Minggu, 01 April 2012

Actually, That's You [Part 5]


Actually, That's You [Part 5]


Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Hyejin
other Super Junior members
Author : Park Yeonra


Aku bisa segera mengetahuinya dari yang terpantul di wajahmu itu. Wajah memerah itu tanda kau cemburu bukan?? Mungkin mustahil mengharapkan sebuah kejujuran dari mulutmu.. Tapi paling tidak aku tau seberapa besar kau mencintaiku.. Tanpa kusadari, aku juga mulai terjun kedalam surga yang dalam ini

○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ °

"Ooi.. Lee Hyukjae!!! Kenapa Channelnya kau pindahkan???!" Teriakan itu sudah tidak asing lagi di telinga Hyejin, itu pasti Donghae
"Aish.. Mengapa mereka itu begitu berisik" gerutu Kyu yang sedang membuka sepatunya
"Hei.. Kenapa kau diam saja?? Buka sepatumu!" Perintah Kyu begitu melihat Hyejin terdiam di depan pintu masuk
"Ah?? Ne.."

"Shin Donghee datang membawa makanan!!!!" Teriak Shindong sembari berlari masuk melewati Kyu dan Hyejin di depan pintu masuk, Hyejin mengintip kedalam dengan tatapan bingung plus heran.
"Ayo masuk!" Ucap Kyu sembari menepuk kepala Hyejin pelan, gadis itu menatap Kyu yang lewat di depannya kemudian mengikutinya masuk ke dalam dorm.

"Kyu, mana Yesung-hyung?" Tanya Eunhyuk
"mungkin kencan dengan pacarnya" jawab Kyu enteng sembari mengambil sepotong pizza yang berada di atas meja depan TV
"Mwo?? Pacar??" Semua orang yang ada di ruangan itu memberi respon. Kyu berhenti mengunyah pizzanya dan menatap semua Hyungnya ini satu per satu.
"Kelepasan" bisiknya

"Aa.. Hyejin!! Kau disini?? Ayo, masuk..masuk.. Kau ini bagaimana si Kyu.. Istri dibiarkan diam di pojokkan" omel Heechul seraya menarik Hyejin masuk ke ruang tengah dan bergabung dengan mereka menonton TV

"Mwo?? Dia?? Iissh..." Ucap Hyejin dan Kyu bersamaan
"Kau tak usah mengikutiku!" Protes Hyejin
"Siapa yang mengikutimu?? Apa untungnya untukku mengikutimu??" Balas Kyu tak mau kalah
"Lalu apa itu tadi?? Oppa, kapan kau...." Kalimat Hyejin terhenti begitu saja begitu mendengar deheman dari member lainnya

"Wae?" Tanya Hyejin
"Sejak kapan kau memanggilnya oppa??" Goda Eunhyuk seraya merangkul adiknya itu
"Eeh?? Dia kan lebih tua dariku.. Jadi aku harus memanggilnya oppa kan??" Jelas Hyejin
"Bukan, dia memanggilku oppa karena tak ingin diperlakukan kasar olehku... Haha Saeng Pabo!" Ledek Kyu dan dengan gampangnya dia melangkah meninggalkan ruang tengah dengan sebuah senyum kemenangan tersungging di bibirnya
"Dasar Setan!!!" Gerutu Hyejin dalam hati

Kyuhyun memasuki kamarnya dan mendapati Kibum dan Sungmin memainkan game di komputer entah game apa yang mereka mainkan. Kyu membantingkan tubuhnya ke atas kasur kemudian membuka flip ponselnya.

"Kyu, kapan kau pulang?" Tanya Sungmin
"Baru saja" jawab Kyu singkat
"Oh ya, Hyejin ikut??" Tanya Kibum tiba-tiba, Kyu mengalihkan pandangannya dari ponsel lalu menatap Kibum "hei, tak usah menatapku seperti itu.. Aku hanya bertanya" lanjut Kibum
"Ya, dia ikut.. Kenapa kau tanyakan tentang Hyejin?? Tak seperti biasanya.." Ucap Kyu
"Kurasa dia menyukai Hyejin" goda Sungmin, Kibum tak segan-segan mencubit tangannya saat itu juga
"Ahahaha... Kenapa kau mencubitku?? Aku tak salah bicara bukan?" Kibum menatap Sungmin tajam
"Kalian ini bicara apa?? Aku tak mengerti" ujar Kyu singkat dan masih sibuk dengan ponselnya

Terdengar seperti ada keramaian di luar sana, ketiga namja itu saling menatap sebentar lalu melangkah keluar.

"Malam ini... Nona Cho Hyejin akan mentraktir Kita!!!" Seru Donghae, Kangin menarikan tarian aneh itu bersama Heechul dan Wookie.. Membuat Kyu tak sanggup menahan tawanya.
"Benarkah?? Hyejin, itu sungguhan???" Tanya Sungmin, Hyejin mengangguk mantap
"Aku baru saja mendapatkan gaji dari pekerjaanku menulis kolom di majalah.. Kurasa tak ada salahnya mentraktir kalian semua.." Ucap Hyejin
"Memangnya kau akan membelikan kami apa?? Makanan sudah cukup banyak di lemari es" ucap Kyu
"Aa!! Sudah lama kita tidak mencoba Jajangmie yang dijual di depan sana...." Seru Kangin sembari menunjukkan arah yang dia maksud
"Oooh..ya, bagaimana jika Jajangmie??" Celetuk Eunhyuk
"Boleh.. Tapi Hyukkie, antarkan aku.." Pinta Hyejin
"Kyu nganggur di dorm" sambung Donghae sambil menunjuk Kyu
"Aah.. Jika aku pergi dengannya semua takkan beres.. Lebih baik dengan Oppa ku saja jauh lebih aman" setelah kalimat itu selesai terlontar dari mulut Hyejin seluruh memberr mentertawakan dan menyenggol-nyenggol Kyu.
"Aish!! Diamlah!!!" Omel Kyu "lagipula aku juga tak ingin mengantarmu" sambungnya, Hyejin menjulurkan lidahnya lalu menarik Eunhyuk pergi meninggalkan kamar itu.

Kyuhyun's pov

Baru beberapa menit mereka pergi, Hyung-Hyung ku ini mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan aneh dan terkadang aku tak bisa menjawabnya karena pertanyaan itu sangat aneh. Terutama Heechul Hyung yang menanyakan apa aku akan sekamar dengan Hyejin nantinya.. Aish.. Kurasa dia sudah tertular otak yadongnya Eunhyuk-hyung.

"Kyu,sebenarnya kau menyukai Hyejin atau tidak?? Kurasa... Kalian tidak terlihat sebagai sepasang kekasih.. Maupun teman" celetuk Leeteuk-hyung, aku tertawa pelan.. Dia benar, aku memang menjaga jarak dengan yeoja itu, aku tak ingin terjerumus dalam dunianya lebih dalam dari ini.
"Tidak juga.. Aku tak begitu menyukainya.. Dia menyebalkan" jawabku santai
"Kau juga menyebalkan" sahut Kangin-hyung.. Kurasa dia ingin aku menghancurkan kepalanya saat ini juga
"Tidak!!tidak!! Aku berani taruhan besok kau akan jatuh cinta padanya!" Seru Leeteuk dan yang lainnya bersamaan, aku membulatkan mataku.. Hah?? Jatuh cinta pada Lee Hyejin, sudah bisa menyukai tingkahnya saja itu sudah sangat aneh untukku.. Dan mungkin jika aku jatuh cinta padanya itu akan sama saja dengan aku memberikan tubuhku secara cuma-cuma pada seekor singa
"Aku?! Pada Yeoja seperti dia?! Jangan bercanda Hyung, aku bahkan membencinya" seruku, yang sontak menghentikan semua godaan yang keluar dari mulut orang-orang gila ini.
"Kalau begitu dia sasaranku" kalimat itu terdengar jelas di telingaku, aku mencari darimana asalnya ternyata dari Kibum yang berdiri di belakangku

Ucapanku terhenti, ucapan itu seperti petir di siang bolong yang menyambarku. Kutatap matanya tak ada lelucon di sinarnya, dia tidak bercanda. Aku merespon semua itu hanya dengan mendengus kesal lalu masuk ke kamarku. Tunggu sebentar, kenapa aku tak terima?? Kalimat itu benar-benar seperti... Aah! Aku tak bisa menjelaskannya, itu karena aku juga tak mengerti perasaan macam apa ini?? Perasaan yang selalu menghantuiku di setiap saat. Aku ingin tau apa ini.. Tapi.. Entahlah, setiap kali aku ingin masuk kedalamnya dan berusaha mengenalinya rasa itu hilang begitu saja seperti jejak kaki yang dihapus ombak di pantai atau fatamorgana di gurun pasir.. Akh!! Bahkan aku tak bisa menggambarkannya..!!

"Kyuu.. Makanan datang!!"
Aku memutar mataku, selalu saja menganggu saat-saat damaiku memainkan game. Sebelum terdengar seruan lagi lebih baik aku keluar, meja yang biasanya dilipat di ujung ruangan kini dipasangnya dan dikerumuni orang-orang gila ini, semakin ramai saja mereka jika makanan sudah dihidangkan di meja makan.

"Kau makan?" Tanya Hyejin, entah sejak kapan yeoja ini berdiri dibelakangku
"Ne" jawabku singkat lalu ikut bergabung dengan yang lainnya di meja makan
"Lihaaat.. Banyak sekali makanannya.. Belum lagi nanti Wookie datang membawa BBQ" seru Donghae-hyung sembari mengangkat mangkuk tempat nasinya
"Sopanlah ikan!!" Omel Heechul hyung
"Kenapa kalian membeli begitu banyak makanan??" Tanyaku memecah keributan ini "bukankah jadwal masak sudah ditentukan?" Lanjutku
"Pabo magnae!!" Ucap Yesung-hyung "kau ini biasanya tak pernah protes mengapa mendadak banyak bicara seperti ini???" Lanjutnya, semua menyetujui kalimatnya itu, aku hanya menghela nafas panjang dan mengambil mangkukku "oke,oke.." Jawabku

***

Author's pov

"Baiklah Kyu, antar Hyejin pulang" perintah Kangin, Kyu menatapnya tajam
"Wae??" Katanya singkat
"Aish!! Kau ini tunangannya bukan??" Omel Heechul sembari memukul punggung Kyu
"Sudahlah, aku pulang sendiri saja.." Hyejin angkat bicara
"Tidak,tidak, Kyu yang antarkan, sudah malam" Eunhyuk juga ikut bicara, Kyu menatap mereka semua satu per satu
"Aku saja yang antarkan jika Kyu tidak mau" ujar seseorang, Kyu menoleh ke arahnya. Kibum, bola mata Kyu mengikuti setiap langkahnya saat akan mendekati Hyejin.
"Eem... Baiklah" Kyu melemparkan pandangannya pada Hyejin, dilihatnya lagi Kibum kini tersenyum lalu mengambil jaketnya di dekat meja makan (yah.. Kau tau kan member Super Junior itu seperti apa.. Bahkan aku pernah lihat ada sepatu diatas meja xD)

"Aku pergi dulu.. Ayo," ucap Kibum dia mengamit tangan Hyejin dan mengandengnya, Kyu menatapnya datar. Senyuman tipis mulai mengembang "orang aneh itu maunya apa si?" Katanya dalam hati
"Sekarang siapa yang kebagian jadwal mencuci piring?" Tanya Kyu
"Eeteuk!!!!" Seru semuanya seraya menunjuk Leeteuk yang masih melahap Jajangmie-nya
"Ne?! Bukankah aku kemarin??? Sekarang giliran Yesung-ah!!" Sanggah Leeteuk
"Ne?? Mengapa aku?? Aku lusa!!" Tolaknya
"Sudahlah.. Kita tentukan dengan game yang kalah yang mencuci piring" usul Shindong
"Oke.."

Hyejin belum berani membuka suara, padahal sangat banyak yang ingin ia tanyakan pada Kibum mengenai Kyuhyun, calon tunangannya dan mungkin akan jadi pendamping hidupnya.
"Kibum-ah" panggil Hyejin
"Ne"
"Menurutmu.. Seperti apa aku dimata Kyu?" Tanyanya, Kibum terkekeh pelan "tak ada yang lucu" ucap Hyejin lagi
"Dia itu bocah yang sangat sulit ditebak.. Bisa dibilang plin-plan.. Kenapa?? Kau menyukainya??" Tanya Kibum "atau mulai ada perasaan pada Magnae itu?"
"Ani.. Hanya bertanya, kelihatannya aku dan Kyu memang sama.." Ucap Hyejin
"Maksudnya?"
"Eeem.. Bagaimana mengatakannya ya? Aku tak bisa menebak perasaanku sendiri.. Terkadang aku menyukai sosok Kyu, tapi saat aku mulai menyadarinya seperti sekarang perasaan itu hilang, dan Kyu... Dia seperti orang asing" jelas Hyejin "Aku aneh ya?" Lanjut Hyejin, Kibum menggeleng, senyuman itu tetap mengembang di wajahnya
"Itu lucu.. Cinta yang lucu, mudah datang tapi saat kau menyadarinya Cinta itu hilang, benar kan?" Hyejin mengangguk "mungkin, disaat yang lain saat kau lebih memahami perasaanmu.. Akan ada namja lain yang lebih menghargaimu"

Hyejin membulatkan matanya dan menatap Kibum, dia tak mengerti apa maksud perkataannya itu. Kibum tertawa lepas
"Kenapa kau begitu serius?? Aku hanya bercanda" ucapnya, Hyejin memaksakan untuk tersenyum

"Kyu, tak usah banyak bersandiwara lagi.. Katakan padaku, kau menyukai Hyejin tidak?" Tanya Sungmin, lebih tepatnya dia mengintrogasi Kyu
"Aish.. Hyung aku lelah.. Biarkan aku tidur" sanggah Kyu
"Andwae!! Kau harus jawab!!" Paksa Sungmin
"Aaah.. Besok saja"
"Kyu.. Jangan melarikan diri.. Jujur saja, cuma ada aku disini, dan.. Aku bukan si mulut ember Kangin aku bisa menjaga rahasia" ucap Sungmin meyakinkan, Kyu duduk bersila diatas kasurnya, terlihat seperti sedang berfikir
"Aku tak mengerti perasaanku yang seseungguhnya Hyung, aku pernah bilang bukan?? Kadang aku begitu menyukai sosok Yeoja itu.. Tapi, rasa itu tiba-tiba saja hilang, dan dia terlihat seperti orang asing yang seenaknya masuk ke duniaku" jelas Kyu
"Hmm"
"Kenapa 'Hmm'??" Ledek Kyu, Sungmin melemparkan bantalnya "kau ini menyebalkan sekali!!" Omelnya, Kyu menahan tawanya "ne.. Jadi bagaimana Hyung?? Kau bisa menemukan titik terangnya?" Ledek Kyu lagi
"Aish.. Kau ini minta dibunuh?? Tapi.. Sebaiknya kau harus bersaing dengan Kibum jika kau memang menyukainya.. Namja itu tak pernah main-main dengan kata-katanya" ucap Sungmin sembari mengambil bantalnya dari pangkuan Kyu, dan berguling di atas kasurnya membelakangi Kyu.

***

Pagi yang cerah dimana Hyejin masih berbaring di atas kasurnya, mimpi indahnya semalam masih belum mau ia tinggalkan. Jam berdetak dan menunjukan pukul 8 pagi, 2 jam lagi kelasnyaa akan dimulai.. Dan Hyejin belum menyiapkan apapun. Terdengar sebuah langkahan memasuki kamar Hyejin, namja itu tersenyum sembari menatap wajah Hyejin yang tengah terditur. Dia memiringkan wajahnya sedikit dan senyuma itu semakin mengembang. Dia mengecup kelopak mata Hyejin cepat, dan berhasil membangunkannya

"Kyaaa!!!!" Jerit Hyejin, kelihatannya dengan kecupan itu dia berhasil meninggalkan dunia mimpinya dengan cepat
"Wae??" Tanya namja itu
"A...apa yang kau lakukan dikamarku???" Tanya Hyejin seraya menunjuk keningnya, namja itu memutar matanya
"Ne.. Dengarkan aku, karena aku takkan mengulangi kalimat ini" katanya, Hyejin mengangguk cepat "Aku akan mengantarkanmu ke kampus pagi ini" katanya lagi, Hyejin menyentuh kening namja itu, memastikan bahwa dia tidak sakit
"Kau harus dilarikan ke RSJ" katanya cepat, Namja itu memelototi Hyejin
"Kau ini.. Sudah kuberi kebaikan malah menghina?? Apa maumu?" Hardiknya
"Oppa, kau itu seperti orang aneh.. Membangunkanku dengan mengecup keningku atau apa tadi, memangnya aku putri tidur?" Balas Hyejin
"Putri??? Sudah kubilang kau itu Ahjumma" ledek namja itu, Hyejin memukul kepalanya menggunakan bantal
"Kau mau dibunuh!!!" Omel namja itu
"Ne, Cho Kyuhyun, usiaku 21 tahun aku bukan Ahjumma!!" Hardik Hyejin, Kyu tersenyum tipis kemudian menepuk kepala Hyejin pelan
"Bersiap.. Aku akan mengajakmu ke satu tempat dulu sebelum ke kampus" ucap Kyu seraya beranjak dari kamar Hyejin "oh ya, apa makanan favoritmu?" Tanya Kyu "Nasi Goreng, wae?" Tanya Hyejin "ani.. Hanya bertanya"

Hyejin's pov

Entah sejak semalam aku menjadi akrab dengan Kibum-ah, dia orang baik dan sangat menyenangkan tidak seperti Kyu yang bisanya hanya membuatku naik darah, tapi.... Aku suka caranya tadi membangunkanku, aku mematut diriku di depan cermin, terlihat seorang Yeoja berambut pendek diatas bahu menggunakan kaus putih, jaket coklat tua, dan rok jeans dibawah lutut. Itu aku, sosokku di depan cermin. Apa aku cocok bersanding dengan Kyu? Haha, Kyu pasti akan mentertawakan aku jika begini... Dia.... Sempurna, namja sempurna impian semua penggemarnya. Memang seharusnya aku merasa beruntung memilikinya, tapi... Aah, sudahlah. Kurasakan ponselku berdering dalam saku rok ku.

From : Henry

Ne, Hyejin-ah.. Kau selesai Kuliah jam berapa?

To : Henry

Mungkin jam 4 sore, wae?

From : Henry

Ani.. Aah.. Aku mau kau melihat penampilanku di tempat biasa aku melakukan Street Live, akan kuperdengarkan lagu terindah yang pernah kau dengarkan

To : Henry

Jinjja?? Baiklah, nanti aku kesana.. Myot si?

From : Henry

7 malam, kutunggu~

Aku tersenyum menatap balasannya, saat menuruni tangga.. Aroma khas mulai memenuhi ruangan ini membuat cacing-cacing diperutku melancarkan demonya. Aku mempercepat langkahku menuju dapur, terlihat seorang namja tengah berkutat di depan berbagai peralatan dapur, aku mematung di dekat meja makan. Kyu, memasak?? Sejak abad berapa dia bisa masak?? Setauku dia payah dalam urusan memasak

"Apa yang kau perhatikan?" Tanyanya, seraya menghidangkan dua piring nasi goreng yang tampak sangat lezat dimataku
"Sejak kapan kau bisa memasak?" Tanyaku, sembari membetulkan letak kursiku
"Kalau cuma memasak nasi goreng aku bisa, Hankyung-hyung pernah mengajarkanku.. Dan caranya sangat mudah" ujarnya, aku memperhatikannya yang mulai menyendok nasi gorengnya
"Kau membuatnya kan?? Bukan menghangatkannya??" Tanyaku lagi
"Aish.. Kau ini.. Tenang saja, ini tidak beracun, walaupun aku memasaknya sendiri" omelnya, baiklah..

"Mashitta.. Kyu, seharusnya kau jadi koki" pujiku, Kyu terkekeh lagi
"Jangan menghina" ucapnya
"Ne?? Aku tak menghina.." Sanggah Ku "ini benar-benar enak.." Ucapku meyakinkan namja yang ada di depanku, ini dia tersenyum layaknya seorang anak kecil
"Jinjja?" Katanya lagi, kedua alisku bertemu
"Oh ya, kau lupa memanggilku Oppa" lanjutnya
"Haruskah??" Tanyaku
"Ne, kau bilang usiamu 21 tahun kan?? Aku lebih tua dibandingkan kamu" katanya, sembari mencubit pipiku
"Ne.. Oppa" kataku pelan
"Lakukan Aegyo lagi" pintanya, aku mengepalkan tanganku di depan wajahnya itu
"Akan kulakukan setelah aku membunuhmu" ancamku, Kyu berjalan mendekatiku, dan tangannya tetap memegangi tanganku, senyuman setan itu mengembang di wajahnya. A..apa yang akan dia lakukan?
"Lee Hyejin, kau itu.... Cantik" pujinya, aku mulai merasa risih, kenapa dengannya pagi ini?? Apa obatnya habis??
"Saranghae" entahlah.. Kalimat itu yang dia ucapkan atau tidak.. Aku terdiam mencoba menerka benarkah dia mengucapkan kata itu tepat di telingaku barusan??

"Ayo berangkat" ajaknya, aku mengangguk

***

Aku segera duduk di bangkuku

"Ada apa denganmu, dan senyuman macam apa itu?" Tanya Eonku ini.. Aku menatapnya
"Ne.. Eon, kurasa aku benar-benar jatuh cinta" ucapku
"Mwo?? Jangan bercanda!!" Katanya seolah tak percaya, aku mengangguk cepat
"Nugu??" Tanyanya lagi, aku melihat kebelakang baru saja aku akan menunjuk Kyu, terpantul di manik mataku, Kyu.. Dan Seohyun, mantannya.. Senyuman yang sejak tadi mengembang di wajahku hilang begitu saja melihat mereka begitu akrab. Ingin rasanya aku mencabik-cabik wajah Yeoja kecentilan itu.
"Nugu?" Tanya Eonku lagi, aku membalikkan posisiku menjadi ke depan, tak ingin melihat adegan mesra mereka berdua lebih lama lagi. Aku mengeluarkan PSP pemberian namja aneh itu dan memainkannya
"Hyejin, apa namja itu Kyu?" Tanya Eonku, dia kelihatannya mengerti perlakuanku yang berubah drastis ini. Aku mengangguk

"Miina!!" Seru seseorang yang membuatku langsung mengangkat wajahku, ada Yesung-ah dan Kibum-ah disana, mereka saling berangkulan dan berjalan mendekatiku.. Lucu sekali.
"Akrab sekali kalian?" Ledek Eonniku
"Jika kami tak akrab mana mungkin ada julukan YeBum" ujar Yesung membanggakan diri
"Apa?? YeBum?? Sejak kapan ada julukan itu??" Tanya Kibum, aku semakin tidak kuat menahan diri untuk tidak tertawa.
"Sejak abad sebelum masehi" jawab Yesung-ah asal..
"Tunggu,tunggu.. Kau sudah lahir saat itu?? Aku belum!" Sahut Kibum, yang membuat tawaku meledak

***

Kyuhyun's pov

Seohyun, yeoja beruntung yang pernah memiliki hatiku.. Senyumannya ini tak pernah bisa kulupakan, dan oke, kuakui masih ada sedikit rasa untuknya. Tapi.. Ada Yeoja yang lebih beruntung bisa menarikku kedalam Surga yang begitu dalam ini. Membuatku mengerti perasaan macam apa ini, walau hanya sedikit. Lee Hyejin itulah nama Yeoja beruntung itu. Haha, tadi sesaat sebelum aku berangkat dengannya kubisikan "Saranghaeyo" mungkin dia tak mendengarnya?? Itu kusengaja, tak mungkin aku mengungkapkan perasaan yang mudah datang dan pergi ini. Tapi, aku cukup puas bisa mengutarakannya walau terkesan diam-diam tadi

"Oppa, aku kembali ke tempatku ya?" Ucap Seohyun membuyarkan lamunanku, aku mengangguk. Kutatap Yeoja itu, dia sibuk dengan PSPnya. Tunggu, rasanya aku kenal dengan PSP itu. Aku bangkit dari tempatku duduk dan mendekatinya

"Miina?!!!" Seru seorang namja, aish.. Lihat mereka seperti orang bodoh, itu Yesung dan Kibum. Memalukan, ingin rasanya kudaratkan tonjokkan ke wajah mereka, aku memutar mataku dan kembali ke tempatku duduk.

Jam 4 sore tepat seperti dugaanku, kelas selesai tepat jam 4 sore.. Aku bersandar pada sandaran bangkuku.
"Kyu.. Hari ini kau akan berkencan dengan Hyejin?" Tanya Yesung-hyung, membuat mataku langsung menatap wajahnya
"Ah.. Anniyo.. Aku hanya akan mengantarkannya pulang, setelahnya aku akan melakukan street live" jelasku, Yesung-hyung mengangguk-anggukan kepalanya, "aku ke dorm duluan ya.. Aah! Ya jangan pulang terlalu malam besok kita ada jadwal sehari penuh"
"Mwo??"
"Ne, kau tak beri tau Teukkie?" Tanya Yesung-hyung
"Aaah.. Ne.. Ya sudah"

Sehari penuh??? Aiish.. Besok akan jadi neraka tersendiri untukku, lagipula Teukkie-hyung tak bilang sehari penuh.. Apa Yesung berbohong?? Kutanyakan saja pada Kibum. Aku melangkah mengikuti arah koridor membawaku, kudengar dia ada di perpustakaan, dan ya.. Dia ada disana, kupercepat langkahku.. Tapi.. Hyejin?? Mau apa dia??

Author's pov

Hyejin melangkah mendekati Kibum, mereka telah membuat janji untuk pulang bersama.
"Hyejin, tunggu.. Ada bulu mata yang terjatuh" Kibum mendekatkan wajahnya dan menyingkirkan bulu mata yang terjatuh itu. Mereka melakukan adegan tadi tanpa sadar ada yang memperhatikan mereka, Hyejin menolehkan wajahnya dan melihat Kyu disana.

"Oppa!!" Panggil Hyejin, dengan agak berat Kyu melangkahkan kakinya mendekati mereka berdua.
"Kyu??" Kibum ikut angkat suara
"Kibum-ah.. Besok kita jadwal sehari penuh atau tidak??" Tanya Kyu tanpa banyak basa-basi
"Ne.. Mwoya??" Tanya Kibum, Kyu tersenyum tipis, lalu melangkah pergi
"Ani.. Aku hanya bertanya, baiklah.. Aku duluan" pamit Kyu
"Kyu, Hyejin tak pulang denganmu?" Tanya Kibum
"Tanyakan padanya apa dia mau?" Ucap Kyu sinis, Hyejin menatap wajah Kyu, ada yang berbeda dari raut wajah Kyu, Hyejin mencoba untuk menerkanya, Cemburu?? Tapi kenapa?? Itulah pertanyaan yang memenuhi kepala Hyejin saat itu.

"Aku.. Pulang dengan Kyu saja, Mian Kibum-ah" ucap Hyejin

Hyejin menatap Kyu, namja yang berjalan di sampingnya, mereka berdekatan tapi terasa ada jurang yang begitu luas memisahkan mereka. Dan Hyejin tau itu, Kyu menjaga jarak dengannya, tak seperti biasanya
"Oppa, ada apa?? Kau kesal karena siapa?" Tanya Hyejin
"Apa urusanmu?" Ujar Kyu sinis
"Mwo?? Kenapa kau sangat menyebalkan hari ini?" Omel Hyejin, Kyu menghentikan langkahnya
"Dan kenapa kau begitu ingin menjerumuskan diriku kedalam duniaku lebih dalam lagi??" Katanya, kalimat yang jelas-jelas sampai di telinga Hyejin, yang membuatnya mematung.
"Aku menjerumuskanmu?? Apa maksudmu??" Tanya Hyejin
"Yaak!! Terserah kau.. Aku malas berurusan denganmu!!" Kyu mempercepat langkahnya meninggalkan Hyejin di posisinya.

"Kyu??" Lirih Hyejin


Hujan turun dengan derasnya, Hyejin baru saja tiba dirumahnya dalam keadaan basah kuyup, dia masih tak mengerti dengan perkataan yang Kyu ucapkan tadi,

"Aku menjerumuskanmu?? Bukankah kamu yang membuatku masuk ke dalam surgamu??" Hyejin terduduk di depan pintunya, airmata itu kembali menetes, perih.. Itu yang dia rasakan kenapa kata-kata Kyu tadi begitu menyayat hatinya?? Membuatnya tak kuasa menahan tangisannya.

Esok yang cerah dimana semua anggota Super Junior sudah siap untuk melakukan aktifitasnya, hari ini akan jadi hari yang sangat panjang
"Cuaca jelek sekali" keluh Donghae
"Ne.. Mungkin kita tak bisa melakukan pengambilan di luar ruangan" celetuk menager mereka
"Wae?? Menurutku lumayan cerah" ucap Eunhyuk, Donghae segera mendaratkan jitakan ke kepalanya
"Heh monyet!! Langit mendung begini kau bilang cerah?? Apa kau lupa tak memakai kacamatamu?" Ejek Donghae
"Ikan Pabo!! Matahari masih terlihat, jadi tak mungkin hujan tiba-tiba" balas Euhyuk tak mau kalah.
"Diamlah!" Lerai Leeteuk.

"Kyu, kenapa kau diam saja?" Tanya Sungmin, Kyu mengalihkan pandangannya dari luar jendela
"Entahlah Hyung, rasanya perasaanku tidak enak" jawab Kyu
"Makanlah.. Kau akan merasa lebih baik" Sungmin menyodorkan coklat putih yang tengah ia makan untuk dibagikan pada Kyu

***

Hyejin's pov

Ponselku berdering, membuatku terbangun dari tidurku. Entah kenapa mataku terasa begitu panas, begitu kubuka mataku, aku sudah disambut oleh pusing yang luar biasa. Sial, jangan bilang aku sakit, kuangkat ponselku yang terus berdering itu

"Yeoboseyo" sapaku
"Hyejin, ada apa dengan suaramu?" Tanya Hyukkie di sebrang sana
"Hehe.. memang suaraku aneh?" Candaku
"Jangan bercanda, kau sakit?" Tanya Hyukkie

Author's pov

Kyu yang tengah membaca majalah mendongkakan wajahnya dan menatap Eunhyuk

"Ne.. Aku tak enak badan" jawab Hyejin
"Mwo?? Waeyo?? Kau hujan-hujanan kemarin??l kepanikan mulai menjalari Hyukkie
"Andwae" Hyejin berbohong
"Ne.. Jam setengah 12 nanti aku kesana"
"Bukankah kau sibuk??" Tanya Hyejin
"Aku cuma ingin memastikan kau baik-baik saja"

"Siapa yang sakit?" Tanya Kyu
"Hyejin, dia bilang ia tak enak badan, Teukkie, bisakah jam setengah 12 nanti aku menjenguknya?" Pinta Eunhyuk
"Ne" jawab Teukkie
"Aku ikutt!!!" Seru Donghae
"Kyu, kau ikut?" Tanya Sungmin, Kyu menggeleng pelan
"Mwoya?" Tanya Sungmin lagi
"Kurasa cukup Donghae dan Eunhyuk yang menjenguknya" jawab Kyu santai
"Aku ikut" seru Kibum dari kejauhan, Kyu menatapnya tajam.
"Kibum saja ikut, mengapa kau tidak?" Tanya Ryeowook
"Yaak!! Berhentilah memojokan aku!!" Hardik Kyu dia meninggalkan ruangan itu saat itu juga.

Di luar ruangan Kyu membuka flip ponselnya dan bergegas menekan sederet nomor yang kan dihubunginya
"Yeoboseyo?? Ne, Soo Man ahjussi, bisa aku cuti selama sehari ini?? Ne.. Temanku sakit.. Mwo?? Jeongmall Gomawoyo.. Ne.."

Kyu berlari menuju parkiran dan menemukan mobilnya disana

"Pantas perasaanku tidak enak sejak semalam, ini salahku"

"Yeoboseyo~" sapa Hyejin "Henry?? Ah ne.. Kutunggu"

Kyu memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Hyejin, tapi.. Di depan rumahnya juga sudah terparkir sebuah motor sport berwarna merah yang tak asing dimatanya, milik Henry.

Kyu membuka pintu rumah Hyejin perlahan, dia segera menuju ruang makan, tebak apa yang dilihatnya, Henry tengah menyuapi Hyejin. Kyu mengepalkan tangannya dan melangkah pergi

"Sudah kuduga keputusanku datang kemari memang kesalahan besar!" Gerutunya dalam hati.

***

"Henry?" Panggil Hyejin
"Ne"
"Apa Kyu masih marah??" Tanya Hyejin
"Marah??? Karena apa?"
"Entahlah.. Kurasa dia marah padaku"
"Dia tak marah.. Mungkin, Jealous"
Hyejin menatap mata namja ini, mereka tertawa bersama. "Cemburu?? Kyu cemburu padaku?? Atas dasar apa?" Ujar Hyejin
"Mungkin kau dekat dengan lelaki lain"
"Mwoya?? Lelaki yang mana??"
"Menurutmu?"
"Menurutmu.. Jika dia cemburu, benar tidak jika aku melakukan hal ini, mengerjainya dan membuatnya benar-benar cemburu... Kau bisa membantuku?" Tanya Hyejin
"Boleeh.."

2 hari setelah itu, Hyejin berkunjung ke dorm, Super Junior dan mengutarakan maksudnya itu. Semua setuju dengan rencana Hyejin
"Lalu.. Yang berperan bersama Hyejin siapa?" Tanya Leeteuk polos
"Kita semua Hyung, kita harus berakrab ria dengan Hyejin, buat Kyu benar-benar cemburu" jelas Kangin
"Okee" seru Sungmin "ini pasti akan seru, mengerjai si Raja setan

Kyuhyun's pov

Aku sampai di depan pintu dorm, entah kenapa rasanya ramai sekali tempat ini. Aku masuk ke dalam dorm, dan.. Sepatu siapa ini? Rasanya baru kali ini aku melihat sepatu ini.

"Lee Hyukjae!! Kembalikan!!" Hyejin?? Aku melangkahkan kakiku masuk dan memang ada Hyejin disana
"Andwae!! Kau curang!!" Seru Eunhyuk, kelihatannya aku melewatkan sesuatu
"Tenang, putriku.. Aku akan membantumu" aku semakin tak tahan menahan tawaku, dua orang bodoh ini memainkan apa si??
"Aah.. Kyuhyun, Wazzup bro!!" Ada apa dengan si Atheis pabo ini??? Aaah.. Ada sebuah rencana disini.. Maaf teman-teman aku tau maksud kalian, tapi kalian tak bisa membohongiku. Tapi ooke, aku akan memainkan drama ini bersama kalian.

"Kelihatannya tidak berhasil" bisik Ryeowook di telinga Hyejin
"Kita lakukan kartu asnya!" Ujar Hyejin sembari memberikan sinyal pada Kibum

Kyuhyun's pov

Aku melangkah menuju balkon dimana aku biasa memainkan game disana. Kibum??

"Hyejin, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Apa?"
"Jika, seandainya Kyu tak menyukaimu apa kau akan tetap menyukainya?" Tanya Kibum pada Hyejin, Aish.. Apa-apaan ini?
"Nado molla" jawab Yeoja itu
"Saranghae" ucap Kibum, apa?? Aku tak salah dengar?? Jadi.. Dia tak main-main??
"Ne Oppa?"
Kibum mendekatkan wajahnya pada Hyejin, aku segera mendekat dan menjauhkannya dari Hyejin, entah perintah darimana aku melakukan hal ini, yeng jelas aku merasa tak terima!

"Kyuhyun," ucap namja ini, senyuman itu mengembang di wajahnya, membuatku ingin mendaratkan tinjuan di wajahnya
"Apa maksudmu hah??" Hardikku
"Kau... Kena?!"

Mwo?? Apa maksudnya?
"Hahahaha ... Lihat wajahnya??!! Lucu sekali" yeoja gila ini mentertawakan aku??
"Apa..?? Apa yang kalian tertawakan?!"
"Hahahaha akhirnya.. Raja setan ini berhasil juga masuk perangkap!! Jujur saja Kyu.. Kau cemburu?" Kalimat itu berhasil menembak jantungku, oke.. Tapi tidak semudah itu aku mengaku.. Jika ini mau kalian baiklah.. Selamat datang dalam drama Cho Kyuhyun.
"Tidak, aku hanya merasa kau tidak pantas menyatakan perasaan padanya.. Karena ada Sica!" Ujarku dengan penekanan pada nama Sica
"Kau ini memang playboy.... Lagipula, aku?? Cemburu?? Haha, tidak mungkin" lanjutku seraya meninggalkan balkon itu.

Tidak ada komentar: