan artis juga. Aku tidak ingin kau merasa seperti di khianati olehnya...”
“Tapi, aku baru saja bertemu dengannya...” ucapku lemah
“Jinja? Dimana kau bertemu dengannya?”
Lalu ku ceritakan semua pada Minji. Mulai dari awal bertemu dengan Kyuhyun sampai pada akhirnya aku masuk ke dalam dorm Super Junior dan bertemu dengan Donghae. Minji sangat takjub mendengar ceritaku.
Lee Donghae, Fish...

-Flashback on-

“Yung, berjanjilah kau akan menungguku” ucapan ini yang ku dengar saat sebelum dia akan pergi. Yung, Donghae memanggilku sayang dengan sebutan ‘Yung’ dan ‘Fish’ adalah panggilan sayangku untuk Donghae. Saat itu usia kami masih sangat muda. Aku berusia 18 tahun dan Donghae sendiri masih 15 tahun. Lihatlah betapa masih belia~nya kami. Aku dan Donghae terpaut 3 tahun perbedaan usia yang mencolok.
Lee Donghae, Fish, sahabat dekat mas kecilku, tapi bisa disebut juga dia adalah namjachingu kecil~ku. semasa kami tinggal bertetanggaan di Mokkpo.
“Fish, kau akan pergi kemana? Aku tidak ingin kau pergi...”
“Tenang saja Yung, aku tidak akan lama. Jika semuanya sudah selesai, aku akan datang kembali untuk menjemputmu”
“Kau tidak bohong?”
“Tidak akan. Tunggu aku kapanpun waktunya aku datang kembali, aku akan menjemputmu”
“Kau janji?”
“Ne!”
Kami berdua saling mengaitkan kelingking untuk janji setia.

-Flashback off-

Dulu bagiku dan Donghae, janji seperti itu tidak boleh di ingkari. Jika ada salah satu diantara kami yang mengingkari maka akibatnya akan sangat fatal. Aku menunggunya, menunggu Donghae kembali padaku. Dulu aku juga sama sekali tidak tau kemana dia akan pergi, dia hanya bilang akan pergi bersama hyung~nya untuk meraih cita-citanya. Dia pergi meninggalkan Mokkpo dan meninggalkanku bertahun-tahun.
Ku rasa jika di hitung sampai sekarang sudah 10 tahun lebih aku menunggu Donghae. Itu sebabnya aku hanya percaya pada takdir Tuhan. Aku percaya Donghae adalah takdir Tuhan yang dikirimnya untukku. Maka dari itu sampai sekarang aku masih melajang. Karena aku hanya menunggu! Menunggu Fish~ku datang kembali untuk memanggil~ku ‘Yung’ dan menjemputku.
Aku hanya mencintai Donghae! Mungkin banyak orang yang berfikir cinta pada usia itu hanya cinta sesaat masa remaja. Tapi bagiku tidak!
Memang, dulu usiaku dan Donghae masih amat sangat muda untuk menjalani hubungan serius, bahkan usia Donghae yang masih 15 tahun masih di bawah umur. Tapi dari kecil aku dan Donghae sudah terbiasa bersama. Apa salah jika aku dan dia merasakan sebuah rasa yang berbeda? Rasa kasih sayang? Bahkan cinta diantara kami?
Aku membencinya karena dia tidak kunjung hadir untuk menjemputku. Dulu aku berfikir, dia sudah mengingkari janjinya. Tapi di sisi lain aku sangat merindukannya. Merindukan wajah bersinarnya saat berteriak-teriak memanggilku ‘Yung’.
Dan sekarang saat aku bertemu dengannya? Rasanya tidak ada yang bisa ku lakukan, mungkin karena sudah lama tidak bertemu kami menjadi seperti orang asing. Kau tau bagaimana tadi dia menatapku? Aku ingin sekali memukuli~nya dan marah padanya. Tapi bagaimana? Aku tidak bisa...
“Ji Young, apa yang sedang kau pikirkan?” ucapan Minji memecah belahkan bayangan-bayangan yang ada di otakku.
Aku hanya bisa menangis. Minji memelukku hangat. “Aku merindukannya, aku merindukan Fish...”
“Seharusnya saat kau bertemu dengannya tadi peluklah dia...”
“Aku tidak bisa melakukannya, tubuhku sangat kaku tadi”
“Bersabarlah, waktu akan terus berjalan Ji Young. Jika Fish memang takdirmu, aku yakin Tuhan tidak akan menjauhkan kalian lagi...”
Benarkah? Minji apa yang kau katakan itu akan menjadi kenyataan? Apa Donghae benar-benar takdirku? Aku tidak tau!!

****

Malam ini seperti biasa aku harus menjaga kedai kopi. Aku berangkat dari rumah pukul 7 malam. Sesampainya disana aku mulai membereskan beberapa meja yang terlihat sedikit kotor terkena bercak-bercak tetesan kopi.
Ku dengar pintu kaca raksasa itu dibuka oleh seseorang. Pelanggan pertamaku! Ku lihat 4 orang namja muda masuk dan memesan 4 capuchino hangat dan kue kayu manis padaku. Setelah pesanan ku antar, masuklah kembali beberapa pelanggan. Awal yang baik, baru dibuka saja sudah beberapa pelanggan yang masuk.
Aku mencoba untuk bersikap seperti biasa. Melupakan bahwa tadi aku sudah bertemu dengan Fish...
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Cepat sekali waktu berjalan. Rasanya baru beberapa menit aku berada di balik meja kasir. Ku lihat dari arah pintu kaca raksasa seorang namja menggunakan sweater rajut berwarna hitam dan topi yang menutupi bagian kepalanya masuk ke dalam.
“Hei, aku kembali...”
“Ah? Kyuhyun? Kau kesini? Untuk apa? Seorang pekerja seni sepertimu harusnya menggunakan waktu malam untuk istirahat. Bukan untuk berkeliaran seperti ini bodoh!”
Dia bukannya merespon tetapi malah tersenyum kecil ke arahku. Ku perhatikan pipinya ternyata sedikit gembung. Lucu sekali.
“Kenapa kau tadi pagi tiba-tiba lari?”
“Hah? Aku, aku kan sudah bilang padamu ada urusan mendadak, aku melupakan sesuatu”
“Bohong sekali...”
“Tidak! Aku tidak suka berbohong”
“Lalu? Apa yang lupakan? Kau seperti sangat terkejut saat menatap hyung-hyungku apalagi saat kau menatap Donghae hyung. Ada apa?”
Bagaimana ini? Apa yang harus ku katakan pada Kyuhyun?
Saat sedang berpikir keras apa yang harus ku katakan, seorang penyelamat datang padaku. Masuk ke dalam kedai.
“Bos?” aku menyibukkan diri untuk menghitung-hitung sesuatu. Bos mendekat ke arahku dan memperhatikan Kyuhyun.
Kyuhyun kembali salah tingkah.
“Kau Cho Kyuhyun??” ucap Bos pada Kyuhyun.
Ku lihat sejenak wajah Kyuhyun kebingungan “Jangan keras-keras ku mohon...” ucapnya pada Bos~ku
“Benar kau Super Junior Cho Kyuhyun kan? Ah... putri~ku sangat mengidolakan~mu” ucap Bos lagi tapi kali ini dengan nada suara pelan “Ji Young, kau mengenalnya?” kali ini dia menembakku dengan pertanyaannya.
“Ah? Eh, tidak Bos... aku tidak tau” jawabanku membuat Kyuhyun memelototkan matanya ke arahku.
“Haaa Ji Young, kau ini bagaimana? Dia seorang artis besar. Jarang-jarang sekali artis sepertinya mampir di kedai kopi kita! Tuan Cho Kyuhyun ayolah duduk bersamaku disana” Bos mengajak Kyuhyun duduk agak jauh dari meja kasir. Maaf kyu... hahaha...
Kyuhyun sedang asyik diajak ngobrol oleh Bos. Aku sendiri... ya! Ada apa in kenapa aku sibuk memperhatikan wajahnya? Bodoh!
Setelah beberapa menit mereka mengobrol, akhirnya Bos mengajak Kyuhyun berfoto lalu Kyu keluar dengan wajah kecewa menatapku. Dia melajukan mobilnya pelan meninggalkan kedai.
Bos berjalan ke meja kasir dimana aku berada.
“Dia namja yang tampan, tidak salah putriku menyukainya. Ji Young, lihatlah wajah kami hampir mirip” ucap Bos sambil menyodorkan ponsel yang terdapat foto nya dengan Kyuhyun yang diambil barusan. Aku ingin sekali tertawa keras saat Bos mengeluarkan pernyataan wajahnya hampir mirip dengan Kyuhyun. Haha, bagaimana bisa Bos kau yang berusia 45 tahun mirip dengan Kyuhyun? Ada-ada saja!
“Iya, kau benar dia tampan dan hampir mirip denganmu...” dan ini adalah jawaban terbodoh yang pernah ku keluarkan.
Lalu Bos memasukkan ponsel itu ke dalam saku celananya. “Oh ya Ji Young, kau boleh pulang sekarang”
“Mwo? Ada apa? Apa aku di pecat Bos?”
“Eh, tidak-tidak kau tidak di pecat. Kau pegawai yang baik mana mungkin aku memecatmu, kau hanya ku suruh pulang lebih awal”
“Tapi ini masih jam 11 Bos, biasanya paling awal aku juga pulang jam 1”
“Aku, sedang menunggu seseorang. Aku ingin dia melihatku menjaga kedai kopi ini sendiri...” ucap Bos dengan wajah sedikit menunduk.
“Haaaa, apakah dia kekasih barumu? Calon ibu baru untuk Hyun ah?” aku sedikit menggoda Bos. Bos~ku ini memang seorang duda, istrinya sudah beberapa tahun yang lalu meninggal. Dia memiliki seorang putri bernama Jung Hyun ah yang masih berusia 11 tahun.
“Kau ini jangan sok tau...!”
“Bos, raut wajahmu tidak bisa di ingkari”
“Hhh... ku pikir begitu. Haha, aku ingin Hyun ah memiliki ibu lagi, aku kasihan melihatnya besar tanpa seorang ibu. Walaupun bukan ibu kandungnya sendiri tapi kurasa itu akan cukup membuatnya tidak kehilangan kasih sayang seorang ibu. Aku juga sudah berbicara pada mendiang istri~ku di makamnya. Ku rasa dia juga menyetujuinya”
“Bos, istrimu sangat cantik kan? Kau juga harus mendapatkan wanita lain yang se cantik istrimu dulu. Terlebih lagi juga yang sangat menyayangimu dan Hyun ah...”
Bos menatapku tajam “Ada apa Bos? Jangan bilang kau akan menjadikanku sebagai kandidat calon istri baru~mu”
“Kau GR sekali Ji Young! Lagi pula kau juga kenapa usia sudah se tua itu belum menikah? Apa kau ingin menjadi perawan tua?”
“Ya! Tidak begitu juga Bos! Aku hanya memilih mana yang terbaik dari yang terbaik. Bagaimana sih”
“Hahaha, segeralah menikah. Agar pandangan negatif orang-orang padamu tidak semakin menjadi...”
“Hmm...”
“Ya sudah, berkemas lah untuk pulang”
“Baiklah, aku pulang Bos. Annyeong!”
“Hati-hati di jalan!!”
Aku berjalan keluar dari Kedai. Menyusuri jalanan malam kota Seoul yang sangat ramai. di sebuah gang sempit aku di kejutkan oleh seseorang yang mengagetkanku.
“Ji Young!”
”Kyuhyun? Kau kenapa kau ini ada dimana-mana hah?”
“Aku menunggumu! Tadi aku ke kedai sebenarnya ingin bertemu denganmu,tapi gara-gara Bos~mu jadi terhalang”
“Haha, kau ini ada-ada saja...”
“Cepatlah masuk ke dalam mobilku, ku antarkan kau pulang”
“Aku, aku bisa pulang sendiri. Kau saja pulanglah ke dorm. Memangnya kau tidak ada kerjaan untuk besok?”
“Aku hanya bekerja menyanyi. Itu seperti hobiku jadi aku tidak lelah. Aku bahkan bisa saat semalaman tidak tidur dan besok pagi pada jadwal menyanyi masih dalam keadaan segar dan tidak mengantuk”
PLUK!!
Ku tepuk sedikit lengan tangannya “Kau ini bisa saja!” dia hanya tertawa. Lalu aku masuk ke dalam mobilnya dan melaju perlahan.

-Ji Young POV’s end-

****

-Author POV’s-

Di sisi lain Donghae menatap hal didepannya tadi dengan perasaan tidak karuan. Dia memukul-mukul kemudi mobilnya dan kedua matanya mulai berair.
“Sejak kapan dia menjadi se-akrab itu dengan Kyuhyun?! Argh!! Ini semua salahku karena aku membiarkannya menungguku! Bagaimana ini! Ji Young, aku merindukanmu, kau bisa sekali tertawa lepas bersama Kyuhyun!!”
Lalu Donghae menginjak gas mobilnya pelan mengikuti laju mobil Kyuhyun. Sementara, hanya ini yang bisa dilakukannya...

-Author POV’s end-

****

-Kyuhyun POV’s-

Aku seperti melihat Jiyeon kembali berada di sisiku. Sikapnya, senyumnya, sangat mirip. Jiyeon yang ceria, Ji Young juga gadis yang ceria.
Tapi aku tidak ingin tersakiti lagi. Aku tidak ingin gegabah. Aku harus mengenal Ji Young secara lebih dekat lagi.
“Dimana rumahmu?”
“Sebentar lagi kita sampai,ikuti jalan saja...”
“Ha? Sebentar lagi?”
“Ne...”
Sebentar lagi? Tidak bisa! Aku masih ingin bersamanya. Ku putar balik arah laju mobil, aku ingin menikmati malam ini berdua dengan seorang yeoja. Sejak berpisah dengan Jiyeon aku tidak pernah lagi melewati malam-malam cerah seperti ini bersama yeoja.
“Ya! Kyu kau akan membawaku kemana?!”
“Kita bersenang-senang saja dulu. Arraseo?”
Dia hanya diam pertanda menuruti permintaanku. Ji Young apa kau tidak sadar? Kau itu sangat cantik...
Aku mengajaknya untuk sekedar menikmati malam di sekitaran sungai Cheonggyecheon, karena aku kebingungan harus mengajaknya kemana lagi. Aku sedikit buta tempat wisata korea saat malam hari.
Tapi pada malam hari seperti ini suasana sekitar sungai itu juga tidak kalah indah.
“Waah bagus sekali...” ucapnya kagum. Saat melihat candlelight fountain yang berada di tengah sungai bisa berubah-ubah warna.
“Kau suka?”
“Iya, ini mengagumkan. Aku baru saja sekali datang kesini Kyu...” dia terlihat bahagia sekali malam ini. Suasananya sangat mendukung, tidak terlalu banyak orang yang melintas karena mungkin ini sudah larut malam. Jadi aku sedikit tidak khawatir.
Aku mengajak Ji Young duduk di tempat seperti anak tingkat pembatas sungai itu. Untuk bisa lebih dekat melihat candlelight fountain yang disukai Ji Young.
“Aku akan sering mengajakmu kemari. Kau mau?”
“Tentu saja! Aku sngat mau... eh?” dia menutup mulutnya sendiri saat menjawab pertanyaanku dengan spontan tadi. Aku hanya bisa tertawa! Ah ada apa denganku?!

-Kyuhyun POV’s end-

****

-Author POV’s-

Sementara itu Donghae terus mengawasi gerak-gerik Kyuhyun dan Ji Young yang sedang duduk bersanding berdua di pinggiran sungai itu. Hati Donghae seperti terbakar melihatnya. Tapi bagaimana? Dia harus melakukan apa?
Pandangan mata Donghae yang awalnya tertuju pada kedua manusia itu kini berganti ke arah seorang namja ahjussi yang sedang memotret moment Kyuhyun dan Ji Young dari kejauhan.
“Wah! Ini akan menjadi berita besar. Rupanya Super Junior Cho Kyuhyun terlibat scandal dengan wanita lain lagi setelah sebelumnya bersama Seohyun dan Victoria”

JEPRET! JEPRET! JEPRET!

“Wanita ini terlihat sangat natural. Sepertinya dia bukan berasal dari kalangan artis... dia bahkan terlihat sangat cantik” ucapnya sambil memandangi hasil foto di kameranya.

JEPRET! JEPRET! JEPRET!
"Siapa wanita ini? cantik sekali..."
saat ahjussi itu akan mengarahkan kameranya kembali pada Kyuhyun dan Ji Young, tiba-tiba....
“Berikan kameramu ahjussi!!” tiba-tiba Donghae sudah berada disamping ahjussi yang memotret Kyuhyun dan Ji Young.
“Lee Donghae? Kau?”
“Jangan buat berita yang tidak-tidak! Berikan kameramu!”
“Haha! Tidak bisa, ini tugasku sebagai seorang wartawan. Ku minta kau jangan menghalangi tugasku ini...”
“Berikan kameramu!!”
“Tidak!!” ahjussi yang ternyata wartawan itu langsung bergegas masuk kedalam mobilnya dan melaju kencang meninggalkan Donghae.
Ah! Sial! Aku gagal!! Gerutu Donghae dalam hati.

****

Ke esokan harinya...
Siang ini Ji Young di tugaskan untuk menggantikan posisi karyawan di Kedai kopi tempatnya bekerja karena karyawan dengan jadwal siang meminta ijin untuk cuti 2 hari.
Selangkah Ji Young masuk ke dalam kedai, Bos sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan curiga serta memgangi sebuah majalah.
“Selamat siang bos? Bagaimana kencanmu semalam? Pasti menyenangkan, ah aku sangat iri denganmu, aku juga...”
“Kau sudah lihat ini?” ucap Bos sambil menyodorkan majalah tadi pada Ji Young. Ji Young langsung mengambilnya dan menatap halaman dimana yang sudah dibukakan oleh Bos. Betapa terkejutnya dia saat meilhat artikel berita.
Disana tampak foto nyaduduk berdua tadi malam saat berada di pinggiran sungai Cheoggyeon bersama Kyuhyun. Tampak jelas sekali wajah nya yang sedang tertawa bersama.
“Kenapa langsung bisa menyebar?” gumam Ji Young.
“Posisimu sekarang berbahaya Ji Young, kau... Ah! Aku tidak tau harus mengatakan apa padamu. Kau terlibat scandal dengan artis besar...”
“Bos, bagaimana ini?”
“Kau jelaskan padaku bagaimana awalnya kau bisa dekat dengan Kyuhyun. Tadi malam kau bilang kau tidak mengenalnya. Haaah kau ternyata berbohong padaku...”
“Bos, aku tidak bisa menceritakan sekarang... Aku, aku harus pulang!!”

-Author POV’s end-

****

-Ji Young POV’s-

Bagaimana ini? Kenapa ada berita seperti itu? Siapa yang membuat berita seperti itu? Berarti semalam ada wartawan atau seseorang yang menguntitku bersama Kyuhyun. Bos bilang aku dalam masalah besar? Benarkah?!! Aish! Menyebalkan!!
Aku berlari cepat agar sampai ke rumah. Belum sempat sampai di rumah, di perjalanan aku di hadang oleh beberapa wartawan dan yeoja-yeoja.
“Nona, benarkah kau gadis dalam majalah ini?”
“Nona, sejak kapan kau memiliki hubungan dengan Super Junior Cho Kyuhyun?”
Argh! Pertanyaan apa itu? Menyebalkan sekali! Ternyata aku dekat dengan Kyuhyun berakibat seperti ini. Aku tidak bisa menjawab apa-apa! Siapapun tolong aku! Tolong...!!
Saat sedang dalam kesulitan seperti ini ku rasakan tanganku di tarik oleh seseorang keluar dari kerumunan wartawan yang hampir membuatku pingsan. Terimakasih Tuhan telah mengirimkan seseorang untuk menolongku.
Tapi kenapa harus manusia ini lagi? Kenapa harus dia? Dia tersenyum kepadaku, tangannya menggenggam erat tanganku dan membawaku lari menjauh...
Kali ini aku tidak akan protes karena memang posisiki sedang tidak baik, aku menurut saja dibawanya. Satu kata yang bisa ku ucapkan padanya. Terimakasih....

Tidak ada komentar: