Minggu, 01 April 2012

ENDLESS MOMENT [Part 4]


ENDLESS MOMENT [Part 4]

Title : ENDLESS MOMENT
Author : Cho Hyena/ Larassatii Queenbee
Main cast : Lee Ji Young, Lee Minji, Super Junior member, Other (cari sendiri lah di dalemnya entar)
Genre : kagak tau ah, tentuin readers sendiri aja yeh *plak*
Ost : Super Junior~ Stop Walking, Let’s Not de.el.el wkwk

Kembali lagi dengan FF gaje saya maap ya kalo ceritanya nggak nyambung atau membosankan. Soalnya ya beginilah adanya ide dari otak saya yang sudah dipenuhin sama KYUHYUN doang *ditimpuk sparkyu* udah deh ya... oia satu lagi, mianhe kalo banyak typo maklum, author kan juga manusia yang kadang punya kesalahan... wkwk~ Happy Reading.... ^^


Cinta dan Logika memang bukan teman yang akrab...
Terkadang saat kau mencintai seseorang hanya dengan menggunakan logika itu sangat salah, begitu pula saat kau mencintai seseorang hanya dengan menggunakan hati tanpa logika, itu jauh lebh rumit dan sangat salah. Cintailah seseorang yang kau cintai dengan perasaan di hati dan Logika yang ada di pikiranmu... Itu jauh lebih mudah...


Sebelumnya...

“JI YOUNG!! AWAS!!” teriak Fish.
Bersamaan dengan itu tubuhku seperti melayang, sebuah benda keras menghantam tubuhku yang melemas. Sakit disana-sini yang kurasakan... terakhir yang ku dengar hanya suara teriakan Fish dan seseorang yang ku kejar menghampiriku, langsung menggenggam erat tanganku.
Lalu suara sirine ambulance yang membuatku yakin aku baru saja mengalami kecelakaan. Dan semuanya berubah menjadi gelap, aku benci kegelapan!!
Tolong bangunkan aku! Fish! Kyuhyun! Ibu! Minji~! Bangunkan aku...
Ku mohon!!

****

Kedua mataku terasa berat, ku dengar beberapa suara orang yang menangis. Aku ingin sekali membuka mataku tapi sangat sulit. Kyuhyun kau dimana? Tolong aku, bangunkan aku... disini sangat gelap, aku tidak bisa melihatmu, Fish kau juga ada dimana? Tolong bantu aku membuka mata...
Semua tubuhku kaku dan sulit untuk di gerakkan, semuanya juga terasa sangat sakit, sakit sekali! Hanya sekalibat bayangan remang-remang tidak jelas yang baru saja ku dapati.
Aaaargh!! Aku ada dimana? Aku ingin melihat wajah mereka!!

-Ji Young POV’s end-

****

-Donghae POV’s-

Pertama kali setelah 10 tahun lebih tidak bertemu, kini aku kembali bisa memeluk Yung. Dan sekarang aku harus melihat keadaan Yung menjadi seperti ini?! Sekarat di depan mataku. Ini semua gara-gara dia! Aku tidak bisa memaafkanmu Cho Kyuhyun!
BUG!!
“KAU PUAS MELIHATNYA SEPERTI INI HAH?!!” kini aku benar-benar tidak bisa menahan emosiku lagi. Kyuhyun menyeringai kesakitan, sudut bibirnya sedikit mengeluarkan bercak darah.
“Hyung! Aku memang salah, tapi kau tidak bisa menghakimiku seperti ini! Kau sadar tidak? kau lebih jahat dariku hyung!”
Argh! Percuma saja aku bertengkar dengan bocah ini! Sama sekali tidak ada gunanya. Lagi pula apa dengan aku memukulinya itu akan membuat Yung segera sadar? Ku rasa tidak!
Ku lirik tempat dimana Yung~ku berbaring lemah. Ibu~nya hanya bisa menangis sambil di peluk teman Yung tadi aku tidak tau siapa namanya. Bagaimana semuanya menjadi seperti ini?

-Donghae POV’s end-

****

-Author POV’s-

Suasana di dalam kamar rawat Ji Young tidak berubah sejak satu jam yang lalu. Ibu yang masih menangis di pelukan Minji, Donghae yang duduk disamping Ji Young sambil menggenggam erat tangannya, dan Kyuhyun yang berdiri di samping Ji Young, sesekali dia mengusap air mukanya yang gelisah.
“Yung, bukalah matamu... Ku mohon kau jangan seperti ini” Donghae terlihat seperti menahan airmata, suaranya pun menjadi parau. Sedetik kemudian dia mengecup lembut tangan lemah di genggamannya itu.
Tak lama kemudian ponselnya berdering.
“Yobosseo? Manajer hyung ada apa?” Kyuhyun langsung mendongak saat Donghae mengucap ‘Manajer hyung’. “Aku, aku tidak bisa. Batalkan saja acara fanmeeting hari ini. Ku mohon hyung. Ada urusan penting yang belum ku selesaikan! Tidak bisa hyung, mengertilah!”
“Hyung, kau pergi saja. Biar Ji Young aku yang menjaganya. Kau jangan kecewakan ELF” Kyuhyun menyela pembicaraan sengit Donghae dan Manajer hyung~nya.
Donghae terlihat belum merespon ucapan Kyuhyun. Dia hanya menatapnya sekilas lalu kembali berdebat di telfon. Hari ini adalah acara fanmeeting ELF untuk drama skip beat Donghae dan Siwon di Seoul, Tapi Donghae menolak untuk menghadiri acara tersebut karena ingin menunggui Ji Young.
“Manajer hyung, ku mohon tunda acara itu sampai besok” pinta Donghae “Tapi... yasudah baiklah aku mengerti. Ne, aku kesana sekarang”
Donghae menyudahi percakapan di telfonnya. Lalu menatap Kyuhyun seperti ingin menerkamnya hidup-hidup, Kyuhyun yang pada dasarnya memiliki aura evil pun balas menatap hyung~nya itu dengan tatapan tak kalah seram.
Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Ji Young yang kedua matanya masih tetap terpejam. “Yung, aku pergi sebentar. Ku mohon kau baik-baik saja sampai aku kembali nanti, hanya beberapa jam saja, lali aku akan kembali kemari. Ku harap kau akan membuka matamu segera...” bisik Donghae di telinga Ji Young lalu mengecup kening yeoja itu dan melangkah keluar dari dalam ruangan. Sebelum menjauh dia kembali menatap Kyuhyun tajam, sepertinya isyarat sesuatu.

-Author POV’s end-

****

-Ji Young POV’s-

Aku merasakan hangat di tanganku kembali. Setelah beberapa menit kurasakan tidak ada kehangatan sama sekali. Aku yakin sentuhan tangan seseorang yang menghangatkan ini adalah sentuhan tangan Fish. Ternyata dia benar-benar mencintaiku, dia pasti sekarang sedang berada disisiku.
Fish, aku ingin membuka kedua mataku. Ku mohon bantulah aku...
Tiba-tiba telingaku dikejutkan oleh suara pelan seseorang yang menyanyikan sebuah lagu berirama lembut. Lagu yang hampir tidak asing di pendengaranku, karena aku ingat Minji sering sekali memutar lagu ini di ipod nya dan mengajakku mendengarkannya bersama-sama.
‘ yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedooneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo’
Sepenggal lirik yang ku dengar, suara yang sangat lembut dan sepertinya merasuk hatiku. Benarkah orang yang disampingku ini Fish? Ku kira bukan...
Ya Tuhan, ijinkan aku membuka mata.. aku ingin melihat seseorang yang ada disampingku...
Aku kembali mencoba membuka kedua mataku, meskipun sangat berat tetapi aku memaksakan, pandanganku terasa kabur, aku baru saja bisa membukanya sekarang, ah! Bagaimana ini, semuanya terlihat tidak jelas sama sekali. Dan semua tubuhku terasa sangat sakit.
“Ji Young? Kau sadar?” ucap suara seseorang disampingku yang membuat orang-orang lain yang masih samar di pandanganku mendekat ke arahku.
“Minji kau bisa panggil dokter?” ucap suara seseorang lain dan tak salah lagi itu suara ibu~ku.
“Baik bibi...”
Perlahan pandanganku mulai bisa ku kendalikan. Disana jelas sekali tidak ada Fish. Tapi hanya Kyuhyun yang ku lihat dan ibu yang masih mengusap rambutku pelan.
“Sayang, apa yang kau rasakan? Dimana yang sakit? Katakan pada ibu...” ku lihat mata ibu~ku sangat merah dan wajahnya sembab, dia pasti menangis sejadinya tadi.
“Aku baik bu, kau jangan khawatir...” jawabku. Lalu Minji masuk di ikuti oleh seorang dokter dan seorang perawat yang langsung mendekat ke arahku lalu memeriksa keadaanku. Setelah beberapa menit dokter memeriksaku, dia sedikit tersenyum padaku.
“Ada yang kau rasakan nyeri selain di bagian kepalamu yang tadi terbentur nona?” tanya~nya padaku.
“Lenganku sangat perih...”
Dokter itu kembali tersenyum “Hanya luka kecil. Kau sudah jauh lebih baik, istirahatlah yang cukup. Untung saja benturan di kepalamu tidak serius”
“Ne...” aku mengangguk pelan. Lalu dokter dan perawat tadi berpamitan keluar. Suasana kembali hening. Minji menatapku lalu berganti menatap Kyuhyun seperti memberi isyarat sesuatu padanya. Dia menatap Kyuhyun lama, dan Kyuhyun juga membalas menatap Minji lalu menatapku.
“Bibi, sekarang Ji Young sudah baik-baik saja. Ayo kau ku antar pulang, kau pasti lelah” ucap Minji pada ibuku.
“Tapi...”
“Ibu, aku tidak apa-apa. Ibu istirahat saja di rumah, besok bisa kesini lagi menjengukku”
“Kau benar-benar sudah baik sayang?” ucapnya
“Ne, aku baik”
“Lalu siapa yang akan menjagamu?”
“Biar aku saja bibi...” Kyuhyun kini mengambil bagian. Aku terkejut mendengar ucapannya, termasuk ibu~ku.
“Kau akan menjaganya? Seharusnya kau pulang, kau ini seorang artis. Apa tidak riskan bagimu saat seperti ini?” ucap ibu
“Tentu saja tidak. Bibi istirahatlah di rumah dan jangan khawatir”
Ibu berjalan mendekati Kyuhyun. Lalu menepuk lengan tangannya kecil “Aku titip putri~ku padamu anak muda”
Kyuhyun menngangguk kecil lalu Minji menuntun ibu keluar dari ruangan. Aku sama sekali belum berani menatap Kyuhyun. Kenapa harus Kyuhyun yang ada disini? Semakin dia terlalu sering dekat denganku, aku semakin tidak bisa mengendalikan perasaanku. Seandainya aku bisa lari, aku pasti akan lari menjauh darinya.
Sebenarnya ada apa dengan perasaanku? Aku...
“Maafkan aku Ji Young...” ucapnya tiba-tiba dan membuat semua lamunanku hancur berkeping.
“Untuk apa?”
“Karena aku,karena mengejarku kau jadi seperti ini...”
“Tidak, ini bukan salahmu. Sama sekali bukan salahmu, kau tidak perlu meminta maaf padaku Kyu”
“Kau dan Donghae hyung...”
“Kami berpacaran” jawabku singkat. Bisa kulihat reaksi wajah Kyuhyun menjadi sedikit berbeda. Antara terkejut, kecewa, dan tidak percaya.
“Jadi pembicaraanmu tadi benar? Semua yang ku dengar itu benar? Donghae hyung adalah cinta masa lalu mu?”
“Ne”
Aku tidak mendengar ucapan respon apapun dari Kyuhyun lagi. Yang ku lihat hanya raut wajah kekecewaan dan ah! Tidak bisa ku jelaskan.
Kenapa aku mengaku berpacaran dengan Fish di depan Kyuhyun? Apa aku ini sedang mencoba menyangkal perasaanku? Kalau seperti ini, kalau aku berusaha menyangkal beraryi benar apa yang dikatakan Minji, bahwa aku menyukai Kyuhyun?

****

Hanya 5 saja hari aku dirawat di Rumah Sakit pasca kecelakaan tabrak lari malam itu. Hari ini aku sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Bos memberikan ku cuti satu minggu untuk pemulihan. Perban di kening dan tanganku belum bisa dilepas. Keningku yang terbentur mobil masih menyisakan sedikit luka kecil, lalu tanganku yang terkena aspal, uuh! Sangat perih...
Ibu menyuruhku untuk istirahat saja di rumah, tapi bukan aku namanya jika menuruti nasihat ibu ku hanya untuk diam di rumah. Sore ini aku mengunjungi kedai tempatku bekerja, ku lihat dari pintu kaca bos berada di belakang meja kasir. Karena aku sedang cuti maka dia sendiri yang menggantikanku, ku dengar Minji sekarang berganti tugas menjadi masuk pagi hingga siang, karena pegawai bos yang bertugas masuk saat jam itu mengundurkan diri.
Tampak beberapa orang hanyut dalam obrolan mereka masing-masing di dalam kedai, ku buka pintu kaca raksasa dan tersenyum pada bos. Aku berjalan mendekat ke arahnya.
“Hai bos! Aku sangat rindu berada di tempat ini...” sapaku.
“Ji Young? Dalam keadaan seperti ini kau masih bisa berjalan-jalan kemari? Ya! Perban di lengan dan keningmu juga belum lepas”
“Huh! Aku bosan berada di rumah, sejak pagi aku hanya disuruh diam di atas tempat tidur oleh ibu, aku tidak suka...”
“Haaah! Kau ini” ucap bos sembari memukul pelan kepalaku.
“AWW! Bos kau apa-apaan? Aku ini sedang sakit, kau malah memukulku. Menyebalkan!”
“Oh, maaf Ji Young...”
“Aku mau kopi” ucapku seraya berjalan masuk ke belakang tempat pembuatan kopi dalam kedai. Tapi buru-buru bos mencegah langkahku.
“Ya! Ji Young, biar aku saja yang membuatkan untukmu, kau sedang sakit lebih baik kau tunggu lah sambil duduk disini” Bos menyodorkan kursi padaku.
“Sepertinya ada yang berbeda denganmu hari ini”
“Ah, ahahaaha... tidak juga. Sudah kau tunggu sebentar”
Bos berjalan ke belakang untuk membuatkan kopi permintaanku. Aku masih memperhatikan wajah-wajah tiap pengunjung yang berada di sekitarku, pandangan mataku tertuju pada seorang ahjussi yang menatapku lekat lalu tersenyum. Ku balas senyumnya dan dia mendekat ke arahku.
“Kau baru mengalami kecelakaan nona?” ucapnya sambil melepas headset yang bertengger di telinganya. Lalu duduk menyebelahiku dan memperhatikan tiap bagian yang ada pada diriku.
“Ah, hanya kecelakaan kecil. Ini juga sudah sembuh...”
“Siapa namamu?”
Aku sedikit terkejut dengan ahjussi ini, dia sok akrab sekali “Lee Ji Young” jawabku singkat, sebenarnya aku tidak ingin melayani orang ini tapi aku kan bekerja disinim jadi sebagai karyawan aku harus bersikap baik pada pelanggan.
“Nama yang bagus. Kau bekerja disini?”
“Gomawo, Ne aku bekerja disini. Tapi pasca kecelakaan lalu aku sedang dalam masa cuti”
“Kenapa sekarang kau kemari? Bukankah kau bilang kau sedang cuti?”
“Aku hanya merindukan tempat dan pekerjaanku ini”
“Kau tinggal dimana?”
“Tidak jauh dari sini, hanya sekitar 3 kilo meter saja”
“Hmm...” dia mengangguk kecil “Benarkah kau berusia 29 tahun?” ucapannya kali ini sedikit membuatku hampir saja jatuh dari tempat duduk. Darimana dia mengetahuinya? Baru saja kenal dan itupun dia sama sekali belum menanyakan umurku. Lalu kenapa dia tau?!
“Bisakah kau tidak bersikap sok tau dan menanyakan semua privasiku? Aku merasa kau ini seperti sedang meng-investigasiku! Kau pikir kau ini siapa? Detektif? Wartawan? Haaah??! Aku tidak suka dengan orang sepertimu ahjussi! Permisi!” aku marah sekali padanya! Dia itu siapa? Dengan se-enaknya menanyakan hal-hal privasiku. Aku melangkah pergi keluar dari kedai sebelum bos kembali dan membawakan kopi permintaanku.
Sekilas ku tatap lagi orang itu, dia hanya tersenyum kecil padaku. Menyebalkan!
Kini aku benar-benar melangkah menjauh dari kedai. Aku belum ingin pulang ke rumah, aku masih ingin jalan-jalan. Ke arah mana jalan menuju sungai cheonggyeong yang waktu itu? Ini sudah hampir gelap, aku ingin sekali melihat airmancur menyala itu lagi. Setidaknya cahayanya bisa membuatku tenang.
Ah aku lupa! Seandainya ada Kyuhyun, pasti dia akan mengantarku kesana. Kyuhyun? Ya! Dimana bocah itu? Hanya hari pertama saja dia menjengukku di Rumah Sakit, lalu selanjutnya tidak pernah lagi, hanya Fish dan Minji yang selalu menjengukku. Itupun Fish sesekali mengajak temannya yang juga member Super Junior, kadang bersama Yesung, Leeteuk dan Eunhyuk. Sementara ini hanya mereka yang sudah ku kenal. Tapi Kyuhyun, sejak hari itu dia tidak pernah lagi datang menengok keadaanku. Selama mereka sering menjengukku, Fish kerap mengajak Eunhyuk. Aku merasa ada hal yang disembunyikan antara Eunhyuk dan Minji. Tiap kali bertemu mereka selalu salah tingkah, hei... apa mereka terlibat perasaan? Haha... ku harap begitu.
Ponselku berdering. Ku tatap nama yang tertera pada layar ponselku. Leeteuk? Untuk apa dia menelfonku? Tumben sekali...
“Yobosseo? Leeteuk-ssi?”
“Ha, Ji Young. Kau ada dimana? Di rumah atau tidak?”
“Haaa, aku tidak di rumah. Aku sedang berjalan menuju sungai cheonggyeon. Waeyo?”
“Aku ingin mengundangmu untuk menonton konser kami di Seoul stadium. Apa kau bisa? Itupun kalau kau sudah merasa baikan, tapi aku yakin kau sudah baik. Buktinya kau sudah bisa berjalan-jalan”
Aku tertawa “Hahaha, Ne aku sudah baik. Bahkan sangat baik. Hmm... memangnya jam berapa?”
“Sekitar jam 7 malam. Bagaimana? Ini juga permintaan Donghae”
Donghae? Lalu diamana Kyuhyun? Apa dia tidak ingin bertemu denganku? Dari awal di Rumah sakit sejak Kyuhyun tidak lagi hadir aku ingin sekali menanyakan keberadaanya pada Leeteuk, Donghae atau siapapun. Tapi aku takut mereka mengiraku yang tidak-tidak. Bahkan sekarangpun aku ingin menanyakannya tapi... “Baiklah, aku akan datang”
“Ne, kami sudah menyiapkan tiket dan tempat untukmu. Kau tinggal menunggu orang yang akan menjemputmu saja malam ini. Arra?”
“Ne...”
“Annyeong, kami tunggu kedatanganmu”
“Baiklah...”
ku lirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Masih jam 6, tapi aku harus bersiap. Akhirnya ku putuskan untuk berjalan pulang ke rumah.

****

Sebenarnya ibu tidak mengijinkanku untuk ikut berangkat menuju tempat konser Super Junior karena ibu masih mengkhawatirkan keadaanku, tapi aku meyakinkan ibu bahwa aku akan baik-baik saja, dan ibu hanya bisa mengalah padaku.
Tak berapa lama setelah menunggu akhirnya ku dengar suara seseorang mengetuk pintu rumahdan tepat sekali. Dia orang yang di katakan Leeteuk tadi untuk menjemputku. Lalu kami melaju menuju tempat tujuan.
Seoul stadium ...
Ramai sekali. Apa ini konser tunggal Super Junior? ku lihat banyak sekali yeoja-yeoja muda yang memasuki area konser sambil membawa lighstick-lightstick menyala berwarna biru, aku berjalan diantar oleh supir yang menjemputku tadi untuk masuk menuju tempat yang sudah disiapkan.
Aigo! Seluruh ruangan padat sekali dipenuhi manusia. Ponselku berdering kembali dan sebuah pesansingkat masuk.

From: Fish
Sebentar lagi akan dimulai.
Aku sudah melihatmu datang,
Kau duduklah dengan tenang
Dan nikmati penampilan kami...
Aku menyayangimu Yung^^

Aku tersenyum kecil membaca pesan singkat dari Fish. Dia masih sama seperti dulu, pintar sekali membuatku tersenyum sendiri. Kau menyayangiku Fish? Tapi aku masih sangat ragu dengan perasaanku, aku takut malah akan menyakitimu...
Konser berlangsung sangat megah. Disana ku lihat Kyuhyun energic sekali, setelah lama aku tidak melihatnya kini aku bisa melihatnya kembali dan sedang menampilkan aksi panggung. Dia sangat tampan. Fish juga tidak kalah tampan, berbalut pakaiannya yang di dominasi warna hitam dan putih.
Airmataku hampir saja menetes saat Kyuhyun bernyanyi solo. Suaranya mirip sekali dengan suara orang yang bernyanyi saat aku belum sadarkan diri di Rumah Sakit, aku tidak salah lagi. Seseorang yang bernyanyi untukku waktu itu adalah Kyuhyun.
Suaranya seperti malaikat. Dia bernyanyi sangat penuh penghayatan, aku puas sekali menatapnya. Kyu... aku merindukan senyuman usilmu.
Entah apa yang ku rasakan. Padahal baru beberapa hari saja aku mengenal Kyuhyun... seharusnya dengan usia-ku yang 29 tahun ini aku bisa lebih peka dan mengerti bagaimana dengan perasaanku. Bukan malah bersikap bimbang dan bingung dengan perasaanku sendiri...
Aku bodoh sekali!

****

Konser itu berlangsung selama 4 jam lamanya. Para penonton sudah banyak yang keluar untuk pulang karena memang konser itu sudah selesai. Lalu bagaimana denganku?
Ponselku lagi-lagi berdering.
From: Leeteuk
Cepat ke backstage!
Urgent!
Ada apa? Sepertinya penting sekali... aku langsung cepat bergegas menuju backstage seperti perintah Leeteuk.
Ku lihat disana semua member Super Junior dan orang-orang lain sedang berkumpul mengelilingi sesuatu. Pandangan Leeteuk tepat ke arahku.
“Ji Young-ah... Kyuhyun menyebut namamu, dia hampir saja pingsan”
“MWO??” aku langsung mendekat ke arah sesuatu yang sedang di kerumuni semua orang itu. Ternyata Kyuhyun yang tergolek lemah berbaring di atas kursi. “Apa yang terjadi padanya?”
“Sudah beberapa hari ini dia bersikap labil dan tidak mau makan. Aku bingung terhadapnya, menjelang konserpun dia masih tidak mau makan. Dia hanya sibuk bermain PSP” ucap Leeteuk padaku.
Kau ini kenapa Kyu? Apa yang terjadi padamu hei! Fish menatapku dengan tatapan sendunya lalu pergi menjauh.
“Kau jaga dia ya, kami akan istirahat” ucap Yesung sambil menepuk kecil pundakku.
“Ne...”
Lalu mereka semua berjalan menjauh. Aku duduk disamping Kyuhyun terbaring. “Kyu...” ku sapa lembut namanya.
“Ji Young...” dia menjawab dan berusaha membuka mata. Butir-butir keringat terlihat menyebar di kening dan lehernya. Aku mengusap lembut keringat yang membasahi keningnya.
“Kau kenapa? Ada apa denganmu?”
“Aku tidak bisa menerima kenyataan kau dan Donghae hyung berpacaran, karena aku... aku menyukaimu”
“Kyu! Kau ini bicara apa hah?!”
“Apa kau tau? Aku sangat merasa gila saat tau kau dan hyung~ku berpacaran. Sejak pertama mengenalmu aku sudah menyukaimu”
“Tapi Kyu?”
“Apa kau tau betapa aku tersiksa akhir-akhir ini! Aku malas menatap Donghae hyung, aku malas untuk makan dan sebenarnya aku malas untuk ikut konser dan kegiatan lainnya!”
“Jangan bersikap seperti ini, kendalikanemosimu kau sedang lemah!” aku hendak melangkah pergi tapi Kyuhyun buru-buru meraih tanganku.
“Jangan tinggalkan aku! Aku mencintaimu Ji Young...”
Apa-apaan ini? Kyuhyun, jangan katakan ini padaku. Ku mohon jangan! Aku tidak ingin menyukaimu. Aku hanya ingin mencintai orang yang sudah jelas seperti Donghae, bahkan dia juga sudah mencintaiku dan mengenal bagaimana aku.
Ku tepis tangan Kyuhyun dan berlari pergi. “JI YOUNG!!” Aku tidak mempedulikan teriakan Kyuhyun.
Aku berlari menjauh dan keluar dari backstage, lalu keluar dari tempat konser itu. Ini sangat sulit dan rumit! Bagaimana bisa aku dicintai 2 orang sekaligus dalam hidupku? Bodohnya lagi aku juga mencintai mereka berdua. Lalu apa yang harus ku lakukan? Sekarang aku harus bagaimana menyikapi perasaanku? Jika aku memilih Fish, itu pasti akan menyakitkan bagi Kyuhyun. Namun jika aku memilih Kyuhyun. Itu juga pasti akan sangat menyakitkan bagi Fish.
Aku hanya seseorang yang mempunyai 1 hati untuk mencintai 1 pria, namun sekarang kenyataannya aku menginkari prinsipku. Aku mencintai 2 orang, ya 2 orang. 2 orang yang kucintai,bahkan mereka satu atap.
Ini sangat menyebalkan! Dalam hidupku aku sama sekali belum pernah merasakan saat-saat sulit seperti ini dalam hal mencintai dan dicintai.
“JI YOUNG!”
Teriakan Kyuhyun terdengar di belakangku, tenyata dia mengejarku. Anak itu benar-benar keras kepala! Ku mohon kau jangan hadir lagi di hadapanku Kyu!
“Ji young!!” Kyuhyun berhasil mengejar langkahku. Dia meraih tanganku dan membuat langkahku terhenti. “Kita sudah terjebak dalam sebuah scandal berat. Kau tau berita ini sudah menyebar luas sampai ke luar Korea. Apa kau tidak mau scandal ini kita jadikan nyata? Beritamu dan Donghae hyung yang berpelukan di tengah jalan malam itu juga menambah masalah. Publik sudah terlanjur tau bahwa kau kekasihku...”
“Apa itu harus?!”
“Tentu saja...”
“Kau menicntaiku?”
“Sangat, sangat mencintaimu. Sejak pertama kali aku melihatmu, saat kau menolongku”
“Kau percaya cinta padangan pertama?”
“Ne...”
“Kalau kau percaya itu. Berarti kapanpun kau bisa mencintai orang lain dalam sekali pandang hah? Bukan begitu?”
“Ji Young, bukan seperti itu maksudku, tapi...”
“Bagaimana seseorang bisa mencintai orang dalam sekali pandang? Itu mustahil Kyu! Kalau seperti itu berarti tiap orang bisa mencintai banyak orang dengan pandangan pertama? Mencintai bukan dilihat dengan mata dan pandangan, bagiku mencintai seseorangdilihat dari hati dan perasaan. Kau mengerti!”
“Ji Young, mengertilah! Aku benar-benar mencintaimu... Kau bisa rasakan! Rasakan!” ucap Kyu meraih tanganku dan meletakan di dadanya. “Pandanganku bisa saja mencintai siapapun dalam sekali pandang. Tapi disini, dihatiku tidak ada yang bisa di bohongi. Hanya satu orang yang akan berada disini. Dan itu adalah Kau...”
“Kau ini bagaimana?! Kau memaksaku? Aku sudah mencintai Donghae! Lepaskan aku!!” airmataku sudah tumpah dari tadi saat dia mnaruh tanganku di dadanya.
“AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU! AKU MENCINTAIMU!!” Teriak Kyu lalu bersimpuh di hadapanku.
Kyuhyun apa yang kau lakukan?! Dasar bocah bodoh! tidak berguna! Kau jangan mencintaiku bodoh!
“Berhentilah mengucapkan itu Kyu! Aku tidak pantas untukmu!”
“Apa kau menhindariku karena masalah umur?”
DEG!
Hatiku seperti dihantam sebuah benda keras saat mendengar ucapan Kyuhyun barusan. Apa dia sudah tau beraa usiaku?
“Darimana kau tau?”
“Minji. Dia mengatakan padaku, kau takut dekat denganku gara-gara usiamu 29 tahun. Benar begitu?”
“Aku, aku tidak tau Kyu. Aku tidak tau!!”
“Ji Young, aku tidak peduli berapa usiamu. Aku nyaman berada dekat denganmu. Berapa kali lagi harus ku katakan aku mencintaimu?!”
“JANGAN KATAKAN ITU LAGI KYU, AKU TIDAK MAU MENDENGARNYA. DAN KAU...”
Mendadak suasana sekitarku menjadi sangat dingin dan hening. Bibir Kyuhyun mendarat di bibirku. Ini sangat berbeda dengan ciuman Fish...
Lebih hangat dan membuatku tenang. Aku tidak tau lagi apa yang akan terjadi setelah ini...
Ku mohon jangan berakhir... Tuhan, aku juga mencintai Kyuhyun...

Kyu, Saranghae...

Tidak ada komentar: