Minggu, 01 April 2012

Our love (our baby)


Our love (our baby)

Cast : choi siwon and YOU

Kamu menatap siwon yang sedang asyik memasak semangkuk lasagna untukmu. Sebenarnya kalian dapat memesan mengingat betapa buruknya skill siwon dalam memasak. Tapi makhluk dalam rahimmu ingin merasakan masakan ayahnya, "mungkin agar ia terbiasa dengan masakan oppa yang buruk itu jika ia sudah lahir nanti" itu yang kamu katakan saat ia bertanya "mengapa harus aku yang memasak?" mendengar jawabanmu siwon langsung merasa sedih. Memang semenjak kamu hamil siwonlah yang lebih sering tidak enak badan,mual mual dan ngidam ini itu dibandinkan dirimu

Selama hamil entah kenapa kamu tak ingin ditemani siapapun kecuali baby sora. Kamu yang menjaganya memberi makan mengganti popok. Siwon yang memperhatikanmu tertawa saat baby sora mulai menangis. Kamu panik dan berusaha menenangkannya tapi baby tak kunjung diam. Siwon mendekatimu,meraih baby itu ke dalam gendongannya. Baby itu memperhatikan siwon dan ia diam,ia tersenyum pada siwon dan suamimu mengecup pipinya. "OPPAAAAA" kamu berteriak hingga baby terkejut siwon menatapmu "kenapa sayang?" tanyanya "oppa selingkuh" air matamu mulai berlinang. "loh? Oppa selingkuh dengan siapa?" ia terlihat bingung karna ia merasa tidak melakukan apapun. "dia" kamu menunjuk sesuatu. Dan itu adalah baby sora. Siwon tertawa keras.

"oppa?" kamu mendongakan kepala mencari matanya. Kalian sedang duduk disofa,kamu meringkuk dipangkuannya dan dia mengusap lenganmu. "hmm" ujarnya menanggapi pangilanmu tadi. "apakah oppa masih akan tetap mencintaiku jika kita punya anak?" kamu bertanya dengan polos. Ia terkekeh mendengarmu,dinaikannya tubuhmu hingga wajah kalian menjadi dekat. "akumencintaimu dengan ada atau tidaknya anak diantara kita,jadi jangan takut" ia mengelus perutmu dan kamu mencium keningnya.

Bel rumah kalian berbunyi tapi kalian pura pura tak mendengar karna merasa nyaman dengan posisi kalian. Tapi bel itu tak kunjung berhenti,dengan berat hati siwon mendudukanmu di sofa lalu membuka pintu sambil menggerutu "siapa sih,mengganggu saja" ia terdiam saat melihat ayahnya dan ibunya berdiri di depannya begitu pintu dibuka. Mereka masuk dan saat melihatmu yang sedikit berantakan karna tadi kamu tidak menyisir rambutmu mertuamu berfikir anaknya memaksamu meskipun kamu hamil. Siwon yang berjalan dibelakang orangtuanya langsung merintih saat ibunya memukul lengannya dengan gemas. "kau ini. Sudah jelas istri sedang hamil kau malah memaksanya,kalau keguguran bagaimana?" ayahnya juga menatap siwon tajam sedangkan ibunya mulai memukuli siwon dengan bantal. Ia mencoba memberi penjelasan sambil menghindari amarah ibunya. "ibuuu aku tidak melakukan apa apa,dia baru selesai mandi makanya rambut dia berantakan" mendengar jawaban siwon ibunya berhenti,sedangkan kamu sudah tertawa keras

Kamu mengulum senyummu melihat wajah siwon yang makin lama semakin kusut. Ayah dan ibunya sedang memberikannya wejangan tentang cara menjaga istri hamil yang benar. Sambil menasihati siwon,ibu mertuamu menyuapkan manisan mangga ke mulutmu. Sekali kali beliau mengelus perutmu dan mencium pipimu. Kamu tersanjung dengan perlakuannya padamu. Siwon menatapmu sebal karna ia dimarahi sedangkan kamu dimanjakan. 

Hari sudah jam 11 malam dan ayah ibu siwon bersiap siap untuk pulang. Siwon langsung tersenyum bahagia saat ibunya berkata bahwa mereka akan pergi ke china karna ada acara disana,siwon merasa bebas. Tapi kamu merasa sedih karna itu artinya tak akan ada lagi ibu yang menyuapi dan menjagamu saat perutmu mulai kontraksi,mengingat kandunganmu sudah memasuki bulan ke 7. "ibu jangan pergi,ibu temani aku saja" kamu mulai menangis saat ibu siwon akan masuk mobil. Melihatmu yang menangis ayah mertuamu memutuskan untuk batal ke china,dan pernyataan terakhir beliau membuat siwon mengerang "ayah dan ibu akan tinggal disini sampai istrimu melahirkan"

Siwon melirik sebal padamu yang sedang menyisir rambutmu di depan meja rias,dia menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Pantulan dirinya dari cermin meja riasmu membuatmu tersenyum geli,kamu membalikan badan lalu berjalan kearahnya. Kamu naik ke tempat tidur dan menghadapkan tubu kalian,ia langsung menarik selimut dan tidur memunggungimu. Kamu tersenyum nakal,kamu letakan dagumu diatas lengan kekarnya sambil menyingkirkan rambut halus yang jatuh di pelipisnya. Ia mendengus dan semakin memejamkan matanya,kamu cium pipi kirinya ia menggeram,kamu cium lagi pipinya ia bangkit lalu menindihmu dan menatapmu frustasi

"jangan coba coba menggodaku nyonya choi" ia mengeluarkan smìrknya dan menelusuri lekuk wajahmu dengan ujung jarinya. Kamu balas menatapnya dan membelai pipinya "aku tidak menggodamu tuan choi,kalau kau tergoda itu bukan salahku" ia tersenyum mendengar jawabanmu. "kau marah padaku?" ia mengerutkan keningnya "tidak,kenapa aku harus marah?" "hmmm mungkin karna aku meminta ibumu untuk menemaniku?" ia mencium tanganmu yang berada diwajahnya "aku bukan anak kecil sayang" kamu tersenyum dan sedikit mengankat wajahmu,ia menundukan kepalanya dan bibir kalian bertemu. Ia berbaring kembali disebelahmu,lengan kirinya menjadi bantal untuk kepalamu. Kamu menggenggam kuat piyamanya dan menyandarkan kepalamu ke dadanya. Detak jantungnya terdengar memburu saat kamu menghembuskan nafasmu disana

"oppa bangun" kamu mengguncang guncangkan tubuh suamimu tapi ia tak bergeming. "oppaaaaaa" kamu kembali memanggilnya tapi hasiknya tetap nihil,kamu membekap mulutmu dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan mu memegangi perut karna sudah tidak tahan kamu memuntahkan isi perutmu di BADAN SIWON. Saat merasakan badannya basah ia bangun dan langsung mengerang begitu menyadari bahwa kamu memuntahinya. "yak,kenapa memuntahiku? Kau ini benar benar. Kenapa tidak minta padaku untuk mengantarmu ke kamar mandi" ia membentahkmu kamu menatapnya sambil menangis "aku tadi sudah membangunkan oppa tadi,tapi oppa tidak bangun. Perutku mual kepalaku pusing aku tidak tahan lagi,jangan memarahiku terus" air matamu mengalir deras,ia menatapmu khawatir

"aduh sayang jangan menangis lagi,oppa minta maaf ya,jangan nangis oppa bingung kalau kamu menangis,maafkan oppa ya" kamu masih sesegukan "oppa jahat,oppa memarahiku terus. Oppa tidak tahukan bagaimana pusingnya kepalaku,perutku mual tapi oppa tetap memarahiku. Tiap aku minta dibelikan sesuatu oppa juga marah padahalkan itu bukan keinginanku oppa jahaaaaaat" kamu menutup wajahmu dan ia mencoba untuk memelukmu tapi kamu menolahknya "sayaaaaaang,oppa kan sudah minta maaf,jangan menagis lagi" kamu tak mendengarkannya kamu menangis semakin keras. "aku tidak mau dekat dekat oppa lagi,oppa memarahiku terus,aku benci dimarahi,oppa jahaat" kamu perlahan turun dari kasur dan keluar kamar kalian,ia menatapmu frustasi

Sudah 3 hari kamu tak mau didekati oleh siwon,setiap kali ia mendekatimu kamu akan melemparkan apapun kearahnya. Jika ia datang saat kamu makan maka kamu tak mau melanjutkan makanmu lagi. Dan itu membuat siwon tersiksa,seperti kali ini saat ia dalam persiapan untuk promo skip beat di korea ia lebih banyak termenung. Ia terlihat frustasi,mengacak acak rambutnya dan berteriak tak karuan. Yesung yang melihat kelakukan siwon bertanya pada kyuhyun "kyu,siwon kenapa?" kyu melirik yesung sekilas dan kembali menatap siwon antusias "pasti dia sedang mencoba peran baru" yesung bingung menatap kyu "maksudmu?" "dia mendapatkan peran baru dalam drama poseidon mungkin" "peran apa?" "jadi monyet" "haah?" yesung menatap kyu dengan mulut terbuka

Kamu mengerang dan memanggil nama siwon,perutmu mulai kontraksi lagi. Siwon mengelus perutmu dan mencium keningmu penuh sayang. Disejajarkannya wajahnya dengan perut buncitmu diciumnya perutmu. Didekatkannya telinganya dengan perutmu, "sayang,sepertinya baby ingin segera melihat wajahmu yang cantik itu" didekatkannya lagi telinganya "dan dia bilang aku begitu tampan" ia terkekeh sendiri,kamu mengacak acak rambutnya dan tersenyum "oppa,jika nanti oppa disuruh memilih antara aku dan baby ini,oppa memilih siapa?" 

Dia mengangkat wajahnya dan menatapmu "aku memilihmu" ujarnya dengan mantap,kamu menatapnya heran "kenapa? Apa oppa tidak mau baby ini ada?" dia menatapmu semakin dalam "aku dapat mengambil anak dimanapun aku mau,aku dapat memilih anak seperti apa yang ku inginkan karna ada begitu banyak anak didunia ini. Tapi aku tak dapat memilih seorang wanita sepertimu. Karna bagiku hanya ada dirimu yang dapat mengerti aku,aku tak akan pernah bisa menemukan penggantimu. Jadi jangan pernah tinggalkan aku"

Kamu tersenyum lalu mengangguk mantap "oppa? Jika nanti anak kita lahir bisakah oppa tidak terlalu sibuk? Aku tidak ingin dia kehilangan kasih sayang oppa" dia tersenyum kecil lalu balas mengangguk,kamu memeluk erat lehernya. Ia menemanimu hingga kamu tidur setelah itu ia keluar kamar dan menuju ruang tengah. Dia menatap langit langit rumah kalian,memejamkan mata dan tersenyum bahagia. Saat ia menutup mata ia dapat melihatmu sedang menggendong anak kalian penuh sayang,aura keibuan begitu kuat memancar dari tubuhmu.

Kandunganmu sudah memasuki usia 8bulan,hari ini kamu menarik siwon dari satu toko ke toko lain. Kamu ingin membeli perlengkapan babymu,membeli box baby,baju baby dan yang lainnya. Dan kamu ingin membelikan semuany dengan bertemakan angry birds merah,favorite suamimu. Kamu berteriak kegirangan setiap kali menemukan produk angry birds yang lucu,dan siwon hanya dapat menatapmu dari kejauhan sambil tersenyum bahagia. Tak jarang ia geleng geleng kepala saat kamu memberondong pemilik toko dengan pertanyaan tentang angry birds. Dan saat dalam perjalanan pulang kamu tidur karna kelelahan "aku mencintaimu my baby princess" ujar siwon setelah menggendongmu kekamar

Esoknya kalian pergi kerumah eeteuk,park jung ra sakit,ia tidak mau makan dan minum susu,mengingat kini ia sudah berusia 9bulan ia mulai bisa membuang buang makanan. Dan itu membuat sora cemas. Eeteuk harus menghadiri drama musical eunhyuk jadi kalian diminta untuk menemani sora. Dalam perjalanan kesana kamu tak henti hentinya berbicara,kamu menceritakan semua drama yang kamu tonton,dan entah kenapa akhir akhir ini kamu selalu mengkritik peran siwon di drama poseidon. Kamu cemburu karna ia terlalu terbuka,apalagi saat adegan ia harus hujan hujan. Siwon hanya diam mendengar ocehanmu dan ia langsung melihatmu begitu kamu berhenti berbicara,ternyata kamu sudah tertidur lagi.

Siwon masuk kerumah eeteuk sambil menggendongmu,setelah masuk di letakannya kamu di sofa panjang rumah eeteuk. Sora keluar kamar sambil menggendong jung ra,ia tersenyum melihat keromantisan kalian. Di letakannya jung ra di atas karpet ruang tengah lalu ia letakan semua mainan jung ra disana. Dibelainya kepala jung ra yang mulai berambut lalu diciumnya jung ra penuh sayang. Jung ra menatapmu yang terlelap,perlahan ia merangkak kearahmu lalu ditariknya ujung cardiganmu yang terjuntai ke bawah.

Melihat dirimu yang sama sekali tak terpengaruh meskipun jung ra telah menarik narik cardiganmu,menepuk nepuk sisi sofa,membunyikan segala mainannya ia mulai merasa kesal. Ia mengerucutkan bibirnya menggembungkan pipinya,mukanya mulai memerah menandakan bahwa tak lama lagi ia akan melancarkan jurus tangisan kerasnya,tapi sebelum itu terjadi siwon telah menggendongnya lebih dulu,mengarahkan jung ra ke wajahmu,jung ra menepuk nepuk wajahmu dengan tangan kecilnya tapi kamu tetap tidak bangun. "wah little baby,sepertinya kembaranmu ini benar benar kelelahan. Bagaimana kalau paman saja yang menemanimu bermain?" siwon menggendong jung ra menuju kamar bermainnya,tak lama kamu bangun dan mencari siwon di sekelilingmu tapi ia tak ada,melihatmu yang panik sora tau apa yang kamu cari "dia ada di kamar bermain jung ra" kamu bangkit perlahan dan menuju ke kamar bermain jung ra saat kamu membuka pintu kamu mendapati siwon sedang...

Kamu mendekati siwon yang bermain dengan jung ra dan ternyata ia sedang memakan sesuatu. BISKUIT BABY. Kamu memandangnya dengan heran "oppaa,kenapa biskuitnya dimakan? Oppa kan sudah dewasa,oppa ini ada ada saja unnie dan oppa pasti sudah susah membelinya tapi bukan jung ra yang makan malah oppa. Oppa bikin malu saja" kamu berbicara tanpa henti. Jung ra hanya menatapmu yang terus saja berbicara,dalam hati ia bertanya tanya "bibi cantik kenapa ya? Apa bibi mulai gila seperti paman?". Kamu meraih jung ra ke gendonganmu dan bermaksud keluar kamar. "sayang,jangan ngambek begitu,tadi jung ra yang menyuapkan biskuit itu padaku,awalnya aku menolak tapi.." kamu berbalik menatapnya "tapi apa?" dan dengan polosnya suamimu menjawab "tapi ternyata biskuitnya enak"

Siwon memasang senyum termanisnya sambil menatapmu dan mengedip ngedipkan matanya kearahmu,kamu membuang mukamu karna sejujurnya kamu tak tahan melihat wajah aegyonya itu "oppa jangan sok imut begitu" kamu semakin memalingkan wajahmu,dia tersenyum kecil saat melihat mukamu yang memerah "aku memang imut sayang,itu bawaan lahir" kamu menatapnya tajam lalu beralih menatap jung ra "hey baby,nanti kalau cari suami jangan seperti paman narsismu ini oke?" siwon tertawa mendengar nasihatmu untuk jung ra.

Kalian menginap dirumah eeteuk selama 2 mingu dan kandunganmu yang sekarang sudah berusia 9 bulan lebih semakin sering kontraksi. Tiap malam kamu pasti akan terbangun karna sakit di perutmu,matamu menjadi cekung dan lingkaran hitam dibawah matamu semakin jelas. Kamu hari ini berencana untuk mengecek keadaan janinmu. Siwon dan eeteuk sedang memanaskan mobil di garasi,sora sedang memakaikan baju untuk jung ra,kamu merasa perutmu sakit saat kamu hendak mengambil minum di dapur,gelas yang kamu pegang terjatuh,dan dari selangkanganmu mengalir air benin. Ketubanmu pecah

Siwon menggenggam erat kedua tanganmu,kamu mencengkram ujung bajunya,kalian sedang berada dalam ruang bersalin. Kamu menghembuskan nafasmu kuat kuat untuk mengurangi rasa sakit,bibirmu sudah memerah karna kamu gigit. Siwon mengelap keringat di keningmu lalu diciumnya rambutmu "kau pasti bisa aku yakin itu,bertahanlah untukku" ujarnya menguatkanmu. Kamu kembali mendorong janinmu sekuat tenaga dan cengkramanmu di baju siwon makin kuat lalu untuk terakhir kalinya kamu berteriak keras di susul suara tangisan malaikat kecil yang keluar dari rahimmu,perlahan matamu tertutup dan lega karna sekarang kamu resmi menjadi ibu

Kamu membuka mata dan menatap sekelilingmu,tidak ada siapa siapa disana dan kamu pun tak tau kamu ada dimana. Pintu disebelah kananmu terbuka dan kamu mendapati siwon sedang mendorong sebuah box beroda,ia tersenyum padamu dan semakin dekat. Di kecupnya bibirmu dalam "aku senang kau sudah sadar,apa kau merasa pusing?" kamu menatapnya lalu menggelengkan kepalamu lemah. "terimakasih sayang" kamu kembali menatapnya heran "untuk apa oppa?" dia tersenyum padamu lalu melirik box yang tadi ia dorong "untuk seorang malaikat tampan yang kau hadiahkan padaku" kamu termenung mendengar penjelasannya. Kalian hany bertatapan dalam diam hingga sebuah tangisan kecil menyadarkanmu,kamu melirik box tadi dan menatap suamimu,begitu terus selama beberapa menit hingga kamu tersentak dan menangis haru. "dia anakku oppa? Di anakku kan? Namja?" kamu menatap siwon penuh harap tapi ia menggelengkan kepalanya "dia bukan anakmu,tapi anak kita" kamu mengangguk lalu tersenyum. Sora masuk ke ruanganmu dan mengambil baby namjamu dari box,perlahan di berikannya ke gendonganmu. Kamu mencermati wajah anakmu. Wajah siwon terpatri jelas disana. Matanya,alisnya,hidungnya dan senyumannya benar benar duplikat siwon. Kamu tersenyum menatap anakmu,kamu ciumi wajahnya,matanya dan pipinya yang merah sepertimu. Ia mengerjapkan matanya dan menatapmu perlahan ia kembali menangis begitu pula dirimu. Sora mengajarimu cara memberikan asi pertama,takut takut kamu melakukannya.

Siwon tersenyum melihat semua member super junior dan keluarganya begitu mengagumi anak kalian,ia memalingkan wajahnya kearahmu yang juga menatapnya. Diciumnya keningmu kamu menutup matamu,setelah itu kamu bertanya padanya "oppa akan memberikannya nama siapa?" siwon terlihat berfikir lalu tak lama menjawab "choi sijun" kamu tersenyum menatapnya danmenggumamkan nama anakmu. Kyu menatapmu dan mengatakan sesuatu yang membuatmu takut "noona,aku akan memberikan psp ku pada babymu biar dia tertular hobbyku yang benar benar mencerdaskan otak" siwon langsung melempar kepala kyuhyun dengan kotak obatmu "jangan merusak generasiku kyu atau kau akan lempar ke dalam neraka" semuanya tertawa sehingga anakmu kebingungan "perkenalkan namaku choi sijun,apakah kalian tau kenapa semuanya tertawa,apakah mereka begitu senang aku telah keluar? Appa ku benar benar tampan dan eomma ku sangat cantik paman paman ku juga tampan tampan. Dan aku juga baby paling tampan sedunia" 

END

Tidak ada komentar: