Actually,
That's You [Part 5]
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Hyejin
other Super Junior members
Author : Park Yeonra
Aku bisa
segera mengetahuinya dari yang terpantul di wajahmu itu. Wajah memerah itu
tanda kau cemburu bukan?? Mungkin mustahil mengharapkan sebuah kejujuran dari
mulutmu.. Tapi paling tidak aku tau seberapa besar kau mencintaiku.. Tanpa
kusadari, aku juga mulai terjun kedalam surga yang dalam ini
○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ ° ○ °
○ °
"Ooi.. Lee Hyukjae!!! Kenapa
Channelnya kau pindahkan???!" Teriakan itu sudah tidak asing lagi di
telinga Hyejin, itu pasti Donghae
"Aish.. Mengapa mereka itu
begitu berisik" gerutu Kyu yang sedang membuka sepatunya
"Hei.. Kenapa kau diam saja??
Buka sepatumu!" Perintah Kyu begitu melihat Hyejin terdiam di depan pintu
masuk
"Ah?? Ne.."
"Shin Donghee datang membawa
makanan!!!!" Teriak Shindong sembari berlari masuk melewati Kyu dan Hyejin
di depan pintu masuk, Hyejin mengintip kedalam dengan tatapan bingung plus
heran.
"Ayo masuk!" Ucap Kyu
sembari menepuk kepala Hyejin pelan, gadis itu menatap Kyu yang lewat di
depannya kemudian mengikutinya masuk ke dalam dorm.
"Kyu, mana Yesung-hyung?"
Tanya Eunhyuk
"mungkin kencan dengan pacarnya"
jawab Kyu enteng sembari mengambil sepotong pizza yang berada di atas meja
depan TV
"Mwo?? Pacar??" Semua
orang yang ada di ruangan itu memberi respon. Kyu berhenti mengunyah pizzanya
dan menatap semua Hyungnya ini satu per satu.
"Kelepasan" bisiknya
"Aa.. Hyejin!! Kau disini??
Ayo, masuk..masuk.. Kau ini bagaimana si Kyu.. Istri dibiarkan diam di
pojokkan" omel Heechul seraya menarik Hyejin masuk ke ruang tengah dan
bergabung dengan mereka menonton TV
"Mwo?? Dia?? Iissh..."
Ucap Hyejin dan Kyu bersamaan
"Kau tak usah
mengikutiku!" Protes Hyejin
"Siapa yang mengikutimu?? Apa
untungnya untukku mengikutimu??" Balas Kyu tak mau kalah
"Lalu apa itu tadi?? Oppa,
kapan kau...." Kalimat Hyejin terhenti begitu saja begitu mendengar
deheman dari member lainnya
"Wae?" Tanya Hyejin
"Sejak kapan kau memanggilnya
oppa??" Goda Eunhyuk seraya merangkul adiknya itu
"Eeh?? Dia kan lebih tua
dariku.. Jadi aku harus memanggilnya oppa kan??" Jelas Hyejin
"Bukan, dia memanggilku oppa
karena tak ingin diperlakukan kasar olehku... Haha Saeng Pabo!" Ledek Kyu
dan dengan gampangnya dia melangkah meninggalkan ruang tengah dengan sebuah
senyum kemenangan tersungging di bibirnya
"Dasar Setan!!!" Gerutu
Hyejin dalam hati
Kyuhyun memasuki kamarnya dan
mendapati Kibum dan Sungmin memainkan game di komputer entah game apa yang
mereka mainkan. Kyu membantingkan tubuhnya ke atas kasur kemudian membuka flip
ponselnya.
"Kyu, kapan kau pulang?"
Tanya Sungmin
"Baru saja" jawab Kyu
singkat
"Oh ya, Hyejin ikut??"
Tanya Kibum tiba-tiba, Kyu mengalihkan pandangannya dari ponsel lalu menatap
Kibum "hei, tak usah menatapku seperti itu.. Aku hanya bertanya"
lanjut Kibum
"Ya, dia ikut.. Kenapa kau
tanyakan tentang Hyejin?? Tak seperti biasanya.." Ucap Kyu
"Kurasa dia menyukai
Hyejin" goda Sungmin, Kibum tak segan-segan mencubit tangannya saat itu
juga
"Ahahaha... Kenapa kau
mencubitku?? Aku tak salah bicara bukan?" Kibum menatap Sungmin tajam
"Kalian ini bicara apa?? Aku
tak mengerti" ujar Kyu singkat dan masih sibuk dengan ponselnya
Terdengar seperti ada keramaian di
luar sana, ketiga namja itu saling menatap sebentar lalu melangkah keluar.
"Malam ini... Nona Cho Hyejin
akan mentraktir Kita!!!" Seru Donghae, Kangin menarikan tarian aneh itu
bersama Heechul dan Wookie.. Membuat Kyu tak sanggup menahan tawanya.
"Benarkah?? Hyejin, itu
sungguhan???" Tanya Sungmin, Hyejin mengangguk mantap
"Aku baru saja mendapatkan gaji
dari pekerjaanku menulis kolom di majalah.. Kurasa tak ada salahnya mentraktir
kalian semua.." Ucap Hyejin
"Memangnya kau akan membelikan
kami apa?? Makanan sudah cukup banyak di lemari es" ucap Kyu
"Aa!! Sudah lama kita tidak
mencoba Jajangmie yang dijual di depan sana...." Seru Kangin sembari
menunjukkan arah yang dia maksud
"Oooh..ya, bagaimana jika
Jajangmie??" Celetuk Eunhyuk
"Boleh.. Tapi Hyukkie, antarkan
aku.." Pinta Hyejin
"Kyu nganggur di dorm"
sambung Donghae sambil menunjuk Kyu
"Aah.. Jika aku pergi dengannya
semua takkan beres.. Lebih baik dengan Oppa ku saja jauh lebih aman"
setelah kalimat itu selesai terlontar dari mulut Hyejin seluruh memberr
mentertawakan dan menyenggol-nyenggol Kyu.
"Aish!! Diamlah!!!" Omel
Kyu "lagipula aku juga tak ingin mengantarmu" sambungnya, Hyejin
menjulurkan lidahnya lalu menarik Eunhyuk pergi meninggalkan kamar itu.
Kyuhyun's pov
Baru beberapa menit mereka pergi,
Hyung-Hyung ku ini mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan aneh dan terkadang
aku tak bisa menjawabnya karena pertanyaan itu sangat aneh. Terutama Heechul
Hyung yang menanyakan apa aku akan sekamar dengan Hyejin nantinya.. Aish..
Kurasa dia sudah tertular otak yadongnya Eunhyuk-hyung.
"Kyu,sebenarnya kau menyukai
Hyejin atau tidak?? Kurasa... Kalian tidak terlihat sebagai sepasang kekasih..
Maupun teman" celetuk Leeteuk-hyung, aku tertawa pelan.. Dia benar, aku
memang menjaga jarak dengan yeoja itu, aku tak ingin terjerumus dalam dunianya
lebih dalam dari ini.
"Tidak juga.. Aku tak begitu
menyukainya.. Dia menyebalkan" jawabku santai
"Kau juga menyebalkan"
sahut Kangin-hyung.. Kurasa dia ingin aku menghancurkan kepalanya saat ini juga
"Tidak!!tidak!! Aku berani
taruhan besok kau akan jatuh cinta padanya!" Seru Leeteuk dan yang lainnya
bersamaan, aku membulatkan mataku.. Hah?? Jatuh cinta pada Lee Hyejin, sudah
bisa menyukai tingkahnya saja itu sudah sangat aneh untukku.. Dan mungkin jika
aku jatuh cinta padanya itu akan sama saja dengan aku memberikan tubuhku secara
cuma-cuma pada seekor singa
"Aku?! Pada Yeoja seperti dia?!
Jangan bercanda Hyung, aku bahkan membencinya" seruku, yang sontak
menghentikan semua godaan yang keluar dari mulut orang-orang gila ini.
"Kalau begitu dia
sasaranku" kalimat itu terdengar jelas di telingaku, aku mencari darimana
asalnya ternyata dari Kibum yang berdiri di belakangku
Ucapanku terhenti, ucapan itu
seperti petir di siang bolong yang menyambarku. Kutatap matanya tak ada lelucon
di sinarnya, dia tidak bercanda. Aku merespon semua itu hanya dengan mendengus
kesal lalu masuk ke kamarku. Tunggu sebentar, kenapa aku tak terima?? Kalimat
itu benar-benar seperti... Aah! Aku tak bisa menjelaskannya, itu karena aku
juga tak mengerti perasaan macam apa ini?? Perasaan yang selalu menghantuiku di
setiap saat. Aku ingin tau apa ini.. Tapi.. Entahlah, setiap kali aku ingin
masuk kedalamnya dan berusaha mengenalinya rasa itu hilang begitu saja seperti
jejak kaki yang dihapus ombak di pantai atau fatamorgana di gurun pasir.. Akh!!
Bahkan aku tak bisa menggambarkannya..!!
"Kyuu.. Makanan datang!!"
Aku memutar mataku, selalu saja
menganggu saat-saat damaiku memainkan game. Sebelum terdengar seruan lagi lebih
baik aku keluar, meja yang biasanya dilipat di ujung ruangan kini dipasangnya
dan dikerumuni orang-orang gila ini, semakin ramai saja mereka jika makanan
sudah dihidangkan di meja makan.
"Kau makan?" Tanya Hyejin,
entah sejak kapan yeoja ini berdiri dibelakangku
"Ne" jawabku singkat lalu
ikut bergabung dengan yang lainnya di meja makan
"Lihaaat.. Banyak sekali
makanannya.. Belum lagi nanti Wookie datang membawa BBQ" seru
Donghae-hyung sembari mengangkat mangkuk tempat nasinya
"Sopanlah ikan!!" Omel
Heechul hyung
"Kenapa kalian membeli begitu
banyak makanan??" Tanyaku memecah keributan ini "bukankah jadwal
masak sudah ditentukan?" Lanjutku
"Pabo magnae!!" Ucap
Yesung-hyung "kau ini biasanya tak pernah protes mengapa mendadak banyak
bicara seperti ini???" Lanjutnya, semua menyetujui kalimatnya itu, aku
hanya menghela nafas panjang dan mengambil mangkukku "oke,oke.."
Jawabku
***
Author's pov
"Baiklah Kyu, antar Hyejin
pulang" perintah Kangin, Kyu menatapnya tajam
"Wae??" Katanya singkat
"Aish!! Kau ini tunangannya
bukan??" Omel Heechul sembari memukul punggung Kyu
"Sudahlah, aku pulang sendiri
saja.." Hyejin angkat bicara
"Tidak,tidak, Kyu yang
antarkan, sudah malam" Eunhyuk juga ikut bicara, Kyu menatap mereka semua
satu per satu
"Aku saja yang antarkan jika Kyu
tidak mau" ujar seseorang, Kyu menoleh ke arahnya. Kibum, bola mata Kyu
mengikuti setiap langkahnya saat akan mendekati Hyejin.
"Eem... Baiklah" Kyu
melemparkan pandangannya pada Hyejin, dilihatnya lagi Kibum kini tersenyum lalu
mengambil jaketnya di dekat meja makan (yah.. Kau tau kan member Super Junior
itu seperti apa.. Bahkan aku pernah lihat ada sepatu diatas meja xD)
"Aku pergi dulu.. Ayo,"
ucap Kibum dia mengamit tangan Hyejin dan mengandengnya, Kyu menatapnya datar.
Senyuman tipis mulai mengembang "orang aneh itu maunya apa si?"
Katanya dalam hati
"Sekarang siapa yang kebagian
jadwal mencuci piring?" Tanya Kyu
"Eeteuk!!!!" Seru semuanya
seraya menunjuk Leeteuk yang masih melahap Jajangmie-nya
"Ne?! Bukankah aku kemarin???
Sekarang giliran Yesung-ah!!" Sanggah Leeteuk
"Ne?? Mengapa aku?? Aku
lusa!!" Tolaknya
"Sudahlah.. Kita tentukan
dengan game yang kalah yang mencuci piring" usul Shindong
"Oke.."
Hyejin belum berani membuka suara,
padahal sangat banyak yang ingin ia tanyakan pada Kibum mengenai Kyuhyun, calon
tunangannya dan mungkin akan jadi pendamping hidupnya.
"Kibum-ah" panggil Hyejin
"Ne"
"Menurutmu.. Seperti apa aku
dimata Kyu?" Tanyanya, Kibum terkekeh pelan "tak ada yang lucu"
ucap Hyejin lagi
"Dia itu bocah yang sangat
sulit ditebak.. Bisa dibilang plin-plan.. Kenapa?? Kau menyukainya??"
Tanya Kibum "atau mulai ada perasaan pada Magnae itu?"
"Ani.. Hanya bertanya,
kelihatannya aku dan Kyu memang sama.." Ucap Hyejin
"Maksudnya?"
"Eeem.. Bagaimana mengatakannya
ya? Aku tak bisa menebak perasaanku sendiri.. Terkadang aku menyukai sosok Kyu,
tapi saat aku mulai menyadarinya seperti sekarang perasaan itu hilang, dan
Kyu... Dia seperti orang asing" jelas Hyejin "Aku aneh ya?"
Lanjut Hyejin, Kibum menggeleng, senyuman itu tetap mengembang di wajahnya
"Itu lucu.. Cinta yang lucu,
mudah datang tapi saat kau menyadarinya Cinta itu hilang, benar kan?"
Hyejin mengangguk "mungkin, disaat yang lain saat kau lebih memahami
perasaanmu.. Akan ada namja lain yang lebih menghargaimu"
Hyejin membulatkan matanya dan
menatap Kibum, dia tak mengerti apa maksud perkataannya itu. Kibum tertawa
lepas
"Kenapa kau begitu serius?? Aku
hanya bercanda" ucapnya, Hyejin memaksakan untuk tersenyum
"Kyu, tak usah banyak
bersandiwara lagi.. Katakan padaku, kau menyukai Hyejin tidak?" Tanya
Sungmin, lebih tepatnya dia mengintrogasi Kyu
"Aish.. Hyung aku lelah..
Biarkan aku tidur" sanggah Kyu
"Andwae!! Kau harus
jawab!!" Paksa Sungmin
"Aaah.. Besok saja"
"Kyu.. Jangan melarikan diri..
Jujur saja, cuma ada aku disini, dan.. Aku bukan si mulut ember Kangin aku bisa
menjaga rahasia" ucap Sungmin meyakinkan, Kyu duduk bersila diatas
kasurnya, terlihat seperti sedang berfikir
"Aku tak mengerti perasaanku
yang seseungguhnya Hyung, aku pernah bilang bukan?? Kadang aku begitu menyukai
sosok Yeoja itu.. Tapi, rasa itu tiba-tiba saja hilang, dan dia terlihat
seperti orang asing yang seenaknya masuk ke duniaku" jelas Kyu
"Hmm"
"Kenapa 'Hmm'??" Ledek
Kyu, Sungmin melemparkan bantalnya "kau ini menyebalkan sekali!!"
Omelnya, Kyu menahan tawanya "ne.. Jadi bagaimana Hyung?? Kau bisa
menemukan titik terangnya?" Ledek Kyu lagi
"Aish.. Kau ini minta dibunuh??
Tapi.. Sebaiknya kau harus bersaing dengan Kibum jika kau memang menyukainya..
Namja itu tak pernah main-main dengan kata-katanya" ucap Sungmin sembari
mengambil bantalnya dari pangkuan Kyu, dan berguling di atas kasurnya
membelakangi Kyu.
***
Pagi yang cerah dimana Hyejin masih
berbaring di atas kasurnya, mimpi indahnya semalam masih belum mau ia
tinggalkan. Jam berdetak dan menunjukan pukul 8 pagi, 2 jam lagi kelasnyaa akan
dimulai.. Dan Hyejin belum menyiapkan apapun. Terdengar sebuah langkahan
memasuki kamar Hyejin, namja itu tersenyum sembari menatap wajah Hyejin yang
tengah terditur. Dia memiringkan wajahnya sedikit dan senyuma itu semakin
mengembang. Dia mengecup kelopak mata Hyejin cepat, dan berhasil
membangunkannya
"Kyaaa!!!!" Jerit Hyejin,
kelihatannya dengan kecupan itu dia berhasil meninggalkan dunia mimpinya dengan
cepat
"Wae??" Tanya namja itu
"A...apa yang kau lakukan dikamarku???"
Tanya Hyejin seraya menunjuk keningnya, namja itu memutar matanya
"Ne.. Dengarkan aku, karena aku
takkan mengulangi kalimat ini" katanya, Hyejin mengangguk cepat "Aku
akan mengantarkanmu ke kampus pagi ini" katanya lagi, Hyejin menyentuh
kening namja itu, memastikan bahwa dia tidak sakit
"Kau harus dilarikan ke
RSJ" katanya cepat, Namja itu memelototi Hyejin
"Kau ini.. Sudah kuberi
kebaikan malah menghina?? Apa maumu?" Hardiknya
"Oppa, kau itu seperti orang
aneh.. Membangunkanku dengan mengecup keningku atau apa tadi, memangnya aku
putri tidur?" Balas Hyejin
"Putri??? Sudah kubilang kau
itu Ahjumma" ledek namja itu, Hyejin memukul kepalanya menggunakan bantal
"Kau mau dibunuh!!!" Omel
namja itu
"Ne, Cho Kyuhyun, usiaku 21
tahun aku bukan Ahjumma!!" Hardik Hyejin, Kyu tersenyum tipis kemudian
menepuk kepala Hyejin pelan
"Bersiap.. Aku akan mengajakmu
ke satu tempat dulu sebelum ke kampus" ucap Kyu seraya beranjak dari kamar
Hyejin "oh ya, apa makanan favoritmu?" Tanya Kyu "Nasi Goreng,
wae?" Tanya Hyejin "ani.. Hanya bertanya"
Hyejin's pov
Entah sejak semalam aku menjadi
akrab dengan Kibum-ah, dia orang baik dan sangat menyenangkan tidak seperti Kyu
yang bisanya hanya membuatku naik darah, tapi.... Aku suka caranya tadi
membangunkanku, aku mematut diriku di depan cermin, terlihat seorang Yeoja
berambut pendek diatas bahu menggunakan kaus putih, jaket coklat tua, dan rok
jeans dibawah lutut. Itu aku, sosokku di depan cermin. Apa aku cocok bersanding
dengan Kyu? Haha, Kyu pasti akan mentertawakan aku jika begini... Dia....
Sempurna, namja sempurna impian semua penggemarnya. Memang seharusnya aku
merasa beruntung memilikinya, tapi... Aah, sudahlah. Kurasakan ponselku
berdering dalam saku rok ku.
From : Henry
Ne, Hyejin-ah.. Kau selesai Kuliah jam
berapa?
To : Henry
Mungkin jam 4 sore, wae?
From : Henry
Ani.. Aah.. Aku mau kau melihat
penampilanku di tempat biasa aku melakukan Street Live, akan kuperdengarkan
lagu terindah yang pernah kau dengarkan
To : Henry
Jinjja?? Baiklah, nanti aku kesana..
Myot si?
From : Henry
7 malam, kutunggu~
Aku tersenyum menatap balasannya,
saat menuruni tangga.. Aroma khas mulai memenuhi ruangan ini membuat
cacing-cacing diperutku melancarkan demonya. Aku mempercepat langkahku menuju
dapur, terlihat seorang namja tengah berkutat di depan berbagai peralatan
dapur, aku mematung di dekat meja makan. Kyu, memasak?? Sejak abad berapa dia
bisa masak?? Setauku dia payah dalam urusan memasak
"Apa yang kau perhatikan?"
Tanyanya, seraya menghidangkan dua piring nasi goreng yang tampak sangat lezat
dimataku
"Sejak kapan kau bisa
memasak?" Tanyaku, sembari membetulkan letak kursiku
"Kalau cuma memasak nasi goreng
aku bisa, Hankyung-hyung pernah mengajarkanku.. Dan caranya sangat mudah"
ujarnya, aku memperhatikannya yang mulai menyendok nasi gorengnya
"Kau membuatnya kan?? Bukan
menghangatkannya??" Tanyaku lagi
"Aish.. Kau ini.. Tenang saja,
ini tidak beracun, walaupun aku memasaknya sendiri" omelnya, baiklah..
"Mashitta.. Kyu, seharusnya kau
jadi koki" pujiku, Kyu terkekeh lagi
"Jangan menghina" ucapnya
"Ne?? Aku tak menghina.."
Sanggah Ku "ini benar-benar enak.." Ucapku meyakinkan namja yang ada
di depanku, ini dia tersenyum layaknya seorang anak kecil
"Jinjja?" Katanya lagi,
kedua alisku bertemu
"Oh ya, kau lupa memanggilku
Oppa" lanjutnya
"Haruskah??" Tanyaku
"Ne, kau bilang usiamu 21 tahun
kan?? Aku lebih tua dibandingkan kamu" katanya, sembari mencubit pipiku
"Ne.. Oppa" kataku pelan
"Lakukan Aegyo lagi"
pintanya, aku mengepalkan tanganku di depan wajahnya itu
"Akan kulakukan setelah aku
membunuhmu" ancamku, Kyu berjalan mendekatiku, dan tangannya tetap
memegangi tanganku, senyuman setan itu mengembang di wajahnya. A..apa yang akan
dia lakukan?
"Lee Hyejin, kau itu....
Cantik" pujinya, aku mulai merasa risih, kenapa dengannya pagi ini?? Apa
obatnya habis??
"Saranghae" entahlah..
Kalimat itu yang dia ucapkan atau tidak.. Aku terdiam mencoba menerka benarkah
dia mengucapkan kata itu tepat di telingaku barusan??
"Ayo berangkat" ajaknya,
aku mengangguk
***
Aku segera duduk di bangkuku
"Ada apa denganmu, dan senyuman
macam apa itu?" Tanya Eonku ini.. Aku menatapnya
"Ne.. Eon, kurasa aku
benar-benar jatuh cinta" ucapku
"Mwo?? Jangan bercanda!!"
Katanya seolah tak percaya, aku mengangguk cepat
"Nugu??" Tanyanya lagi,
aku melihat kebelakang baru saja aku akan menunjuk Kyu, terpantul di manik
mataku, Kyu.. Dan Seohyun, mantannya.. Senyuman yang sejak tadi mengembang di
wajahku hilang begitu saja melihat mereka begitu akrab. Ingin rasanya aku
mencabik-cabik wajah Yeoja kecentilan itu.
"Nugu?" Tanya Eonku lagi,
aku membalikkan posisiku menjadi ke depan, tak ingin melihat adegan mesra
mereka berdua lebih lama lagi. Aku mengeluarkan PSP pemberian namja aneh itu
dan memainkannya
"Hyejin, apa namja itu
Kyu?" Tanya Eonku, dia kelihatannya mengerti perlakuanku yang berubah
drastis ini. Aku mengangguk
"Miina!!" Seru seseorang
yang membuatku langsung mengangkat wajahku, ada Yesung-ah dan Kibum-ah disana,
mereka saling berangkulan dan berjalan mendekatiku.. Lucu sekali.
"Akrab sekali kalian?"
Ledek Eonniku
"Jika kami tak akrab mana
mungkin ada julukan YeBum" ujar Yesung membanggakan diri
"Apa?? YeBum?? Sejak kapan ada
julukan itu??" Tanya Kibum, aku semakin tidak kuat menahan diri untuk
tidak tertawa.
"Sejak abad sebelum masehi"
jawab Yesung-ah asal..
"Tunggu,tunggu.. Kau sudah
lahir saat itu?? Aku belum!" Sahut Kibum, yang membuat tawaku meledak
***
Kyuhyun's pov
Seohyun, yeoja beruntung yang pernah
memiliki hatiku.. Senyumannya ini tak pernah bisa kulupakan, dan oke, kuakui
masih ada sedikit rasa untuknya. Tapi.. Ada Yeoja yang lebih beruntung bisa
menarikku kedalam Surga yang begitu dalam ini. Membuatku mengerti perasaan
macam apa ini, walau hanya sedikit. Lee Hyejin itulah nama Yeoja beruntung itu.
Haha, tadi sesaat sebelum aku berangkat dengannya kubisikan
"Saranghaeyo" mungkin dia tak mendengarnya?? Itu kusengaja, tak
mungkin aku mengungkapkan perasaan yang mudah datang dan pergi ini. Tapi, aku
cukup puas bisa mengutarakannya walau terkesan diam-diam tadi
"Oppa, aku kembali ke tempatku
ya?" Ucap Seohyun membuyarkan lamunanku, aku mengangguk. Kutatap Yeoja
itu, dia sibuk dengan PSPnya. Tunggu, rasanya aku kenal dengan PSP itu. Aku
bangkit dari tempatku duduk dan mendekatinya
"Miina?!!!" Seru seorang
namja, aish.. Lihat mereka seperti orang bodoh, itu Yesung dan Kibum.
Memalukan, ingin rasanya kudaratkan tonjokkan ke wajah mereka, aku memutar
mataku dan kembali ke tempatku duduk.
Jam 4 sore tepat seperti dugaanku,
kelas selesai tepat jam 4 sore.. Aku bersandar pada sandaran bangkuku.
"Kyu.. Hari ini kau akan
berkencan dengan Hyejin?" Tanya Yesung-hyung, membuat mataku langsung
menatap wajahnya
"Ah.. Anniyo.. Aku hanya akan
mengantarkannya pulang, setelahnya aku akan melakukan street live"
jelasku, Yesung-hyung mengangguk-anggukan kepalanya, "aku ke dorm duluan
ya.. Aah! Ya jangan pulang terlalu malam besok kita ada jadwal sehari
penuh"
"Mwo??"
"Ne, kau tak beri tau
Teukkie?" Tanya Yesung-hyung
"Aaah.. Ne.. Ya sudah"
Sehari penuh??? Aiish.. Besok akan
jadi neraka tersendiri untukku, lagipula Teukkie-hyung tak bilang sehari
penuh.. Apa Yesung berbohong?? Kutanyakan saja pada Kibum. Aku melangkah
mengikuti arah koridor membawaku, kudengar dia ada di perpustakaan, dan ya..
Dia ada disana, kupercepat langkahku.. Tapi.. Hyejin?? Mau apa dia??
Author's pov
Hyejin melangkah mendekati Kibum,
mereka telah membuat janji untuk pulang bersama.
"Hyejin, tunggu.. Ada bulu mata
yang terjatuh" Kibum mendekatkan wajahnya dan menyingkirkan bulu mata yang
terjatuh itu. Mereka melakukan adegan tadi tanpa sadar ada yang memperhatikan
mereka, Hyejin menolehkan wajahnya dan melihat Kyu disana.
"Oppa!!" Panggil Hyejin,
dengan agak berat Kyu melangkahkan kakinya mendekati mereka berdua.
"Kyu??" Kibum ikut angkat
suara
"Kibum-ah.. Besok kita jadwal
sehari penuh atau tidak??" Tanya Kyu tanpa banyak basa-basi
"Ne.. Mwoya??" Tanya
Kibum, Kyu tersenyum tipis, lalu melangkah pergi
"Ani.. Aku hanya bertanya,
baiklah.. Aku duluan" pamit Kyu
"Kyu, Hyejin tak pulang
denganmu?" Tanya Kibum
"Tanyakan padanya apa dia
mau?" Ucap Kyu sinis, Hyejin menatap wajah Kyu, ada yang berbeda dari raut
wajah Kyu, Hyejin mencoba untuk menerkanya, Cemburu?? Tapi kenapa?? Itulah
pertanyaan yang memenuhi kepala Hyejin saat itu.
"Aku.. Pulang dengan Kyu saja,
Mian Kibum-ah" ucap Hyejin
Hyejin menatap Kyu, namja yang
berjalan di sampingnya, mereka berdekatan tapi terasa ada jurang yang begitu
luas memisahkan mereka. Dan Hyejin tau itu, Kyu menjaga jarak dengannya, tak
seperti biasanya
"Oppa, ada apa?? Kau kesal karena
siapa?" Tanya Hyejin
"Apa urusanmu?" Ujar Kyu
sinis
"Mwo?? Kenapa kau sangat
menyebalkan hari ini?" Omel Hyejin, Kyu menghentikan langkahnya
"Dan kenapa kau begitu ingin
menjerumuskan diriku kedalam duniaku lebih dalam lagi??" Katanya, kalimat
yang jelas-jelas sampai di telinga Hyejin, yang membuatnya mematung.
"Aku menjerumuskanmu?? Apa
maksudmu??" Tanya Hyejin
"Yaak!! Terserah kau.. Aku
malas berurusan denganmu!!" Kyu mempercepat langkahnya meninggalkan Hyejin
di posisinya.
"Kyu??" Lirih Hyejin
Hujan turun dengan derasnya, Hyejin
baru saja tiba dirumahnya dalam keadaan basah kuyup, dia masih tak mengerti
dengan perkataan yang Kyu ucapkan tadi,
"Aku menjerumuskanmu?? Bukankah
kamu yang membuatku masuk ke dalam surgamu??" Hyejin terduduk di depan pintunya,
airmata itu kembali menetes, perih.. Itu yang dia rasakan kenapa kata-kata Kyu
tadi begitu menyayat hatinya?? Membuatnya tak kuasa menahan tangisannya.
Esok yang cerah dimana semua anggota
Super Junior sudah siap untuk melakukan aktifitasnya, hari ini akan jadi hari
yang sangat panjang
"Cuaca jelek sekali" keluh
Donghae
"Ne.. Mungkin kita tak bisa
melakukan pengambilan di luar ruangan" celetuk menager mereka
"Wae?? Menurutku lumayan
cerah" ucap Eunhyuk, Donghae segera mendaratkan jitakan ke kepalanya
"Heh monyet!! Langit mendung
begini kau bilang cerah?? Apa kau lupa tak memakai kacamatamu?" Ejek
Donghae
"Ikan Pabo!! Matahari masih
terlihat, jadi tak mungkin hujan tiba-tiba" balas Euhyuk tak mau kalah.
"Diamlah!" Lerai Leeteuk.
"Kyu, kenapa kau diam
saja?" Tanya Sungmin, Kyu mengalihkan pandangannya dari luar jendela
"Entahlah Hyung, rasanya
perasaanku tidak enak" jawab Kyu
"Makanlah.. Kau akan merasa
lebih baik" Sungmin menyodorkan coklat putih yang tengah ia makan untuk
dibagikan pada Kyu
***
Hyejin's pov
Ponselku berdering, membuatku
terbangun dari tidurku. Entah kenapa mataku terasa begitu panas, begitu kubuka
mataku, aku sudah disambut oleh pusing yang luar biasa. Sial, jangan bilang aku
sakit, kuangkat ponselku yang terus berdering itu
"Yeoboseyo" sapaku
"Hyejin, ada apa dengan
suaramu?" Tanya Hyukkie di sebrang sana
"Hehe.. memang suaraku
aneh?" Candaku
"Jangan bercanda, kau
sakit?" Tanya Hyukkie
Author's pov
Kyu yang tengah membaca majalah
mendongkakan wajahnya dan menatap Eunhyuk
"Ne.. Aku tak enak badan"
jawab Hyejin
"Mwo?? Waeyo?? Kau
hujan-hujanan kemarin??l kepanikan mulai menjalari Hyukkie
"Andwae" Hyejin berbohong
"Ne.. Jam setengah 12 nanti aku
kesana"
"Bukankah kau sibuk??"
Tanya Hyejin
"Aku cuma ingin memastikan kau baik-baik
saja"
"Siapa yang sakit?" Tanya
Kyu
"Hyejin, dia bilang ia tak enak
badan, Teukkie, bisakah jam setengah 12 nanti aku menjenguknya?" Pinta
Eunhyuk
"Ne" jawab Teukkie
"Aku ikutt!!!" Seru
Donghae
"Kyu, kau ikut?" Tanya
Sungmin, Kyu menggeleng pelan
"Mwoya?" Tanya Sungmin
lagi
"Kurasa cukup Donghae dan
Eunhyuk yang menjenguknya" jawab Kyu santai
"Aku ikut" seru Kibum dari
kejauhan, Kyu menatapnya tajam.
"Kibum saja ikut, mengapa kau
tidak?" Tanya Ryeowook
"Yaak!! Berhentilah memojokan
aku!!" Hardik Kyu dia meninggalkan ruangan itu saat itu juga.
Di luar ruangan Kyu membuka flip
ponselnya dan bergegas menekan sederet nomor yang kan dihubunginya
"Yeoboseyo?? Ne, Soo Man
ahjussi, bisa aku cuti selama sehari ini?? Ne.. Temanku sakit.. Mwo?? Jeongmall
Gomawoyo.. Ne.."
Kyu berlari menuju parkiran dan
menemukan mobilnya disana
"Pantas perasaanku tidak enak
sejak semalam, ini salahku"
"Yeoboseyo~" sapa Hyejin
"Henry?? Ah ne.. Kutunggu"
Kyu memberhentikan mobilnya tepat di
depan rumah Hyejin, tapi.. Di depan rumahnya juga sudah terparkir sebuah motor
sport berwarna merah yang tak asing dimatanya, milik Henry.
Kyu membuka pintu rumah Hyejin
perlahan, dia segera menuju ruang makan, tebak apa yang dilihatnya, Henry
tengah menyuapi Hyejin. Kyu mengepalkan tangannya dan melangkah pergi
"Sudah kuduga keputusanku
datang kemari memang kesalahan besar!" Gerutunya dalam hati.
***
"Henry?" Panggil Hyejin
"Ne"
"Apa Kyu masih marah??"
Tanya Hyejin
"Marah??? Karena apa?"
"Entahlah.. Kurasa dia marah
padaku"
"Dia tak marah.. Mungkin,
Jealous"
Hyejin menatap mata namja ini,
mereka tertawa bersama. "Cemburu?? Kyu cemburu padaku?? Atas dasar
apa?" Ujar Hyejin
"Mungkin kau dekat dengan
lelaki lain"
"Mwoya?? Lelaki yang
mana??"
"Menurutmu?"
"Menurutmu.. Jika dia cemburu,
benar tidak jika aku melakukan hal ini, mengerjainya dan membuatnya benar-benar
cemburu... Kau bisa membantuku?" Tanya Hyejin
"Boleeh.."
2 hari setelah itu, Hyejin
berkunjung ke dorm, Super Junior dan mengutarakan maksudnya itu. Semua setuju
dengan rencana Hyejin
"Lalu.. Yang berperan bersama
Hyejin siapa?" Tanya Leeteuk polos
"Kita semua Hyung, kita harus
berakrab ria dengan Hyejin, buat Kyu benar-benar cemburu" jelas Kangin
"Okee" seru Sungmin
"ini pasti akan seru, mengerjai si Raja setan
Kyuhyun's pov
Aku sampai di depan pintu dorm,
entah kenapa rasanya ramai sekali tempat ini. Aku masuk ke dalam dorm, dan..
Sepatu siapa ini? Rasanya baru kali ini aku melihat sepatu ini.
"Lee Hyukjae!!
Kembalikan!!" Hyejin?? Aku melangkahkan kakiku masuk dan memang ada Hyejin
disana
"Andwae!! Kau curang!!"
Seru Eunhyuk, kelihatannya aku melewatkan sesuatu
"Tenang, putriku.. Aku akan
membantumu" aku semakin tak tahan menahan tawaku, dua orang bodoh ini
memainkan apa si??
"Aah.. Kyuhyun, Wazzup
bro!!" Ada apa dengan si Atheis pabo ini??? Aaah.. Ada sebuah rencana
disini.. Maaf teman-teman aku tau maksud kalian, tapi kalian tak bisa
membohongiku. Tapi ooke, aku akan memainkan drama ini bersama kalian.
"Kelihatannya tidak
berhasil" bisik Ryeowook di telinga Hyejin
"Kita lakukan kartu
asnya!" Ujar Hyejin sembari memberikan sinyal pada Kibum
Kyuhyun's pov
Aku melangkah menuju balkon dimana
aku biasa memainkan game disana. Kibum??
"Hyejin, aku ingin mengatakan
sesuatu padamu"
"Apa?"
"Jika, seandainya Kyu tak
menyukaimu apa kau akan tetap menyukainya?" Tanya Kibum pada Hyejin,
Aish.. Apa-apaan ini?
"Nado molla" jawab Yeoja
itu
"Saranghae" ucap Kibum,
apa?? Aku tak salah dengar?? Jadi.. Dia tak main-main??
"Ne Oppa?"
Kibum mendekatkan wajahnya pada
Hyejin, aku segera mendekat dan menjauhkannya dari Hyejin, entah perintah
darimana aku melakukan hal ini, yeng jelas aku merasa tak terima!
"Kyuhyun," ucap namja ini,
senyuman itu mengembang di wajahnya, membuatku ingin mendaratkan tinjuan di
wajahnya
"Apa maksudmu hah??"
Hardikku
"Kau... Kena?!"
Mwo?? Apa maksudnya?
"Hahahaha ... Lihat
wajahnya??!! Lucu sekali" yeoja gila ini mentertawakan aku??
"Apa..?? Apa yang kalian
tertawakan?!"
"Hahahaha akhirnya.. Raja setan
ini berhasil juga masuk perangkap!! Jujur saja Kyu.. Kau cemburu?" Kalimat
itu berhasil menembak jantungku, oke.. Tapi tidak semudah itu aku mengaku..
Jika ini mau kalian baiklah.. Selamat datang dalam drama Cho Kyuhyun.
"Tidak, aku hanya merasa kau
tidak pantas menyatakan perasaan padanya.. Karena ada Sica!" Ujarku dengan
penekanan pada nama Sica
"Kau ini memang playboy....
Lagipula, aku?? Cemburu?? Haha, tidak mungkin" lanjutku seraya
meninggalkan balkon itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar