Jangan Menilai Super Junior dari
Cover!!! (MUST READ!)
Sebagai
ELF aku termasuk yang cukup sering mendengar komentar-komentar negatif soal
Super Junior.
Tapi,
aku juga tidak mau ambil pusing selama itu sifatnya masih masalah selera
personal masing-masing orang.
Mereka
berhak berkomentar. Sama seperti aku yang kurang berminat dengan musik-musik
band tanah air akhir-akhir ini, aku menganggap itu masalah selera masing-masing
orang yang berbeda.
Hanya
perlu saling menghargai supaya tetap bisa hidup tenang dan damai.
Tapi..
ketenangan itu mulai terusik kalau sudah mendengar komentar - komentar skeptis
tentang selera musik dan makin terusik kalau mulai saling serang untuk hal yang
sebetulnya tidak perlu diperdebatkan.
Ada
beberapa komentar Skeptis yang cukup menggangu buatku.
Komentar
miring seputar penampilan dan gaya panggung selama itu masih dalam koridor
menilai secara objektif masih bisa diterima apalagi jika tujuannya adalah untuk
memberi kritik demi kebaikan.
Tapi,
kalau sudah dinilai dengan gaya subjektif dan skeptis, ini yang bikin aku
merasa perlu memberi pembelaan.
Musik
adalah bahasa UNIVERSAL, tidak ada batasan bahasa disana, mau pakai bahasa
apapun musik tetaplah musik.
Bahasa
hanyalah alat penyampai pesan dan maksud dari suatu lagu.
Ada
yang suka Dangdut, India, J-POP, K-POP, Melayu sampe ke lagu daerah or
macem-macem lainnya.. so apa masalahnya?
Musik
tetap sama dimana-mana, yang beda hanya jenis dan cara penyampaiannya.
Jadi
gak ada yang salah dengan lagu dangdut, india, korea, jepang and so on.
ITU
HANYA MASALAH SELERA.
Perbedaan
yang membuat dunia ini jadi berwarna.
Nah..
sekarang aku hanya mau menyampaikan sudut pandangku terhadap penilaian orang
tentang Super Junior. Komentar yang paling sering terdengar :
1.
Apaan tu Super Junior, cuma cowok-cowok bertampang cantik yang ngandalin
tampang?
Super
Junior itu adalah boyband yang berkonsep Idol band di dunia hiburan.
Jadi,
wajar aja kalo mereka sebagai seorang Idol harus menjaga penampilan dan selalu
berusaha “good looking”, kalo mereka cuma ngandalin tampang, kayaknya mereka
juga lebih milih jadi model aja kali.
2.
Ah, Super Junior itu kan penyanyi, tapi yang suaranya bagus paling cuma berapa
orang, gak mutu?
Halooooooo..
wake up girl/boy, mereka itu BOYBAND bukan PADUAN SUARA, kalo semua personel
boyband suaranya sempurna mereka gak akan mau ngumpul jadi satu, mending jadi
penyanyi solo aja kali kalo gak sekalian buat paduan suara.
Boyband
itu entertainer, bukan penyanyi radio.
Kalo
penyanyi radio, gak usah mandipun suaranya tetep enak didenger, tapi blom tentu
enak dilihat.
Sementara
konsep Boyband kan Idol Band, so selain nunjukin kualitas suaranya, juga harus
nunjukin performa yang sempurna.
No
Body’s Perfect itulah kenapa boyband konsepnya saling melengkapi biar tercipta
harmoni yang enak didengar dan diliat bukan beradu suara siapa yang paling
bagus.
Di
Super Junior sendiri, gak semuanya punya suara bak raja opera, gak juga
semuanya jago ngedance, gak semuanya bisa ngerap, karena itu ada pembagiannya.
Ada
lead vokalis yang notabene suaranya bisa dibilang hampir sempurna dan bisa
bikin semua orang klepek-klepek.
Ada
lead dancer yang tugasnya nunjukin performa terbaiknya supaya lagu itu bisa
hidup sesuai dengan genre-nya.
Ada
rapper yang tugasnya memberi warna dalam sebuah lagu.
Tugas
dan tanggung jawab itu gak sembarangan dibebankan ke setiap personilnya.
Pastilah
yang terpilih adalah orang paling berkompeten untuk bagian itu sesuai dengan
kelebihannya masing-masing.
Itu
semua dipadukan dan menjadi suatu persembahan yang bisa menghibur orang.
Mereka
harus dilihat dan dinikmati SEBAGAI SATU KESATUAN bukan perorangan karena
mereka adalah SUPER JUNIOR.
Toh,
lead vokalis tetap dituntut bisa ngedance, lead dancer tetap dituntut bisa
nyanyi, supaya performa mereka gak timpang di atas panggung.
Bayangin
aja kalo semua personel boyband, katakanlah Super Junior yang beranggotakan 13
orang plus 2 anggota tambahan itu semuanya punya kemampuan yang sama.
Gak
mungkin bisa bertahan, karena semuanya gak akan mau saling melengkapi karena
sudah merasa bisa semua.
Dalam
satu kelas aja, kalo gak ada yang dapet ranking 2, gak mungkin ada yang dapet
ranking 1 kan? Coba kalo semuanya rangking 1??? Apa jadinya??
Itulah
yang namanya BOYBAND, aku tegasin lagi ya, mereka BOYBAND bukan PADUAN SUARA.
Kalau
gak suka dengan konsep mix kayak gitu, jangan denger boyband nyanyi denger aja
paduan suara.
Itukan
masalah selera. Keduanya sama, hanya konsepnya yang beda.
3.
Alaaah.. mereka kepilih jadi boyband juga karena beruntung punya tampang cakep?
Nah..
inilah salahnya, sudah menghakimi tanpa tau asal usulnya.
Aku
gak tahu gimana boyband lain bisa terbentuk, tapi untuk Super Junior jangan
coba-coba ngomong gitu.
Mereka
bukan boyband asal jadi yang asal maen comot cowok cakep.
Mereka
adalah sekumpulan anak-anak berbakat yang sudah melewati proses yang panjang
untuk sampai pada titik ini.
Proses
pembentukan boyband atau idolband di Korea sana makan waktu yang panjang.
Sebelum
diorbitkan menjadi artis, mereka sudah ditempa bertahun-tahun sebagai seorang
trainee.
Sebagian
besar Manajemen artis dari boyband atau girlband Korea mendidik dulu setiap
calon artisnya sebelum terjun langsung ke dunia industri musik yang jelas kejam
dan kadang gak berperasaan.
Mereka
gak hanya dipersiapkan untuk bisa menampilkan kualitas nyanyi, dance, rapper
dan sebagainya, tapi mereka juga dididik mental dan fisiknya untuk siap tempur
di dunia entertainer.
Dunia
hiburan adalah dunia persaingan pasar, siapa yang mampu ikut pasar akan terus
maju, siapa yang gak sanggup maka akan langsung hilang ditelan bumi.
Itulah
juga kenapa Boyband Korea dan Jepang lebih long lasting ketimbang boyband
Indonesia yang cuma muncul kalo lagi musimnya aja tapi ilaaang kalo udah gak
trend.
Super
Junior sendiri sudah melenggang selama 5 tahun di industri musik Korea,
merangkak dan mati-matian berjuang untuk mendapat pengakuan.
Proses
trainee personelnya saja sudah makan waktu 5-6 tahun saat mereka masih umur
belasan tahun.
Rekruitment
mereka sudah dimulai dari awal tahun 2000 dan mereka baru debut pada tahun
2005, selama lebih kurang 5 tahun mereka belajar bagaimana menjadi entertainer
yang baik dan selalu siap menghadapi publik.
Jadi,
sebelum tau asal asulnya jangan suka asal yaaa.
4.
Super Junior itu sekelompok cowok gay!
Haloooooooooooooo..
where do you know it???
Tau
dari mana?? Hanya karena ngeliat mereka sering skinship-kah?
Mereka
sudah saling mengenal sejak mereka masih sangat muda, sejak umur belasan tahun,
sebagian dari mereka bahkan datang dari daerah yang jauh dari pusat kota Seoul.
Mereka
masuk asrama yang sama, makan sama-sama, susah senang karena gak punya duit
sama-sama, berbagi tempat tidur, berbagi apa yang ada, saling minjemin duit,
saling pinjem baju, itu udah berlangsung sejak mereka masih remaja dan jelas
jauh dari orang tua.
Mereka
hidup dalam asrama, tapi itu bukan asrama militer yang tegang dan kaku.
Sejak
muda mereka sudah dididik untuk bertanggung jawab, yang lebih tua menjaga dan
melindungi yang lebih muda, yang muda menghormati dan menyayangi yang tua.
Mereka
sudah banyak melewati penderitaan sebagai trainee yang belum berpenghasilan.
Mereka
ditempa habis-habisan, latihan siang malem supaya bisa jadi orang yang multi
talent.
So
what? Salahkah bila seorang kakak dan adik yang meski bukan saudara kandung
menunjukkan cinta kasih diantara mereka?
Kedekatan
mereka adalah wujud persaudaraan yang sudah terjalin bertahun-tahun.
Bukan
pekerjaan mudah menyatukan 13 kepala dalam satu SUPER JUNIOR.
Lebih
mudah mengatur dan menjaga hubungan dengan 4 atau 5 orang ketimbang 13 orang.
Diantara
ketiga belas itu juga gak semuanya bisa menyatu dalam banyak hal.
Kalau
diantara ELF sering muncul istilah Couple KyuMin, EunHae, KangTeuk, HanChul
bukan berarti mereka couple dalam artian negatif.
Istilah
itu kita pakai sebagai bentuk dukungan kita sama persahabatan mereka, diantara
ke-13 orang gak mungkin semuanya bisa nyambung dalam banyak hal.
Makanya
istilah couple itu muncul untuk menunjukkan kedekatan diantara mereka sebagai
sahabat terdekat.
5.
Super Junior itu cengeng, nangis mulu!
Kalau
kalian melihat lagi perjalanan hidup dan perjuangan mereka sampai pada titik
ini, pasti bisa mengerti kenapa Super Junior sering banjir airmata saat mereka
nerima pernghargaan atau saat mereka menceritakan masa lalunya.
Mereka
datang dari keluarga yang berbeda latar belakangnya.
Ada
Siwon yang anak konglomerat yang jelas punya tampang sempurna, badan kekar,
pinter akting juga, kalau dia mau, dia tinggal sekolah baik-baik, gak lama bisa
jadi penerus Hyundai Mall Korea punya bapaknya, gak perlu dia capek ikut
latihan siang malem, manggung kesana kemari, gak juga dia mau gabung sama 12
orang lainnya di Super Junior dimana disana kemampuan vokalnya gak jauh lebih
baik dari seorang Yesung yang cuma anak penjual makanan di desa nun jauh
dibalik gunung di Korea sana?
Gak
lebih lihai nge-dance dari seorang Donghae yang cuma anak biasa yang ngebawa
harapan dan mimpi dari ayahnya yang ingin dia jadi seorang penyanyi.
Ada
Kyuhyun yang pernah jadi juara olimpiade matematika dengan latar belakang orang
tua dari dunia pendidikan.
Tinggal
belajar baek-baek mungkin dia bisa jadi profesor.
Ada
Sungmin anak pengusaha Send Bill di Korea, yang tinggal ongkang kaki duit
ngalir ke kantongnya.
Kok
dia mau 6 tahun jadi trainee, tinggal diasrama sama yang laen, selalu berusaha
memberikan yang terbaik buat Super Junior, menjajal semua keahlian baru demi
bisa menghibur orang lain.
Kenapa??
Mereka
adalah orang yang bukan haus popularitas, tapi mereka adalah orang yang mau
membuktikan diri dan kemampuan mereka dengan hasil jerih payah dan kemampuan
mereka sendiri.
Kalo
mereka nangis, wajarlah.. mereka itu manusia biasa yang bisa nangis karena
mereka punya perasaan.
Kalo
mereka cengeng dalam arti yang sebenarnya, mereka gak mau jungkir balik kayak
sekarang.
Tangisan
itu adalah hasil dari sebuah perjuangan panjang dan kerja keras.
So..
masihkah mau menghakimi sesuatu tanpa tahu apa-apa?
Jangan
menjadi katak dalam tempurung.
Jangan
buang-buang waktu menjadi ANTIS dan mengeluarkan sumpah serapah yang justru
menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya?
Apa
yang kita ucapkan adalah cermin seperti apa kita.
Kalau
tidak suka lebih baik tinggalkan dan hidup bahagialah dengan apa yang kamu
suka.
Jika
suka nikmati, jika tidak jauhi..
Hidup
adalah sebuah pilihan, di dunia ini manusia hanya diciptakan 2 jenis.
Orang
yang baik dan orang yang buruk.
Ingin
menjadi baik atau buruk silahkan pilih jalan itu sendiri.
Dunia
ini sangat indah untuk orang yang bisa menikmatinya!
Mengumpat,
memaki dan menghina hanya ibarat mengeluarkan sendiri isi perut yang kita
makan.
SORRY
SORRY, but please DON’T DON you try to disturb us, for ELF Super Junior is a
MIRACLE and No one can break OUR LOVE. Super Junior and ELF is ONE LOVE coz we
will never stop till the pearl SAPPHIRE BLUE fill the world. Please find your
own HAPPINESS and we will leave peacefull and HAPPY TOGETHER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar