ENDLESS
MOMENT [Part 4]
Title : ENDLESS MOMENT
Author : Cho Hyena/ Larassatii
Queenbee
Main cast : Lee Ji Young, Lee Minji,
Super Junior member, Other (cari sendiri lah di dalemnya entar)
Genre : kagak tau ah, tentuin
readers sendiri aja yeh *plak*
Ost : Super Junior~ Stop Walking,
Let’s Not de.el.el wkwk
Kembali lagi dengan FF gaje saya
maap ya kalo ceritanya nggak nyambung atau membosankan. Soalnya ya beginilah
adanya ide dari otak saya yang sudah dipenuhin sama KYUHYUN doang *ditimpuk
sparkyu* udah deh ya... oia satu lagi, mianhe kalo banyak typo maklum, author
kan juga manusia yang kadang punya kesalahan... wkwk~ Happy Reading.... ^^
Cinta dan
Logika memang bukan teman yang akrab...
Terkadang
saat kau mencintai seseorang hanya dengan menggunakan logika itu sangat salah,
begitu pula saat kau mencintai seseorang hanya dengan menggunakan hati tanpa
logika, itu jauh lebh rumit dan sangat salah. Cintailah seseorang yang kau
cintai dengan perasaan di hati dan Logika yang ada di pikiranmu... Itu jauh
lebih mudah...
Sebelumnya...
“JI YOUNG!! AWAS!!” teriak Fish.
Bersamaan dengan itu tubuhku seperti
melayang, sebuah benda keras menghantam tubuhku yang melemas. Sakit disana-sini
yang kurasakan... terakhir yang ku dengar hanya suara teriakan Fish dan
seseorang yang ku kejar menghampiriku, langsung menggenggam erat tanganku.
Lalu suara sirine ambulance yang
membuatku yakin aku baru saja mengalami kecelakaan. Dan semuanya berubah
menjadi gelap, aku benci kegelapan!!
Tolong bangunkan aku! Fish! Kyuhyun!
Ibu! Minji~! Bangunkan aku...
Ku mohon!!
****
Kedua mataku terasa berat, ku dengar
beberapa suara orang yang menangis. Aku ingin sekali membuka mataku tapi sangat
sulit. Kyuhyun kau dimana? Tolong aku, bangunkan aku... disini sangat gelap,
aku tidak bisa melihatmu, Fish kau juga ada dimana? Tolong bantu aku membuka
mata...
Semua tubuhku kaku dan sulit untuk
di gerakkan, semuanya juga terasa sangat sakit, sakit sekali! Hanya sekalibat
bayangan remang-remang tidak jelas yang baru saja ku dapati.
Aaaargh!! Aku ada dimana? Aku ingin
melihat wajah mereka!!
-Ji Young POV’s end-
****
-Donghae POV’s-
Pertama kali setelah 10 tahun lebih
tidak bertemu, kini aku kembali bisa memeluk Yung. Dan sekarang aku harus
melihat keadaan Yung menjadi seperti ini?! Sekarat di depan mataku. Ini semua
gara-gara dia! Aku tidak bisa memaafkanmu Cho Kyuhyun!
BUG!!
“KAU PUAS MELIHATNYA SEPERTI INI
HAH?!!” kini aku benar-benar tidak bisa menahan emosiku lagi. Kyuhyun
menyeringai kesakitan, sudut bibirnya sedikit mengeluarkan bercak darah.
“Hyung! Aku memang salah, tapi kau
tidak bisa menghakimiku seperti ini! Kau sadar tidak? kau lebih jahat dariku
hyung!”
Argh! Percuma saja aku bertengkar
dengan bocah ini! Sama sekali tidak ada gunanya. Lagi pula apa dengan aku
memukulinya itu akan membuat Yung segera sadar? Ku rasa tidak!
Ku lirik tempat dimana Yung~ku
berbaring lemah. Ibu~nya hanya bisa menangis sambil di peluk teman Yung tadi
aku tidak tau siapa namanya. Bagaimana semuanya menjadi seperti ini?
-Donghae POV’s end-
****
-Author POV’s-
Suasana di dalam kamar rawat Ji
Young tidak berubah sejak satu jam yang lalu. Ibu yang masih menangis di
pelukan Minji, Donghae yang duduk disamping Ji Young sambil menggenggam erat
tangannya, dan Kyuhyun yang berdiri di samping Ji Young, sesekali dia mengusap
air mukanya yang gelisah.
“Yung, bukalah matamu... Ku mohon
kau jangan seperti ini” Donghae terlihat seperti menahan airmata, suaranya pun
menjadi parau. Sedetik kemudian dia mengecup lembut tangan lemah di
genggamannya itu.
Tak lama kemudian ponselnya
berdering.
“Yobosseo? Manajer hyung ada apa?”
Kyuhyun langsung mendongak saat Donghae mengucap ‘Manajer hyung’. “Aku, aku
tidak bisa. Batalkan saja acara fanmeeting hari ini. Ku mohon hyung. Ada urusan
penting yang belum ku selesaikan! Tidak bisa hyung, mengertilah!”
“Hyung, kau pergi saja. Biar Ji
Young aku yang menjaganya. Kau jangan kecewakan ELF” Kyuhyun menyela
pembicaraan sengit Donghae dan Manajer hyung~nya.
Donghae terlihat belum merespon ucapan
Kyuhyun. Dia hanya menatapnya sekilas lalu kembali berdebat di telfon. Hari ini
adalah acara fanmeeting ELF untuk drama skip beat Donghae dan Siwon di Seoul,
Tapi Donghae menolak untuk menghadiri acara tersebut karena ingin menunggui Ji
Young.
“Manajer hyung, ku mohon tunda acara
itu sampai besok” pinta Donghae “Tapi... yasudah baiklah aku mengerti. Ne, aku
kesana sekarang”
Donghae menyudahi percakapan di
telfonnya. Lalu menatap Kyuhyun seperti ingin menerkamnya hidup-hidup, Kyuhyun
yang pada dasarnya memiliki aura evil pun balas menatap hyung~nya itu dengan
tatapan tak kalah seram.
Donghae mendekatkan wajahnya ke
wajah Ji Young yang kedua matanya masih tetap terpejam. “Yung, aku pergi
sebentar. Ku mohon kau baik-baik saja sampai aku kembali nanti, hanya beberapa
jam saja, lali aku akan kembali kemari. Ku harap kau akan membuka matamu
segera...” bisik Donghae di telinga Ji Young lalu mengecup kening yeoja itu dan
melangkah keluar dari dalam ruangan. Sebelum menjauh dia kembali menatap
Kyuhyun tajam, sepertinya isyarat sesuatu.
-Author POV’s end-
****
-Ji Young POV’s-
Aku merasakan hangat di tanganku
kembali. Setelah beberapa menit kurasakan tidak ada kehangatan sama sekali. Aku
yakin sentuhan tangan seseorang yang menghangatkan ini adalah sentuhan tangan
Fish. Ternyata dia benar-benar mencintaiku, dia pasti sekarang sedang berada
disisiku.
Fish, aku ingin membuka kedua
mataku. Ku mohon bantulah aku...
Tiba-tiba telingaku dikejutkan oleh
suara pelan seseorang yang menyanyikan sebuah lagu berirama lembut. Lagu yang
hampir tidak asing di pendengaranku, karena aku ingat Minji sering sekali
memutar lagu ini di ipod nya dan mengajakku mendengarkannya bersama-sama.
‘ yeongwonhi idaero jamdeulgil
baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul
baraedooneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo’
Sepenggal lirik yang ku dengar,
suara yang sangat lembut dan sepertinya merasuk hatiku. Benarkah orang yang
disampingku ini Fish? Ku kira bukan...
Ya Tuhan, ijinkan aku membuka mata..
aku ingin melihat seseorang yang ada disampingku...
Aku kembali mencoba membuka kedua
mataku, meskipun sangat berat tetapi aku memaksakan, pandanganku terasa kabur,
aku baru saja bisa membukanya sekarang, ah! Bagaimana ini, semuanya terlihat
tidak jelas sama sekali. Dan semua tubuhku terasa sangat sakit.
“Ji Young? Kau sadar?” ucap suara
seseorang disampingku yang membuat orang-orang lain yang masih samar di
pandanganku mendekat ke arahku.
“Minji kau bisa panggil dokter?”
ucap suara seseorang lain dan tak salah lagi itu suara ibu~ku.
“Baik bibi...”
Perlahan pandanganku mulai bisa ku
kendalikan. Disana jelas sekali tidak ada Fish. Tapi hanya Kyuhyun yang ku
lihat dan ibu yang masih mengusap rambutku pelan.
“Sayang, apa yang kau rasakan?
Dimana yang sakit? Katakan pada ibu...” ku lihat mata ibu~ku sangat merah dan
wajahnya sembab, dia pasti menangis sejadinya tadi.
“Aku baik bu, kau jangan
khawatir...” jawabku. Lalu Minji masuk di ikuti oleh seorang dokter dan seorang
perawat yang langsung mendekat ke arahku lalu memeriksa keadaanku. Setelah
beberapa menit dokter memeriksaku, dia sedikit tersenyum padaku.
“Ada yang kau rasakan nyeri selain
di bagian kepalamu yang tadi terbentur nona?” tanya~nya padaku.
“Lenganku sangat perih...”
Dokter itu kembali tersenyum “Hanya
luka kecil. Kau sudah jauh lebih baik, istirahatlah yang cukup. Untung saja
benturan di kepalamu tidak serius”
“Ne...” aku mengangguk pelan. Lalu
dokter dan perawat tadi berpamitan keluar. Suasana kembali hening. Minji
menatapku lalu berganti menatap Kyuhyun seperti memberi isyarat sesuatu
padanya. Dia menatap Kyuhyun lama, dan Kyuhyun juga membalas menatap Minji lalu
menatapku.
“Bibi, sekarang Ji Young sudah
baik-baik saja. Ayo kau ku antar pulang, kau pasti lelah” ucap Minji pada
ibuku.
“Tapi...”
“Ibu, aku tidak apa-apa. Ibu
istirahat saja di rumah, besok bisa kesini lagi menjengukku”
“Kau benar-benar sudah baik sayang?”
ucapnya
“Ne, aku baik”
“Lalu siapa yang akan menjagamu?”
“Biar aku saja bibi...” Kyuhyun kini
mengambil bagian. Aku terkejut mendengar ucapannya, termasuk ibu~ku.
“Kau akan menjaganya? Seharusnya kau
pulang, kau ini seorang artis. Apa tidak riskan bagimu saat seperti ini?” ucap
ibu
“Tentu saja tidak. Bibi istirahatlah
di rumah dan jangan khawatir”
Ibu berjalan mendekati Kyuhyun. Lalu
menepuk lengan tangannya kecil “Aku titip putri~ku padamu anak muda”
Kyuhyun menngangguk kecil lalu Minji
menuntun ibu keluar dari ruangan. Aku sama sekali belum berani menatap Kyuhyun.
Kenapa harus Kyuhyun yang ada disini? Semakin dia terlalu sering dekat
denganku, aku semakin tidak bisa mengendalikan perasaanku. Seandainya aku bisa
lari, aku pasti akan lari menjauh darinya.
Sebenarnya ada apa dengan
perasaanku? Aku...
“Maafkan aku Ji Young...” ucapnya
tiba-tiba dan membuat semua lamunanku hancur berkeping.
“Untuk apa?”
“Karena aku,karena mengejarku kau
jadi seperti ini...”
“Tidak, ini bukan salahmu. Sama
sekali bukan salahmu, kau tidak perlu meminta maaf padaku Kyu”
“Kau dan Donghae hyung...”
“Kami berpacaran” jawabku singkat.
Bisa kulihat reaksi wajah Kyuhyun menjadi sedikit berbeda. Antara terkejut,
kecewa, dan tidak percaya.
“Jadi pembicaraanmu tadi benar?
Semua yang ku dengar itu benar? Donghae hyung adalah cinta masa lalu mu?”
“Ne”
Aku tidak mendengar ucapan respon
apapun dari Kyuhyun lagi. Yang ku lihat hanya raut wajah kekecewaan dan ah!
Tidak bisa ku jelaskan.
Kenapa aku mengaku berpacaran dengan
Fish di depan Kyuhyun? Apa aku ini sedang mencoba menyangkal perasaanku? Kalau
seperti ini, kalau aku berusaha menyangkal beraryi benar apa yang dikatakan
Minji, bahwa aku menyukai Kyuhyun?
****
Hanya 5 saja hari aku dirawat di
Rumah Sakit pasca kecelakaan tabrak lari malam itu. Hari ini aku sudah
diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Bos memberikan ku cuti satu minggu
untuk pemulihan. Perban di kening dan tanganku belum bisa dilepas. Keningku
yang terbentur mobil masih menyisakan sedikit luka kecil, lalu tanganku yang
terkena aspal, uuh! Sangat perih...
Ibu menyuruhku untuk istirahat saja
di rumah, tapi bukan aku namanya jika menuruti nasihat ibu ku hanya untuk diam
di rumah. Sore ini aku mengunjungi kedai tempatku bekerja, ku lihat dari pintu
kaca bos berada di belakang meja kasir. Karena aku sedang cuti maka dia sendiri
yang menggantikanku, ku dengar Minji sekarang berganti tugas menjadi masuk pagi
hingga siang, karena pegawai bos yang bertugas masuk saat jam itu mengundurkan
diri.
Tampak beberapa orang hanyut dalam
obrolan mereka masing-masing di dalam kedai, ku buka pintu kaca raksasa dan
tersenyum pada bos. Aku berjalan mendekat ke arahnya.
“Hai bos! Aku sangat rindu berada di
tempat ini...” sapaku.
“Ji Young? Dalam keadaan seperti ini
kau masih bisa berjalan-jalan kemari? Ya! Perban di lengan dan keningmu juga
belum lepas”
“Huh! Aku bosan berada di rumah,
sejak pagi aku hanya disuruh diam di atas tempat tidur oleh ibu, aku tidak
suka...”
“Haaah! Kau ini” ucap bos sembari
memukul pelan kepalaku.
“AWW! Bos kau apa-apaan? Aku ini
sedang sakit, kau malah memukulku. Menyebalkan!”
“Oh, maaf Ji Young...”
“Aku mau kopi” ucapku seraya
berjalan masuk ke belakang tempat pembuatan kopi dalam kedai. Tapi buru-buru
bos mencegah langkahku.
“Ya! Ji Young, biar aku saja yang
membuatkan untukmu, kau sedang sakit lebih baik kau tunggu lah sambil duduk
disini” Bos menyodorkan kursi padaku.
“Sepertinya ada yang berbeda
denganmu hari ini”
“Ah, ahahaaha... tidak juga. Sudah
kau tunggu sebentar”
Bos berjalan ke belakang untuk
membuatkan kopi permintaanku. Aku masih memperhatikan wajah-wajah tiap
pengunjung yang berada di sekitarku, pandangan mataku tertuju pada seorang
ahjussi yang menatapku lekat lalu tersenyum. Ku balas senyumnya dan dia
mendekat ke arahku.
“Kau baru mengalami kecelakaan
nona?” ucapnya sambil melepas headset yang bertengger di telinganya. Lalu duduk
menyebelahiku dan memperhatikan tiap bagian yang ada pada diriku.
“Ah, hanya kecelakaan kecil. Ini
juga sudah sembuh...”
“Siapa namamu?”
Aku sedikit terkejut dengan ahjussi
ini, dia sok akrab sekali “Lee Ji Young” jawabku singkat, sebenarnya aku tidak
ingin melayani orang ini tapi aku kan bekerja disinim jadi sebagai karyawan aku
harus bersikap baik pada pelanggan.
“Nama yang bagus. Kau bekerja
disini?”
“Gomawo, Ne aku bekerja disini. Tapi
pasca kecelakaan lalu aku sedang dalam masa cuti”
“Kenapa sekarang kau kemari?
Bukankah kau bilang kau sedang cuti?”
“Aku hanya merindukan tempat dan
pekerjaanku ini”
“Kau tinggal dimana?”
“Tidak jauh dari sini, hanya sekitar
3 kilo meter saja”
“Hmm...” dia mengangguk kecil
“Benarkah kau berusia 29 tahun?” ucapannya kali ini sedikit membuatku hampir
saja jatuh dari tempat duduk. Darimana dia mengetahuinya? Baru saja kenal dan
itupun dia sama sekali belum menanyakan umurku. Lalu kenapa dia tau?!
“Bisakah kau tidak bersikap sok tau
dan menanyakan semua privasiku? Aku merasa kau ini seperti sedang
meng-investigasiku! Kau pikir kau ini siapa? Detektif? Wartawan? Haaah??! Aku
tidak suka dengan orang sepertimu ahjussi! Permisi!” aku marah sekali padanya!
Dia itu siapa? Dengan se-enaknya menanyakan hal-hal privasiku. Aku melangkah
pergi keluar dari kedai sebelum bos kembali dan membawakan kopi permintaanku.
Sekilas ku tatap lagi orang itu, dia
hanya tersenyum kecil padaku. Menyebalkan!
Kini aku benar-benar melangkah
menjauh dari kedai. Aku belum ingin pulang ke rumah, aku masih ingin
jalan-jalan. Ke arah mana jalan menuju sungai cheonggyeong yang waktu itu? Ini
sudah hampir gelap, aku ingin sekali melihat airmancur menyala itu lagi.
Setidaknya cahayanya bisa membuatku tenang.
Ah aku lupa! Seandainya ada Kyuhyun,
pasti dia akan mengantarku kesana. Kyuhyun? Ya! Dimana bocah itu? Hanya hari
pertama saja dia menjengukku di Rumah Sakit, lalu selanjutnya tidak pernah
lagi, hanya Fish dan Minji yang selalu menjengukku. Itupun Fish sesekali
mengajak temannya yang juga member Super Junior, kadang bersama Yesung, Leeteuk
dan Eunhyuk. Sementara ini hanya mereka yang sudah ku kenal. Tapi Kyuhyun,
sejak hari itu dia tidak pernah lagi datang menengok keadaanku. Selama mereka
sering menjengukku, Fish kerap mengajak Eunhyuk. Aku merasa ada hal yang
disembunyikan antara Eunhyuk dan Minji. Tiap kali bertemu mereka selalu salah
tingkah, hei... apa mereka terlibat perasaan? Haha... ku harap begitu.
Ponselku berdering. Ku tatap nama
yang tertera pada layar ponselku. Leeteuk? Untuk apa dia menelfonku? Tumben
sekali...
“Yobosseo? Leeteuk-ssi?”
“Ha, Ji Young. Kau ada dimana? Di rumah
atau tidak?”
“Haaa, aku tidak di rumah. Aku
sedang berjalan menuju sungai cheonggyeon. Waeyo?”
“Aku ingin mengundangmu untuk
menonton konser kami di Seoul stadium. Apa kau bisa? Itupun kalau kau sudah
merasa baikan, tapi aku yakin kau sudah baik. Buktinya kau sudah bisa
berjalan-jalan”
Aku tertawa “Hahaha, Ne aku sudah
baik. Bahkan sangat baik. Hmm... memangnya jam berapa?”
“Sekitar jam 7 malam. Bagaimana? Ini
juga permintaan Donghae”
Donghae? Lalu diamana Kyuhyun? Apa
dia tidak ingin bertemu denganku? Dari awal di Rumah sakit sejak Kyuhyun tidak
lagi hadir aku ingin sekali menanyakan keberadaanya pada Leeteuk, Donghae atau
siapapun. Tapi aku takut mereka mengiraku yang tidak-tidak. Bahkan sekarangpun
aku ingin menanyakannya tapi... “Baiklah, aku akan datang”
“Ne, kami sudah menyiapkan tiket dan
tempat untukmu. Kau tinggal menunggu orang yang akan menjemputmu saja malam
ini. Arra?”
“Ne...”
“Annyeong, kami tunggu kedatanganmu”
“Baiklah...”
ku lirik jam tangan yang melingkar
di pergelangan tanganku. Masih jam 6, tapi aku harus bersiap. Akhirnya ku
putuskan untuk berjalan pulang ke rumah.
****
Sebenarnya ibu tidak mengijinkanku
untuk ikut berangkat menuju tempat konser Super Junior karena ibu masih
mengkhawatirkan keadaanku, tapi aku meyakinkan ibu bahwa aku akan baik-baik
saja, dan ibu hanya bisa mengalah padaku.
Tak berapa lama setelah menunggu
akhirnya ku dengar suara seseorang mengetuk pintu rumahdan tepat sekali. Dia
orang yang di katakan Leeteuk tadi untuk menjemputku. Lalu kami melaju menuju
tempat tujuan.
Seoul stadium ...
Ramai sekali. Apa ini konser tunggal
Super Junior? ku lihat banyak sekali yeoja-yeoja muda yang memasuki area konser
sambil membawa lighstick-lightstick menyala berwarna biru, aku berjalan diantar
oleh supir yang menjemputku tadi untuk masuk menuju tempat yang sudah
disiapkan.
Aigo! Seluruh ruangan padat sekali
dipenuhi manusia. Ponselku berdering kembali dan sebuah pesansingkat masuk.
From: Fish
Sebentar lagi akan dimulai.
Aku sudah melihatmu datang,
Kau duduklah dengan tenang
Dan nikmati penampilan kami...
Aku menyayangimu Yung^^
Aku tersenyum kecil membaca pesan
singkat dari Fish. Dia masih sama seperti dulu, pintar sekali membuatku
tersenyum sendiri. Kau menyayangiku Fish? Tapi aku masih sangat ragu dengan
perasaanku, aku takut malah akan menyakitimu...
Konser berlangsung sangat megah.
Disana ku lihat Kyuhyun energic sekali, setelah lama aku tidak melihatnya kini
aku bisa melihatnya kembali dan sedang menampilkan aksi panggung. Dia sangat
tampan. Fish juga tidak kalah tampan, berbalut pakaiannya yang di dominasi
warna hitam dan putih.
Airmataku hampir saja menetes saat
Kyuhyun bernyanyi solo. Suaranya mirip sekali dengan suara orang yang bernyanyi
saat aku belum sadarkan diri di Rumah Sakit, aku tidak salah lagi. Seseorang yang
bernyanyi untukku waktu itu adalah Kyuhyun.
Suaranya seperti malaikat. Dia
bernyanyi sangat penuh penghayatan, aku puas sekali menatapnya. Kyu... aku
merindukan senyuman usilmu.
Entah apa yang ku rasakan. Padahal
baru beberapa hari saja aku mengenal Kyuhyun... seharusnya dengan usia-ku yang
29 tahun ini aku bisa lebih peka dan mengerti bagaimana dengan perasaanku.
Bukan malah bersikap bimbang dan bingung dengan perasaanku sendiri...
Aku bodoh sekali!
****
Konser itu berlangsung selama 4 jam
lamanya. Para penonton sudah banyak yang keluar untuk pulang karena memang
konser itu sudah selesai. Lalu bagaimana denganku?
Ponselku lagi-lagi berdering.
From: Leeteuk
Cepat ke backstage!
Urgent!
Ada apa? Sepertinya penting
sekali... aku langsung cepat bergegas menuju backstage seperti perintah
Leeteuk.
Ku lihat disana semua member Super
Junior dan orang-orang lain sedang berkumpul mengelilingi sesuatu. Pandangan
Leeteuk tepat ke arahku.
“Ji Young-ah... Kyuhyun menyebut
namamu, dia hampir saja pingsan”
“MWO??” aku langsung mendekat ke
arah sesuatu yang sedang di kerumuni semua orang itu. Ternyata Kyuhyun yang
tergolek lemah berbaring di atas kursi. “Apa yang terjadi padanya?”
“Sudah beberapa hari ini dia
bersikap labil dan tidak mau makan. Aku bingung terhadapnya, menjelang
konserpun dia masih tidak mau makan. Dia hanya sibuk bermain PSP” ucap Leeteuk
padaku.
Kau ini kenapa Kyu? Apa yang terjadi
padamu hei! Fish menatapku dengan tatapan sendunya lalu pergi menjauh.
“Kau jaga dia ya, kami akan
istirahat” ucap Yesung sambil menepuk kecil pundakku.
“Ne...”
Lalu mereka semua berjalan menjauh.
Aku duduk disamping Kyuhyun terbaring. “Kyu...” ku sapa lembut namanya.
“Ji Young...” dia menjawab dan
berusaha membuka mata. Butir-butir keringat terlihat menyebar di kening dan lehernya.
Aku mengusap lembut keringat yang membasahi keningnya.
“Kau kenapa? Ada apa denganmu?”
“Aku tidak bisa menerima kenyataan
kau dan Donghae hyung berpacaran, karena aku... aku menyukaimu”
“Kyu! Kau ini bicara apa hah?!”
“Apa kau tau? Aku sangat merasa gila
saat tau kau dan hyung~ku berpacaran. Sejak pertama mengenalmu aku sudah
menyukaimu”
“Tapi Kyu?”
“Apa kau tau betapa aku tersiksa
akhir-akhir ini! Aku malas menatap Donghae hyung, aku malas untuk makan dan
sebenarnya aku malas untuk ikut konser dan kegiatan lainnya!”
“Jangan bersikap seperti ini,
kendalikanemosimu kau sedang lemah!” aku hendak melangkah pergi tapi Kyuhyun
buru-buru meraih tanganku.
“Jangan tinggalkan aku! Aku
mencintaimu Ji Young...”
Apa-apaan ini? Kyuhyun, jangan
katakan ini padaku. Ku mohon jangan! Aku tidak ingin menyukaimu. Aku hanya
ingin mencintai orang yang sudah jelas seperti Donghae, bahkan dia juga sudah
mencintaiku dan mengenal bagaimana aku.
Ku tepis tangan Kyuhyun dan berlari
pergi. “JI YOUNG!!” Aku tidak mempedulikan teriakan Kyuhyun.
Aku berlari menjauh dan keluar dari
backstage, lalu keluar dari tempat konser itu. Ini sangat sulit dan rumit!
Bagaimana bisa aku dicintai 2 orang sekaligus dalam hidupku? Bodohnya lagi aku
juga mencintai mereka berdua. Lalu apa yang harus ku lakukan? Sekarang aku
harus bagaimana menyikapi perasaanku? Jika aku memilih Fish, itu pasti akan
menyakitkan bagi Kyuhyun. Namun jika aku memilih Kyuhyun. Itu juga pasti akan
sangat menyakitkan bagi Fish.
Aku hanya seseorang yang mempunyai 1
hati untuk mencintai 1 pria, namun sekarang kenyataannya aku menginkari
prinsipku. Aku mencintai 2 orang, ya 2 orang. 2 orang yang kucintai,bahkan
mereka satu atap.
Ini sangat menyebalkan! Dalam
hidupku aku sama sekali belum pernah merasakan saat-saat sulit seperti ini
dalam hal mencintai dan dicintai.
“JI YOUNG!”
Teriakan Kyuhyun terdengar di
belakangku, tenyata dia mengejarku. Anak itu benar-benar keras kepala! Ku mohon
kau jangan hadir lagi di hadapanku Kyu!
“Ji young!!” Kyuhyun berhasil
mengejar langkahku. Dia meraih tanganku dan membuat langkahku terhenti. “Kita
sudah terjebak dalam sebuah scandal berat. Kau tau berita ini sudah menyebar
luas sampai ke luar Korea. Apa kau tidak mau scandal ini kita jadikan nyata?
Beritamu dan Donghae hyung yang berpelukan di tengah jalan malam itu juga
menambah masalah. Publik sudah terlanjur tau bahwa kau kekasihku...”
“Apa itu harus?!”
“Tentu saja...”
“Kau menicntaiku?”
“Sangat, sangat mencintaimu. Sejak
pertama kali aku melihatmu, saat kau menolongku”
“Kau percaya cinta padangan
pertama?”
“Ne...”
“Kalau kau percaya itu. Berarti
kapanpun kau bisa mencintai orang lain dalam sekali pandang hah? Bukan begitu?”
“Ji Young, bukan seperti itu
maksudku, tapi...”
“Bagaimana seseorang bisa mencintai
orang dalam sekali pandang? Itu mustahil Kyu! Kalau seperti itu berarti tiap
orang bisa mencintai banyak orang dengan pandangan pertama? Mencintai bukan
dilihat dengan mata dan pandangan, bagiku mencintai seseorangdilihat dari hati
dan perasaan. Kau mengerti!”
“Ji Young, mengertilah! Aku benar-benar
mencintaimu... Kau bisa rasakan! Rasakan!” ucap Kyu meraih tanganku dan
meletakan di dadanya. “Pandanganku bisa saja mencintai siapapun dalam sekali
pandang. Tapi disini, dihatiku tidak ada yang bisa di bohongi. Hanya satu orang
yang akan berada disini. Dan itu adalah Kau...”
“Kau ini bagaimana?! Kau memaksaku?
Aku sudah mencintai Donghae! Lepaskan aku!!” airmataku sudah tumpah dari tadi
saat dia mnaruh tanganku di dadanya.
“AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU! AKU
MENCINTAIMU!!” Teriak Kyu lalu bersimpuh di hadapanku.
Kyuhyun apa yang kau lakukan?! Dasar
bocah bodoh! tidak berguna! Kau jangan mencintaiku bodoh!
“Berhentilah mengucapkan itu Kyu!
Aku tidak pantas untukmu!”
“Apa kau menhindariku karena masalah
umur?”
DEG!
Hatiku seperti dihantam sebuah benda
keras saat mendengar ucapan Kyuhyun barusan. Apa dia sudah tau beraa usiaku?
“Darimana kau tau?”
“Minji. Dia mengatakan padaku, kau
takut dekat denganku gara-gara usiamu 29 tahun. Benar begitu?”
“Aku, aku tidak tau Kyu. Aku tidak
tau!!”
“Ji Young, aku tidak peduli berapa
usiamu. Aku nyaman berada dekat denganmu. Berapa kali lagi harus ku katakan aku
mencintaimu?!”
“JANGAN KATAKAN ITU LAGI KYU, AKU
TIDAK MAU MENDENGARNYA. DAN KAU...”
Mendadak suasana sekitarku menjadi
sangat dingin dan hening. Bibir Kyuhyun mendarat di bibirku. Ini sangat berbeda
dengan ciuman Fish...
Lebih hangat dan membuatku tenang.
Aku tidak tau lagi apa yang akan terjadi setelah ini...
Ku mohon jangan berakhir... Tuhan,
aku juga mencintai Kyuhyun...
Kyu, Saranghae...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar